DUA WAJAH CINTA

khir Raka semalam. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga jarak. Hubungan ini tak boleh melewati bata

nyi. Sebuah not

kamu sekarang. Ada tempat makan ena

asan, lalu berhenti. Ia menghapus pesan itu, menc

ku akan datan

h Restor

ngan, Raka melambaikan tangan sambil tersenyum. Ia tampak santai, me

n datang," sapa Raka sambil ber

ang," ujar Maya jujur,

senang kamu ada di sini," jawab R

ini ada sesuatu yang berbeda. Maya merasa dirinya semakin terbuka

apa aku di sini," kata May

t untuk merasa bebas," j

a Maya, menatapnya dengan

iaan, May. Tapi kalau itu membuatmu merasa be

kata Raka seolah me

, Kembali

ikirannya. Arman sedang menonton televisi di ruang t

i, May?" tanya Ar

urusan di luar," jawab Maya

terlihat sibuk belakangan ini. Aku

rman selalu ada, tapi mengapa itu terasa

Mala

onselnya yang tergeletak di meja. Ia tahu Raka mungkin ak

, sebuah p

ku enggak mau bikin kamu merasa terbebani. Kalau i

tulus, seperti menawarkan jalan keluar yang seharusnya ia am

apa yang aku cari. Tapi kam

y. Aku cuma ingin kamu bahagia. Kalau itu bera

aksanya, tapi keberadaannya begitu kuat. I

a kasih suda

yang H

sebelahnya, Arman sudah tertidur. Ia melihat wajah suaminya y

n, "Apa yang sed

kan semudah itu berakhir. Jarak antara dirinya dan R

elinap masuk. Ia menatap Arman yang masih tertidur lelap di sebelahnya. Perasaan ber

mikirkan percakapan mereka. Ada sesuatu tentang pria itu yang membuatnya mera

Berik

pikirannya terus melayang pada pertemuannya dengan Raka. Ia membuka

arin, Raka. Aku menghargai ca

mudian, bal

merasa nyaman, May. Aku di

hu ia seharusnya tidak melanjutkan ini, tapi bagian lai

ari, d

di dapur, sibuk memasak makan malam.

wal," kata Arman sam

sai lebih cepat," jawab May

ikir kita bisa makan malam bersama

dalam suara Arman yang membu

akhirnya. "Aku aka

n Ma

erasa canggung. Maya men

t akhir-akhir ini

rusaha supaya bisa ada waktu buat ka

a tersentuh, tapi juga kosong. Kata-kata itu seharusnya

h, Man," uja

berkerut. "Kamu kelihatan aneh

at. "Enggak, aku cu

wajahnya menunjukkan bahwa

dari

, Maya kembali membuka ponseln

hari yang baik, May. Kalau ada

alasan tanpa be

hari nanti. Tapi aku

Aku di sini kapa

m Pikir

akin menariknya ke dua arah berbeda. Di satu sisi, ia ingin melepaskan diri dari bayang-bayang Raka dan memperbaiki hu

idur. Ia berbisik pada dirinya sendiri, "Apa yang aku l

ambu