Bunga Dahaga
n burung dari luar membuatnya merasa segar, meskipun masih ada rasa canggung yang menyelimuti pikirannya. Dia d
ika dia melangkah keluar dari kamar, aroma masakan yang menggugah selera menyambutnya. Suara
dia mendengar suara gelak tawa lembut yang menambah kehangatan pagi itu. Ketika dia masuk, Irish disam
atan memasak, panci-panci tembaga berkilau, dan bumbu-bumbu segar yang teratur rapi. Bau harum dari masakan yang sedang dimas
an berwarna-warni. Suasana dapur begitu hidup dan dinamis, hampir seperti sebuah orkestra yang bekerja sama untuk menciptakan simfon
Irish dan menyapanya dengan senyuman hangat. "Selamat pag
kasih. Kamar itu sangat nyaman,"
kan seorang gadis muda yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja. Gadis itu
wig. "Dia akan membantu memenu
ona Irish! Saya sangat senang bisa membantu Anda. Jika ada
at semangat Clara. "Selamat pagi,
iliki roti segar, selai buah buatan sendiri, dan omelet sayuran segar dari kebun. Unt
rumahnya. Meskipun dia sangat mencintai masakan ibunya, suasana di sini sangat berbeda-penuh warna dan kehangatan. Dapur di rumahnya teras
rterima kasih kepada Clara dan Ludwig atas perhatian mereka, merasakan kehangatan yang membangkitkan semangatnya. Har
ada di sekelilingnya. Dia tahu, meskipun ini adalah awal dari sesuatu yang baru
*
ceria para pelayan dan aroma masakan yang menggoda membuatnya merasa lebih nyaman. Tiba-tiba, pint
hat Henry. "Selamat pagi, Henry
, wajahnya menyiratkan kebahagiaan
benar-benar luar biasa," kata Irish, merasa bangga
balas Henry sa
"Bolehkah aku?" tanya Irish, bersemangat untuk membantu. Dia mengambil alih t
hangat. Dengan sikapnya yang tenang, dia menikmati makanan y
a nyaman?" tanya Henry, menatap Irish dengan serius, seo
ya," jawabnya dengan jujur, tetapi sedikit keraguan masih terasa d
nginkan untuk membuatmu lebih nyaman, beri tahu aku. Kami bisa mereno
lu baik. Aku tidak ingin merepotkanmu," katanya, namun di dal
menatapnya dengan tulus. "Aku bahkan bisa meminta Benjamin untuk membantumu. Dia memiliki kea
ulus. Dia mulai merasakan bahwa meskipun banyak yang harus dihadapi, ada juga ba
agai rencana untuk kegiatan sosial di Novara. Seiring waktu berlalu, Irish merasa s
t mereka menyusun piring-piring, Irish merasa semakin bersemangat untuk menjalani h