icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI BALIK KEBAHAGIAAN PALSU

Bab 5 Luka Lama Rania

Jumlah Kata:1234    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

menyentuh wajahnya, tapi pikirannya melayang jauh ke masa lalu. Segelas teh hangat

ian adalah pembicara muda yang penuh semangat dan percaya diri. Rania yang masi

kamu bertanya tadi," kata Adrian saat pert

"Oh, terima kasih. Saya han

dengan begitu lugas," puji Adrian. "Ak

si untuk kariernya, hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta. Namun, hubungan mereka tidak selalu mudah. Rania ma

perih. Ada gambar saat mereka pertama kali berlibur bersama ke Bali, tertawa di pantai sambil bermain pasir. Ada juga f

ngan mereka muncul ketika Adrian mulai bekerja terlalu keras. Ia sering pulang

eperti orang asing di rumah ini?" kenang Rania, me

lalu berkata, "Aku lakukan ini semua

ing terluka. Namun sekarang, setelah bertahun-tahun berlalu, luka itu semakin dalam. Dan pesan-p

a tahu, hubungan mereka tidak lagi sama seperti dulu. Ia melihat Rania yang b

purna." Ia tidak tahu kapan semuanya mulai salah, tetapi ia sadar bahwa h

ika Adrian melamarnya di sebuah taman yang dihiasi lampu kecil.

i aku akan berusaha jadi pria terbaik u

aan seperti dulu. Kini, ia menangis karena kehilangan. Ia bertanya

Maya, wanita yang kini menjadi bayang-bayang dalam pernikahannya. Dengan bantuan lapora

gumam Rania. "Siap

gaun yang sama seperti di foto laporan Gilang, hatinya semakin panas. Apa

bercampur dengan kemarahan. Ia sadar, jika Adrian tidak bisa mengh

oba bersikap seolah semuanya baik-baik saja, tetapi ketegangan di udara tidak bisa

ini?" tanya Adrian dengan nada b

ari ini," jawab Rania singkat. "Ada

tapi ia bisa merasakan ada sesuatu yang berbe

hadapan Adrian, menatapnya dengan mata

melebar seakan mendengar sesuatu yang tidak ia harapkan. Ia mengat

tahu semuanya. Aku sudah cukup sabar, tapi sekar

pala. Ia merasa seluruh dunianya runtuh. Bagaimana mun

mencoba bertahan. Aku berusaha memahami, mengalah demi hubungan kita. Tapi aku merasa aku kehilangan d

berusaha meraih tangan Rania,

disimpannya bertahun-tahun akan terlepas begitu saja. "Aku sudah bertanya pada diriku sendiri, kapan semuanya mulai salah? Dan aku t

sudah terlambat. "Aku nggak pernah berniat membuat kamu merasa seperti itu, Ran. Aku..

nah merasa dikhianati sebelum ini? Apa yang terjadi dengan janji-janji kita, Adrian?" Rania berdiri dan berjalan menjauh, menghindari tatapan suaminya

rpojok, tak ada jalan keluar. "Ran, aku minta maaf. Aku nggak tahu apa yang ada di

bih dalam dari yang kamu kira." Ia berjalan ke arah pintu, membuka kunci pintu keluar

eningan yang berat di ruang itu, seperti kesadaran bahwa semuanya telah berubah.

akah aku bisa maafin kamu... dan aku nggak

erbelah. Begitu keluar dari rumah, ia berhenti sejenak di depan gerbang, menatap jala

bersama Adrian. Kini, ia merasa seperti sebuah bayangan dari masa lalu yang

dalam, kemudian mengiri

nya. Aku perlu

ia tidak akan mundur lagi. Keputusan untuk melangkah maju, meskipun penuh ketidakpastian, jauh

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka