icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI BALIK KEBAHAGIAAN PALSU

Bab 4 Curiga dan Mengawasi

Jumlah Kata:1219    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

rang detektif bernama Gilang melalui referensi Nadya. Hari itu adalah awal dari pengawa

ik suami Anda," ujar Gilang saat mereka bertemu

ana dia pergi, siapa yang dia temui, dan apa

. Saya akan melaporkan p

a di sudut yang agak tersembunyi, matanya terus mengamati pintu masuk. Tidak lama kemudian, Ma

l duduk di depannya. "Kam

emperpanjang pembicaraan yang sudah

atap Adrian dengan tajam. "Sibuk? Atau k

engan nada menenangkan. "Aku cuma la

aku nggak bisa terus begini. Aku

awab Adrian, mencoba meredakan ketegangan. "Aku

amera dengan lensa panjang. Ia memotret setiap gerak-gerik Adrian dan Maya. Ket

ania menerima pe

uah kafe di daerah pusat kota

ebar. Ia menatap ponselnya, tangannya ge

ingin tahu apa yang mer

kapan antara Adrian da

nya mulai berkaca-kaca. "Aku sudah korbankan banyak hal

rasaan kamu, Maya. Tapi aku nggak bisa ningga

Maya meninggi, membuat beberapa or

a, tolong jangan salah paham. Aku but

adil, Adrian. Kamu suruh aku nunggu, tapi aku nggak tahu sam

. Ia tahu Maya benar, tetapi ia juga tidak bi

benar-benar peduli sama aku, Adrian, buktikan. K

kang. Adrian hanya bisa memandanginya perg

ncatat waktu dan arah tujuan wanita itu sebelum kembali memperhatikan Adrian.

ah. Gilang menyerahkan foto-foto Adrian dan Maya di kafe,

rgi, Bu," ujar Gilang sambil menunjuk

campur aduk. "Bagus. Terus ikuti mereka. Aku in

dinding. Wajahnya tidak lagi menunjukkan kesedihan, melainkan tekad. Aku akan menghadapi ini

. Pikirannya berantakan, memutar ulang pertemuannya dengan Maya. Kata-katanya

ia buat akan menghancurkan seseorang-Maya atau Rania. Bagaimana ia

esan dari seorang rekan kerja, mengingatkan tentang presentasi penting keesokan harinya. Adrian menghela napas panjang, m

, memperlihatkan wajah istrinya yang tampak tenang,

icara sebent

bicara sejak beberapa hari terakhir. Ia mengangguk, m

an meja Adrian. Ia melipat tangannya di pangku

an," katanya dengan nada datar. "

seperti terpojok. Bagaimana mungkin ia menjawab

ian akhirnya, suaranya terdengar ra

k ada kehangatan di sana. "Bahagi

us langsung ke dalam dirinya. "Ran, aku nggak ngerti ke mana arah pembica

. "Aku cuma ingin tahu apakah ada yang kamu sembunyikan da

ingin menyangkal, tetapi rasa bersal

mulai bergetar. "Kalau memang ada sesuatu, lebih baik kam

ya, tetapi ia juga tahu bahwa kebenaran akan menghancurkan Rania. Ia menggelengkan kep

ya. Namun, ia tidak menekan lebih jauh. Ia tahu Adrian berbohon

mu benar-benar jujur. Karena kalau tidak, aku

ndarkan tubuhnya ke dinding. Air mata mengalir di pipinya. Ia tidak ingin te

l dan mengetik pes

itu. Aku ingin tahu lebih banyak t

menatap ke arah cermin. Dalam hatinya, ia bersumpa

semakin tertekan. Rania sudah mulai curiga, dan Maya terus menuntut lebih.

ya dan mengetik p

ini. Kita harus bicara lagi, tapi ka

seperti pria paling pengecut di dunia. Namun, ia tahu, tida

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka