icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
RUNTUHNYA KEPERCAYAAN

RUNTUHNYA KEPERCAYAAN

icon

Bab 1 Cinta yang Tak Terbantahkan

Jumlah Kata:1552    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

tu menyentuh wajah Sarah yang tengah duduk di meja rias, mengenakan blus putih sed

u," keluh Adrian dengan nada main-ma

, aku yang harus menyelamatkanmu," ujarnya sambil mengambil

kau siap menghadapi dunia," uc

lembut. "Tanpamu, aku mungkin

tas mereka yang sama setiap pagi mulai terasa kosong. Kehidupan pernikahan mereka memang sta

rbagi sarapan sederhana-

" tanya Sarah sambil menyendok se

lien. Kalau ini berhasil, perusa

Kamu pasti bisa. Kamu sel

cul. Sejak beberapa bulan terakhir, Adrian semakin sibuk d

"Aku harus pergi. Aku akan p

, mencoba menyembun

akan mengganti waktu ini. Bagaimana kalau akh

hatinya sedikit terluka. "Ba

di dinding. Ia tersenyum, mengenang saat-saat penuh cinta di awal pernik

et. Di lorong buah-buahan, ia bertemu

u," sapa Lina sambil meme

n sekali. Bagai

Bagaimana denganmu? Adrian masih romantis sep

kata itu sudah hilang dari kamus kami.

as adalah bentuk cinta," ujar Lina sambil m

b, "Ya, kami baik-baik saja. Hanya...

yang mengganggumu, kau harus bicara dengan Ad

nar. Tapi, bagaimana jika Adrian

u sambil menonton TV. Suara pintu terbuka ter

lagi," ujar Adrian sa

senyum tipis. "Tidak apa

ningnya. "Terima kasih sudah m

anya-tanya apakah cinta saja cukup untuk membuat mereka tetap bersama. Rutinitas

ding. Ia menatap TV yang menyala, tapi pikirannya melayang. Momen kecil seperti ini dulu terasa begitu hangat-men

dan celana santai, ia membawa serta aroma segar sabun. Sara

m?" tanya Sarah, meski

ambut dengan handuk. "Tapi aku terlalu lela

arah bangkit menuju dapur ta

ngambil cangkir favorit Adrian-yang bertuliskan Best Husband. Kata

ar di kusen pintu sambil menyilangkan

Ya, aku baik." Suar

ekat ke arahnya. "Kelihatannya

irnya ia menghela napas. "Aku hanya merasa kita... ber

menarik kursi dan duduk di me

menatapnya dengan ma

"Aku tahu aku sudah sibuk belakangan ini. Tapi aku m

kir teh di depan Adrian. "Aku tidak hanya butu

. "Aku tidak bermaksud membuatmu merasa seperti ini. Aku

a mulai meninggi. "Aku juga punya perasaan, Adrian. Aku di sini set

an situasi. "Sarah, aku minta maaf. Aku tid

menggenang di matanya, tapi ia menahan diri agar tidak menangis. "Aku hanya ingin kita

erat. "Sarah, aku mencintaimu. Aku tidak pernah berhenti mencintaimu. Mungk

i Adrian terdengar tulus, tapi ini bukan pertama kalinya ia menden

ian memeluk Sarah erat. Tapi meskipun tubuh me

pi ada sesuatu yang tidak biasa di dalam hatinya. Adrian masih memeluknya erat, napasnya teratur dan tenan

tidur. Ia melangkah keluar kamar menuju dapur, menyalakan lampu kecil yang

terdengar dari belakang. Adrian berdiri di am

nyanya, suaranya serak k

yembunyikan kegelisahannya. "Aku ha

ja dapur. "Aku merasakan kamu tidak ada di

idak benar-benar bicara malam ini. Maksudku, ya, kamu bilang kamu akan

kspresi bersalah. "Aku tahu aku bukan suami yang sempurna, Sar

sempurnaan, Adrian. Aku hanya butuh kamu untuk be

peduli, Sarah. Aku benar-benar peduli. Tapi kadang,

rian, kamu adalah segalanya bagiku. Masalahnya bukan i

ng penuh rasa bersalah. "Lalu, apa yang haru

di pipinya. "Aku tidak tahu. Aku hanya t

t ia akan menghilang. "Kita tidak akan kehilangan apa-apa, Sarah. Aku

i ada ketakutan yang tidak bisa ia abaikan. Ia mencintai Adrian, tetapi

sinar cerah. Adrian berangkat lebih awal untuk rapat penting, sementa

ung-burung yang beterbangan di atas pohon. Pikirannya

rah

ang teman lama dari masa kuliahnya,

bangkit berdiri, merasa

rtemu. Kamu sering ke sini?" tanya Dim

Kadang-kadang. Tempat in

. Dimas, yang kini seorang konsultan, berbicara tentang kehidupannya dengan antusias. Sarah merasa l

esuatu. "Kalau kamu butuh teman bicara, Sa

akhirnya menerima nomor i

i, di sudut hatinya, ia tahu bahwa pertemuan ini mungkin men

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka