icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Asa di Ujung Senja

Bab 10 Tanda Cinta

Jumlah Kata:1540    |    Dirilis Pada: 18/11/2024

yang keluar dari bibir Nada, berhas

ya Abian ketika sudah tidak mendapati tu

awab Nada, setelah mendudukkan di

h tiba wa

Baru jam se

sholat malam?" tan

ya

k Abian yang kemudian beringsut mendekat

annya mendapati tubuh sang istri dan sudah dalam keadaan tertutup rapat. H

a,

seraya mengendus aroma tubuh sang istri yang sangat dia sukai. Pemuda itu pun melingkarka

e kamar mandi dalam keadaan polos. Takut Kakak tiba-tiba keb

sa melihat, Sayang.

aja mal

wajah sang istri telah merona. "Tapi aku lebih suka kalau kamu seperti tadi m

kan tangan Abian, tetapi suaminya itu malah semakin me

r aja, S

n pemuda itu pun tak kalah aktif mulai membuka kancing piyama Nada. Hanya dalam hi

. Sekali aja. Kamu ti

ahkan kembali tubuhnya di atas pembaringan emp

ak, setelah memakai kembali piyamanya yang tadi dilepas oleh sang suami, dan wanit

Nada tentu malu jika sampai sang suami mengetahuinya. Ketika Nada bar

di junub bersama," pinta Abia

ndi ba

ah semalam dan barusan aku sudah menikmati

melebur bersama semalam, dan mengulangnya barusan. Berbagi peluh dan kenikmatan di bawah selimut

ntun sang suami menuju kamar mandi. Sepanjang berjalan menuju ka

ng ke rumah, menemui eyangnya. Setibanya di villa, Abian menyuruh Pak Karim untuk pulang

a Nada, setelah Nada mendengar perin

ya ingin berduaan den

a enggak bawa b

Sayang. Biar nanti bib

ah pada wanita paruh baya itu untuk menyiapkan semua keperluan mereka berdua, selama berada di

a telah berada di kamar dan pemuda itu men

k segera menjawab pertanyaannya. "Ada apa, hem

a Nada, sembari menunjuk foto seorang wan

ibi Saodah menghampiri cucu sang majikan dengan raut wajah ketakutan. Ya, mendengar teriakan Abi

dan jangan sampai ada yang tertinggal? Tapi, kenapa foto itu masih terpajang di sana?" Benar adanya dugaan Bi Sao

ya fokus dengan barang-

sergah Abian ketika mendengar bibi asis

lu sekeras itu, Kak," bisiknya kemudian, membuat Abian mengh

ibi Saodah tersenyum pada Nada. Wanita paruh baya itu yakin jika wanita berhijab yang be

jika apa yang dilakukan asisten tersebut ada yang tidak sesuai atau tidak pas seperti keinginan tunangan Abian hingga cucu Ndoro Brata

impali seraya tersenyum ramah, membuat Bibi Sa

ambil membawa foto Zizi dalam pigura besar, Ab

nmu dengan masih menyimpan foto wanita itu," kat

ada satu hal yang ingin tanyakan

ang? Tany

apannya. Wanita belia itu sepertinya ragu untuk

nap di sini? Begitu, 'kan?" tebak Abian ketik

an dengan pekerjaannya. Tapi kamu jangan khawatir, Sayan

n, Nad, tapi aku juga tahu batasan dalam pergaulan. Ya, kuakui jika hubungan kami

hnya lebi

kan ini membuatmu tidak nyaman. Tapi, aku harus j

menyentuh bibir Abian yang sudah pernah dia rasakan semalam.

yang?" tanya Abian, s

lalu tiba-tiba kita mengetahui bahwa sesuatu itu sudah pernah

ng. Agar, tak ada lagi bekas orang lain di sini

at dekat dengannya. Hal itu dapat Abian rasakan melalui embusan nap

balas ciuman sang suami. Namun, lambat laun Nada

" Nada mengingatkan, setelah pen

ua lalu sholat maghrib berjama'ah dan dilanjutkan dengan makan malam. Usai sholat isy

uda itu bahkan tak puas jika hanya melakukannya sekali. Dia pun mengulangnya,

itu melepaskan seluruh pakaiannya di dalam kamar mandi, membuat Abian ya

Apa kamu jatuh? Mana

pa mungkin, Nada alergi, ya, Kak? Tapi, alergi apa?" Nada yang masih meman

yum sendiri. "Benar, Sayang. Itu

a khawatir dengan apa yang terjadi pada tubuh Nada

a lalu memeluk perut rata istrinya. "Hadap sin

a untuk memberikan tanda cinta di sana. "Apakah seperti ini warnanya?"

yum-senyum sendiri. Persis seperti

pakah warn

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka