icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

OLD & GOLD

Bab 4 Spesial Nggak nih Om

Jumlah Kata:2902    |    Dirilis Pada: 20/12/2024

arissa pada gambaran F

hujan sekali pun, langit seperti telah membuat perj

i ini terma

lebar-lebar pi

berenang di kedua ujung kolam. Gerungan mobil truck yang mul

alam-dalam, menikmati udara bersih yang mengobrak-abrik racun di paru-parunya, m

toni dalam keadaan yang tak terlalu penting. Hasilnya, kini mereka dalam proses merekrut staf-staf baru yang diseleksi langsung oleh Antoni. Yang terpenting adalah untuk bagian room

n. Apa yang akan terjadi kalau waktu itu dia

ni akan berdiri di pinggir jalan me

ah dimana di pinggirnya berdiri seorang pria jangkung berbincan

panas dia malah memakai jaket c

tahap 'bapak-bapak'. Cara dia bersidekap, kakinya yang melangkah ke kanan-ke kiri tak bisa diam, sesekali dia

anyak yang mau dengan dia. Apalagi dia kaya. Tak terhitung deh

isnya kalau bic

hidup bergelimangan harta ter

Carissa langsung memotongnya begitu saja. Dia berbalik ke kamar, men

ru males ngurusnya." Mang Iwan, penjaga pos satpam dengan

ka, bagian bawah lacinya malah jatuh ke lantai, "kalau eror tinggal minta teknisinya dat

i." Mang Iwan bercerita dengan sungguh-sungguh se

eluruhan. Sebenarnya masih oke sih, mungkin butuh sedikit perbaikan saja.

Gitu lah ya mbak kalau diurus

a naik menyadari sosok itu be

rsoalan kasir ini masih pake sistem dari bu Je

.

sosok itu sebelumnya. Tak tertarik

arissa bisa tahu tipe perempuan seperti ap

ng?" Carissa menaiki kursi jangkung dengan

Kalau sama bu Jeni ada empat anaknya. Sebentar mbak ... " Mang Iwan berjalan ke laci ujung. Membuka paks

ri kanannya dua perempuan berambut ikal yang sama-sama dijepit pita di kanan. Mereka nyaris persis dengan mata besar dan bulu mata lentik. Didepan mereka dua anak lelaki yang matanya lebih mirip ke Antoni. Usia mereka semua tak jauh beda. Lalu duduk ditengah

Carissa bisa merinding

. Yang paling tua umurnya dia lima namanya mbak Claire, yang ked

lima tahun?" Tegas

asing. Saya denger-denger, katanya mereka skeptis sam

ari Antoni saja dua tahu

sa malah berpikir an

endiri. Untung saja dia bertemu mang Iwan hari ini. Muda

i diambil waktu si anak tertua masih di usia SMP, "

ak. Saya nggak ngerti katanya mah mau jadi desain. Tapi kalau pa

agaimana keangkuhan itu akhirnya meretakkan rumah tangga mereka. Biar bagaimana juga, lela

ma merek

asih jualan buah di depan. Dari jaman cuma ada arena kuda doang. Saya udah hapal seluk beluk

, "jadi selama itu pak Antoni gak p

. Adanya yang lewat-lewat doang," Kedua alis

aknya? Mereka

arah-marah doang sama pak Antoni. Katanya ini tempa

mpun

ama lebih dari sepuluh tahun, dan ketika dik

au?" Desak Carissa, ingin memastikan apakah betul hidup orang sekaya An

? Bisa dihitung jari pokoknya mah. Itu juga paling cuma

terasa asing bagi C

l belanjaan. Sekarang mumpung arena lagi renovasi, A Riko ambil cut

ari

mempercayakan semuanya pada Carissa. Selain atasan yang berani melatih karyawannya, ber

rang pria yang membutuhkan sosok feminim, Antoni seorang ayah yang berpendi

ahwa beberapa bulan kemudian, ketika hotelnya yang buka saja kamarnya hampir selalu penuh. Apal

sti bisa balik d

iasa. Senyum yang tersungging di bibinya, murni berasal dari dala

.2

ternyata dibalas dingin du

kai kain bahan satin itu, membuat rambut menutupi lehernya.

u dia pakaikan skincare. Tapi just

, iseng-iseng dia melihat restoran terdek

k atau bakso aci. Tapi kepulan asap panas, kuah pedas as

Inget, lo bukan tamu!"

. Mulai hari ini Carissa akan lebih peka untuk melirik meja paket d

memang terbuka, tapi akan lebih menyebalkan lagi kalau dia musti ri

ya pada diri sendiri samb

ng. Melewati lobi yang sepi dengan dengkuran Asep si resepsionis yang t

ini l

kakinya lebih dulu. Suasana gelap menyambu

ik ojek itu baru belok lewati gerbang. Kaki Carissa melangkah

un.

endarat di tan

so

nya h

k sempat

ek tembok dingin. Kaki kanannya menek

a ternyata jatuh

dak tinggi. Hanya setengah meteran. Ta

ya pelan melihat k

ar

h

na sua

a tau-tau sudah berj

to

annya adalah... KENAPA MALAM-MALAM DAN

i-hati dong

h lagi sebuah tangan yang menelusup ke pinggangn

besar dipegang m

. Cahaya yang remang memungkinkan Carissa kesulitan melihat wajahn

erusaha membuat kaki kanannya berdiri. Dia malah

Antoni menunduk me

itu? Carissa makin meloto

ingkarkan tangann

akan Antoni akhirna membawa tubuh

lepaskan pegang

g seketika waktu Anto

Atau u

af di hotel ini harus di

cowok mungil itu akan agak kesusahan a

takdirnya bah

hidungnya, bibirnya yang berisi, dagunya yang pas sekali dengan bentuk wajah lonjongnya. Wangi woody maskulin

h.

jalan men

dia baru saja didudukkan di kursi tunggu p

angnya. Antoni juga melepaskan

menunjuk ke kaki kanan Carissa. L

a. Tidak sakit ternyata. Tapi kok bisa-bi

sakit om." Ja

li. Yang ini harus diber

ak usah. Saya punya p3k kok. Saya bersihin sendiri aja

"kenapa kamu gak minta Nenden

h mendadak dia merasa tak enak. Pasti kesannya ja

est... Lagian kamu ga

ikan omelan Antoni. Lelaki it

iba-tiba sekarang bos yang mengambilkan makana

nya agar dia duduk di posisi yang betul. Kedu

elaki itu meletakkan plastiknya disamping Carissa. Dia mala

om." Liri

f ke

otin malem-m

ngaja jatuh biar

Gak gi

enapa mi

ya jadi g

sa merasa pasti gara-gara dia Antoni kepikiran ses

ita diujung gedung." Nadanya mulai merenda

eneran punya p3k kok. Bi

diri duluan, mengambil plastik tom

Jangan!" Geleng

saja sudah bikin halusinasi baga

kamu

tu menahan ngilu kaki kanannya dan m

ntang Antoni sam

angkah. Aman. Du

sa

a la

ah lah

sampe

kepiting pincang. Setelah susah payah nahan sakit, akhirnya dia tiba di pintu ma

tamu saya kabur karen

ndongannya. Sekali Antoni membuat badan Carissa melompat sedikit untuk menyesuaikan p

bermain. Tebar lah s

ang digendong orang random. Bukan seorang Antoni om-om tampan yang kekar

yata. Ini c

gung dan bawah pahanya san

issa untuk mempercepat w

Carissa memegang dinding untuk menyeimbangkan di

ntoni menyerahkan bungkusan tomyumnya, "

arissa mengambil tom

angguk. Lalu berbalik badan dan pe

sulit kan kalau imajina

ukan kala manusia lain kena musibah. Carissa tak perlu kepikiran. Tak perlu menging

masih mencari cara untuk me

matanya jam delapan kala matahari kem

ru ketukan di pintu yang me

menggeliat namun kebablasan membuat

anggil seseorang per

nis berseragam dress panjang batik dengan rambut dicepol itu membawa semangkuk makanan, "maaf mbak ganggu pagi-pagi. Kam

p

h diadakan

an dari Antoni karena Car

a menggeplak d

Kenapa

marah sama saya ya

" Heran

lian sampe bikin m

paikan sama saya, saya disuruh bilang ke mbak Carissa

oleh kay

aja gak pernah dikasih fasilitas kayak gini. Buat mbak Ca

sudn

nden sok rahasia. Perempuan itu masuk ke k

?" Carissa sadar betul wajahnya memer

uar kamar, menengok ke kiri dan kanan lalu berbisik, "biasanya bapa

nelan luda

n sia

*

*

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka