icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Keluarga dan Pengkhianatan

Bab 4 Janji yang Terpatri

Jumlah Kata:904    |    Dirilis Pada: 13/12/2024

ipat di depan dada, memandang ke arah pintu seolah menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Reza sudah pergi beberapa jam lalu, meninggalkan dirinya terjebak dal

ah bergema di setiap sudut ruangan. "Aku tidak bisa membiarkanmu pergi, Nadia." Ucapan itu seakan menuntu

apun, perasaan itu tetap menggerogoti hatinya. Ada kekhawatiran, kebingungan, dan yang paling menakutkan-keinginan yang t

Reza, dan seketika itu pula, jantungnya melompat. Dia meraih ponsel itu, tangannya gemetar, dan sejen

iap kata yang keluar dari mulutnya adalah perintah. "Aku tahu kau masi

r meledak. "Apa yang kau maksud dengan rencana, Reza? Ini buk

. "Aku tahu ini sulit, dan aku tahu aku tidak berhak memintamu untuk percaya padaku. Tapi aku ti

nunjukkan betapa liciknya dunia ini? Tapi, dia juga tahu bahwa dia tidak bisa melawan kenyataan bahwa anak ya

k tahu bagaimana caranya untuk menjadi bagian dari semua ini.

ngin melindungimu, Nadia. Aku ingin melindungi anak itu. Dan aku ingin kau tahu bahwa a

hanyalah kata-kata yang bisa diucapkan, namun tidak selalu dipenuhi. Namun, di dalam hatinya, ada benih harapa

erbadai. Layar komputer di depannya memproyeksikan gambar-gambar dari pertemuan-pertemuan penting, pertemuan y

kebijakan dan kekuasaan, ada ketidakpastian. Namun, dia juga tahu bahwa dia tidak bisa membiarkan sesuatu seperti Nadia mengacau

semua pihak tetap terikat dalam kesepakatan. Dia tidak bisa membiarkan emosi menguasai pertimbangannya

si tak terbaca. Satria mengamati putranya, dan di mata mereka berdua, ada ketegangan yang menyatu dengan

kukan ini, kan?" Satria bertanya, s

aku juga tahu bahwa ini lebih dari sekadar kekuasaan. Ini tentang me

m daripada yang kau kira, Reza. Dan aku berharap kau juga tahu, bahwa kita semua sudah

ahu, tak ada yang lebih menakutkan daripada berjuang untuk sesuatu yang tidak bisa diubah. Tapi malam itu, dengan Reza di seberang telepon dan janji ya

nang, seolah alam ingin memberi kesempatan untuk berpikir. Nadia merasakan kelembutan angin yang sejuk me

kamar Nadia, mengetuk dengan hati-hati. Teriakan kecil di dalamnya membuat jantungnya berdegup ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka