OLD & GOLD
dir
Antoni terima den
ersikap tegas layaknya seorang ayah, justr
uluhan juta menggantung di atas mereka, menambah suasana tegang terasa semakin mencekam, mengingat tak ada satu pun yang menyentuh makanan pembuka di meja itu. Spring roll, bu
ntung matanya belum terlalu menghitam. Ketampanan yang tak terbantahka
payah merebut perhatian Antoni dari istri pertamanya yang sakit-sakit
. semua ad
a. Sepaham Jeni, Antoni akan jadi lelaki yang rela pindah ke Prancis agar dia bisa
gkah lebih jauh." Dagu Jeni terang
kekurangan selama ini." Antoni menahan
aan lebih." Jeni menatap keempat anaknya waktu mengatakan i
enghabiskan masa tua di pondok kecil yang in
Jeni cepat, ta
dengarkan suaminya?" Tatapan Antoni menajam seolah mengurun
bilang aku pende
a bisa ada
us harta berantakan keluarga kamu. Dan sekarang kamu lebih memilih m
ntoni sambil memicing, "tempa
erbengkalai juga pu
's lebih da
untuk perawatan kuda dan berbaik hati rug
h jatuh miskin karena
liki potensi mengalami kerugian itu di masanya merek
ak nger
ak-anak bisa dapat sekolah terbaik disana. Kamu bisa dap
n kata 'hanya' Jeni. Kita hidup berapa lam
esi aneh kamu untuk terus menguru
ma bapak! Kami yakin akan ada masanya jatuh, tapi setelah itu
ya dengan tulang belulang bapa
egitu pun, dia menyadari dia keterlaluan barusan. Am
Kita ja
Jeni melempar kain serbet dari pangkuannya
, anak ketiga, seolah mereka sudah
duduk di dekatnya men
gar. Namun dari keempat anaknya, hanya Verrel yang memberikannya pelukan t
uanya, Antoni jadi
idup harmonis bersama keempat anaknya. Walau itu artinya Jeni
Jeni untuk menjual ladangnya, dia takka
punya para penjaga yang rutin membersihkan. Ada lima belas kuda sehat yang cantik-cantik. D
Meluruskan kaki panjangnya. Membuka topinya yang terasa lembab akibat
Senyum Antoni naik menyadari mimpi kecilnya untuk hidup damai, tenang, bersama k
..
ia hampir terjatuh dari aka
t, j
tak mempersiapkan diri akan mel
a kecilnya terlihat je
tahun. Dulu rambutnya ikal dan cokelat alam
ah lokasi sana sini dengan cepat. Tapi untuk pakaiannya, dia seperti punya standar sendi
ukan tubuh yang sangat cantik. Antoni tak bisa menyalahkan kemeja Carissa yang tampak kesulitan menutupi bagian dada yang p
emakin aneh rasanya atmo
erdiri menyambut kedata
a menyerahkan sebuah kardus keci
ur dia tak rajin pakai kacamata. Itu membuatnya tak perlu salah fokus pada betap
i saya kebetulan emang ma
di otaknya dimana dia menyimpan sebuah imajinasi yan
an dari dirinya yang kagum
yang melambaikan rambutnya yang wangi vanilla. Pada bahunya yang kecil. P
ditambah fakta bahwa gadis ini bukan berusia empat ta
sosok yang menggiurkan dimatanya? Dimana gadis ini juga perempuan terpelajar, cer
ertarikan
i tak
oni berhasil mengendalikan dirinya untuk tak melakukan hal yang macam-macam. Walau sebenarnya andai saja dia bisa, ingin sekali Antoni merasakan men
O
ja pikirannya m
bali menatap Carissa yang kebin
besok. Kantornya tadi lagi saya siapin sama mang Iwan dan ma
-karyawan baru. Dengan itu, harusnya Antoni mulai bisa mengalihkan pi
erduaan saja, harusnya Antoni mencoba sedikiit atau sekalii
alan!
a mengusap ujung hidungnya sambil berjalan kembali k
ap ke arah pandang Antoni, ke kandang kuda yan
eh ke Cariss
Hasil dari pendirian teguh om
a Carissa seperti bar
saannya. Nyaris tak pernah. Bahkan waktu bersama Jeni saj
ya masalah pribadi." Ucap Carissa
dar dia baru saja mendobrak satu dinding yang dia buat untuk siapa pun. Dinding 'rasa' yang sudah dikunci aksesn
asih asyik sendiri. Dia mengusap punggung kuda itu, "ada yang bilang kala
a itu menggaruk bagian lehernya, "sekaligus teman curhat
stinya sudah tak baru lagi. Setidaknya lumayan lah Antoni bisa melihat se
ur pada Carissa. Entah kenapa ingin saja, "saya candu dengan suara keramaian orang. Keseruan anak-anak, obro
tanya seolah dia baru melihat ufo berterbangan di sana. Ada takjub tersembunyi yang berusaha Carissa tahan di ekspresi datarnya. Tatapan apa itu? Ke
Beberapa kali Antoni pernah memergoki Carissa pindah tempat duduk
Carissa, dia tak menyangka mereka akan
issa mengedikkan
r yang jauh dari keramaian. Tapi entah kenapa terdengar aneh. Otak Antoni malah mengajaknya membayangkan Antoni mengajak Carissa ke salah satu villa berb
. Suaranya terlalu mengayun untuk sebuah protes. Sekil
ap dari sekitar mereka. Antoni merasa mulutnya
ka, mereka seolah sedang me
lap, tiba-tiba Carissa berad
dari dia memakai sebuah gaun tidur hitam yang tipis dan begitu n
ani kamu." Uca
binatang malam menyambut sepasang sep
Antoni ya
pitkan matanya. Senyum yang tak pernah dia lakukan sejak ayahnya dipenjara. Senyum yang dia
uang berikutnya, kamar berbentuk lingkaran yang punya kasu
ur, menarik pelan Antoni h
rai yang lembut, ada
ing tatapan manja Carissa, dipancing oleh hilangnya kontrol formal di wajah A
fokus ke bibirnya, hidung mancungnya yang memerah, bi
jukan wajah hingga di jarak
oni? Mana pega
ya tepat saat Cariss
a baru diizinkan m
gan! Bukan di villa
ng berkeringat. Dia atur na
uga. Kenapa gadis itu memegang dadan
gan gadis itu menempel ke kuda, tak lagi mengelus
arus bereaksi seperti itu? A
ara terlalu pengecut, atau justru b
ar, Carissa mendadak
al
bisa menetralkan otaknya, dan matanya, dan imajinasinya. Tapi darahnya yang berdesi
balik d
kuda. Dia menunduk sambil memfokuskan me
ah-engah sampai akhirnya suar
a itu pelan, "coba jadi berguna sekali aja. Apa maksud dia begitu? Kenapa saya lelaki yang usianya dua kali lipat dari dia justru merasa g
*
*
*