icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Cinta Sang Miliarder

Bab 2 Mengikuti Naya

Jumlah Kata:1299    |    Dirilis Pada: 29/11/2024

epon dari Devan, ia merasa seperti sedang diawasi. Ia tidak tahu apa yang pria itu

kecil di dekat hotel tempatnya bekerja. Ia ingin menenangkan pikirann

ruangan, matanya membelalak meli

va

yuman angkuh yang terlukis di wajahnya, Devan menarik perhatian hampir semua orang

un ia langsung menarik kursi da

memasang ekspresi dingin, berus

icara. Aku tidak suka kita berakhir

lam hidupku." Naya menyilangkan tan

antu. Kau punya masalah besar, dan aku

a izin adalah bantuan? Itu manipulasi!" Naya mena

setiap ekspresi Naya. "Aku tidak punya niat buruk, Naya. Aku hanya

u apa-apa tentang hidupku. Aku tida

embuat Naya sedikit gugup. "Kau benar, aku tidak tahu banyak.

tkan kening.

idak seperti wanita-wanita lain yang kutemui. Kau

ertarik pada pria seperti Om." Naya berdi

elangkah, Devan memegang

ngg

dipegang, lalu menatap Dev

ata dengan suara rendah, "Aku tidak akan menyerah

tidak tenang. Ada sesuatu tentang Devan yang membuatnya merasa t

*

di klub malam. Ia sudah memutuskan untuk tetap bekerja di sana meskipun hutang kel

n di bar, matanya menangk

va

iski di tangannya. Ia tidak mengatakan apa-apa, h

uatnya gugup. Ia tahu pria itu tidak datang tanpa alasan, da

meja Devan, pria

ilnya dengan

tapi tidak menole

a sebe

a. Aku tidak punya

is. "Aku bisa membu

ajam. "Jangan sok berkuasa di

Naya. Segala tempat bisa men

uk permainan ini," jawab N

gkaian kejadian yang membuat Naya menyadari ba

*

langgan lain dengan profesionalisme yang ia coba pertahankan. Namun, tatapan

tian Devan tidak pernah beralih dari Naya. Bayu, yang duduk tidak

arusnya berada di sini terlalu

lis. "Biarkan mereka mel

ggi besar menghampiri meja Devan. Pria itu adalah pelanggan teta

ah satu pelayan di sini. Apa dia milikmu

dengan dingin. "Dia bukan milik siapa-siapa.

u pikir bisa melindunginya? Kau

, adalah salah satu pelanggan paling berpengaruh di klub itu. Jika Devan

i meja mereka, berusaha

zinkan keributan di sini," kata Na

jadi seringai licik. "Ah, jadi ini dia p

g lebih tinggi dari Bram. "Jangan kurang

ndungi dia seperti pahlawan?" ba

ahan diri. Dengan gerakan cepat, ia menceng

gan siapa kau berur

uh amarah membuatnya sulit bergerak. Situasi semakin tegang,

Naya, mencoba menarik

hat ketakutan di mata Naya, ia akh

um aku berubah pikiran,

bisa menggerutu sebelum akhirny

yang kau pikirkan?! Ini tempat kerjaku

presi tenang. "Aku tidak akan membia

aya membuang apron kerjanya dengan frustrasi. Ia melang

*

i sebuah bangku di belakang klub malam, menghirup udar

harus terjadi pa

enoleh. Devan muncul dari kegel

panggiln

nggunginya. "Aku tidak mau

tegas. "Aku tahu aku bertindak gegabah tadi, tapi aku tidak

terbiasa dengan orang-orang seperti Br

nci di belakangnya. "Kau seharusnya tidak perlu te

ngandung kebenaran yang sulit ia abaikan. Namun, ia juga tah

ninggalkanku sendiri?" t

a, merasa ada sesuatu yang membuatnya ingin melindungi

awabnya akhirnya. "Dan aku tida

engan mata yang berkaca-kaca. "Om hanya

ngin menyentuh bahunya, tet

gi, Om. Aku tidak ingi

k dan masuk kembali ke klub malam. Untuk pertama kaliny

uat keputusan. Ia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka