Find My Sugar Daddy : Aurorra
ra, wanita bertahi lalat pada pucuk bibir atas it
m tipis dari bibir Laras dengan tangan terus m
ok, ya?" Balas Om Pram sembar
mengedipkan sebelah matany
entu saja seketika tersipu malu dengan ungkapan sahabatnya itu yang terus menerus meledek. Wajahnya tertunduk ang
aja sesekali melirik p
semua ucapan itu berani Tristan ucapkan. Dirinya hanya mampu menahan keinginannya saat i
i CEO muda ini. Begitu juga dengan Aurora yang dengan
ketika mendapati iris Tristan berkedip perlahan saat lidah Auro
"Sial! Tidak seharusnya Laras meninggalkanku berdua saja. Aku k
elah Tristan mengambil tisu un
kan apa yang kamu inginkan." Telapak tangan kanan serta jema
ra segera meraih telapak tangan lelaki yang mul
hanya ingin segera pergi ke aparteme
seperti kain sutra. Sedangkan sebelah tangannya meraih dompet pada saku celana. Meng
an." Senyuman sangat manja t
mewah milik dirinya sendiri. Tristan memperlakukan Aurora dengan sangat manis. Karena sebelumnya memang belum pernah menja
am satu mobil, bahkan akan menjadi sejarah dalam hidup karena baru pertama kali j
melajukan mobilnya penuh hati-hati. Membelah kota Zyalora, den
memutar stang bulat perlahan memasuki lorong berhiaskan lampu kerla
an perlahan membuka pintu mobil untuk Aurora. Wajah datar Aurora membuat Tristan
godamu?" Jemari lentik Aurora menjamah perlahan pada kerah kemeja
n Aurora tak ingin membuat suasana kaku sep
an sangat manis yang beriringan dengan sen
h ber
ngan Aurora lalu dengan tergesa menggiring ke arah apartemen VVIP
n masuk,
ena sebenarnya dirinya juga takut jika ada salah seorang rekan kedu
da sebuah sofa panjang berwarna coklat susu. Sesekali iris coklat menatap pada jam dindi
Kamu akan terbiasa setelah setiap hari menikmati malam bersamaku." Kancing jas
ku makan, asal
pan manja dari bibir Aurora. Terlebih lagi Aurora juga terlihat mulai menaruh rasa ma
erut buncit, tua, mengutamakan hawa nafsu, dan juga sombong, kini sudah t
h cinta dengannya? Ahh.. ini tidak boleh terjadi." Gumam Aurora dari dalam hati. Dirinya mencoba menyada
kancing Tristan dari urutan
istan sembari menelentangkan ked
Entah apa yang menyelimuti dalam benak Aurora, saat ini dirinya benar-benar ingin memeluk tubu
at." Perintah Tristan bagai tak terba
h aku mem
ma bvulgaria perlahan terhirup oleh kedua lubang hidung wanita yang juga ten
ringat serta harumnya jasmine juga berhasil merasuki lubang hidung Tristan. Tubu
tahan dengan se