Pacarku Anak Jendral
"Jangan lari, jangan lari" teriak Nada. Dia mengeluarkan seluruh
ndut itu, sehingga Nada yang seorang wanita masih bisa mengejarnya. Hingga
tu laki-laki itu berhenti
ngos-ngosan, tangannya terulur ke arah laki-lak
menunjukkan taringnya di kandang singa, sungguh sangat bodoh "sudah
bukan bapak yang men
gmu, aku tidak mau dikeroyok oleh warga disana, enak saja muka ga
ya sekitar sepuluh orang atau lebih. Penampilannya sama seperti laki-laki pencopet itu. Nada melihat ke sekeliling dia baru menyadari dia berada di sebuah gang buntu, bulu kuduknya langsung berdiri, firasat buruk datang, jangan-ja
Nada, meskipun takut dia masi
serak menyahuti dari be
g berkata "bos, cewek ini menuduh aku mencopet uang dia, pad
lau bukan bapak siapa lagi, bukannya tadi bapak me
g disana banyak orang, kamu meneriaki
pat kembali
mbuka mulutnya lagi "Suwito ka
bilang bukan aku yang mencopetnya, suer
edah
ya sigap menggeledah Suwito
a hilang setelah dia ditabrak laki-laki bernama Suwito itu, tapi dit
juga. Dia mengejar laki-laki yang di kira copet sampai sini, biasanya seorang wanita kalau dicopet langsung menang
karena takut, atau kepanasan membuat
h dahulu "Hei cewek, bukan dia yang menc
apa setelah minta maaf uangku akan kembal
ito pelakunya, kami
nya yang sedang berbicara namanya pencuri mana m
lepon mu, besok
anannya meraba kantong celananya dan mengambil bulpoint, memegang sangat erat. Pikirannya saat ini adalah bagaiman
ok orang tersebut dengan bulpoint d
menyangka bulpoint itu digunakan untuk senjata, namun bos geng itu hanya terseny
ngin, dia tidak mau tinggal di tempat yang menyeramkan itu leb
kuti ce
*
pintu gerbang universitas, matanya menatap setiap orang yang masuk kedalam kampus, kali ini tidak boleh
cewek itu belum muncul? Apa har
da bos nya mengapa bosnya bersikeras menunggu cewek kemarin itu sampai tengah hari dibawah t
as lebih. Mungkin cewek kemarin memang hari ini tidak datang kulia
pkan Halo, seseorang di sebera
u butuh b
an temannya ini setiap telpon 90% pasti untuk minta bantuannya bukan
u jadwal kuliah kelas ekonomi da
itu, apa kamu mau ku
nya aku kuliah
a ini dari dulu tidak mau disuruh kuliah, kerjaannya hanya di depan komputer, kata
anak jalanan dan anak punk yang telah tobat. Namanya Samudra, dia biasanya dipanggil Bos Sam (buk
rsebut, karena latar belakang Samudra keluarga tentara dari kecil dia sudah berlatih bela diri, tak heran Samudra dengan mudah menghaja
tu gengnya dilarang mendekati narkoba, alkohol, apalagi mencopet. Semua preman di buat tobat olehnya (kalau tidak patuh
sambil berucap "sudah ku bilang aku ingin kerja, cari uang
tein itu bukan dokter bedah
ebelum mendengar jawaban Sam langsung mematikan hp nya
ke markas, nanti malam sa
*
demam, entah karena kecapekan lari mengejar copet atau karena stres uang kuliah semester depan hilang, intinya dia demam dari kemarin hingga sore keesokan harinya.
harganya murah. Nada mengambil nasi putih, sayur sop wortel dan juga dua begedel kentang. Ua
waspada, dia mengeratkan sweaternya dan berjalan cepat, sangking cepatnya dia tidak memperhatikan lubang di jalan yang rusak. Kakinya menginjak lubang itu dan tubuhnya
mu.
sebenarnya sangat ingin tidak mengenalnya. Rambutnya gondrong, berkumis dan berjen
tubuh Nada yang tadi digendongnya kemudian me
buhnya semakin dekat, Nada memberontak dari pelukan Sam, entah bagaimana mulanya tiba-tiba bibir Nada dan Sam bersent
an memegang bibir mereka masing-masing. Otak Nada mulai bekerja duluan, tidak menunggu lama Na
ras, jantungnya berdebar dengan kencangnya, pik
tuhan meskipun tidak lama tapi memang berse
h menyangka ciuman pertamanya akan diberikan kepada orang asing yang
inya saja yang mendapatkan ciuman pertamanya. Nada
*
os Laut Hitam. Dia tidak menyangka bisa berciuman dengan seorang gadis. Di tengah jalan pula. Entah bagaimana kejadiannya Sam juga tidak begitu jelas, yang dia ingat adalah rasa bibir itu menempel, meskipun hanya
dalam kresek hitam "Tunggu. Bukankah ini nasi bungkus gadis itu,
marnya. Sejak kejadian ciuman yang tak terduga tadi
t Bos nya pulang dengan lin
"To, katamu tadi Bos pergi ke kos cewek kemarin it
dari Bos kali, atau jangan-jangan uangnya kurang. Eh S
pa uang wanita itu yang sudah hilang". Sampai sekarang Suwit