Istri Kesayangan Sang CEO

takjub isi kamar Elga, kamar yang rapi dan luas dengan sentuhan warna do

spontan yang keluar da

eda dengan Elga saat malam pengantin itu. Apa mungkin suasa

mau tanya yang

pan sebelum Emily me

ah

nyukainya?" Imbuh Elga tanp

sudah memberi hadiah di hari ulangtahun ku

in saat ini bisa kalian bayangkan

wab deheman

ucap si manis tiba-tiba, lalu meraih hairdryer yang terl

u. Setelah rambut si tampan kering lanjut Emily memakai kan gel rambut agar penampilan sang suami semakin rapi lanj

istri minta, kalau seperti ini dia tampak se

am terus, apa kau tak p

tampan polos. Sepertinya aura dingin yang biasa

agian besar baju milik Elga berwarna hitam, gelap, setelah sekian lama me

dari lemari besar Elga yang kemudian sekalia

adis pada Elga yang sedari tadi hanya memandang di

nya berujar,"terima kasih," jaw

an raut wajah yang bingung,

yang kau la

tugasku melayani mu bukan? Hm ... Jadi n

n pandangan takjub, kenapa ada wan

inggal ketika ia masih di usia belia, lalu hari-hari ia jalani hanya belajar dan belajar demi

iya,

Elga menatap intens sang ist

bertanya tent

." Jawabn

ksudku aku itu tak begitu cantik bukan ...?" Namun seb

damu telah menjadi candu saya," bukan jawaban itu sebenarnya yang di inginkan si manis sebenarn

*

bus tirai-tirai besar yang menutupi di sekeliling jendela kamar Emily, saat ini sinar itu mulai menam

esiangan. Tapi bukan masalah, ia di sini jadi Nyonya Elga, banyak pembantu yang

mpan sering berkata akan menghukumnya, tapi yang terjadi bukan hukuman pukulan atau sejenisny

si manis dengan baik cuma bedanya ia tak boleh kel

ya sekadar mengitari rumah besarnya ini, itu sudah patut di syukuri. Bahkan untuk

merasa bosan. Ia pun ingin keluar, melangkahkan kaki kurusnya menuju

kan kembali si manis baru bisa menikmati kembali tetes

, apakah hidupnya saat ini bisa di

sendiri, masak sendiri, makan sendiri bahkan tidur dan bang

anya bisa melihat hujan dari balik kaca jendela besar di kamar putihny

rulah Emily kembali ke kamarnya unt

ia campur dengan air dingin. Setelah di rasa penuh Emily menuangk

sa nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, h

orang istri CEO yang dulunya ia angg

mejamkan mata sampai ia lupa waktu. Si m

un bangkit dari acara berendamnya ia harus menyiapkan