icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SEPOTONG COKLAT UNTUK KAMU

Bab 2 Persiapan Spesial

Jumlah Kata:1343    |    Dirilis Pada: 04/11/2024

g ia beli kemarin malam masih ada di tas sekolahnya. Ia sudah memikirkan ini matang-matang-cokelat favorit Mila yang kali ini i

tu sekali lagi. Senyum penuh harap tergambar di wajahnya. Ia membayangkan bagaimana Mila akan tersenyum manis saat men

enasaran. "Eh, Fajar, kamu beli cokelat lagi?

ahu kenapa, tapi kayaknya hari ini aku ingin ngasih yang spesial bu

niat aja ya. Ini baru namanya usaha,

lagi. Biar nggak terlalu mencolok dan aku bisa cari wa

melihatnya dengan cokelat dan berteriak di depan teman-temannya. R

yang lain ada, aku yang hadapi," kata A

ndengar dukungan sahabatnya. "Makasih

us. Pikirannya terus melayang pada rencana pemberian cokelat ini. Bahkan, ketika guru memanggil

an mengambil cokelat itu, menggenggamnya erat sebelum memasukkannya ke dalam saku jaket. Dengan rencana yang

dung sekolah, berharap bisa bertemu Mila sendirian. Sambil menunggu, ia berusaha

inya sedang memisahkan diri dari teman-temannya untuk mengambil bu

ngan suara pelan tapi

dikit terkejut melihat Fajar berdiri

ia segera memberanikan diri untuk mengeluarkan coke

mu bilang suka sama cokelat ini, jadi ak

gambilnya perlahan. "Wah, Fajar, kamu benar-benar perhatian. Terima kasih, y

," balas Fajar, mencoba tetap

a Mila sambil menatapnya dengan tatapan

lan, menundukkan kepala karena malu. Ia berharap jawaban it

ata, "Fajar, kamu tahu nggak? A

alis, terkejut.

Fajar. "Ini buku cerita kesukaanku. Aku ingat kamu pernah cerita kalau s

mata berbinar. "Wah, Mila, ma

kitar mereka seolah menghilang. Rasanya seperti mereka adalah

tinya. Meskipun hanya pemberian cokelat dan buku kecil, bagi Fajar, momen ini san

yang ia miliki pada Mila mungkin jauh lebih berhar

cil yang diberikan Mila, dan setiap kali melihatnya, rasa hangat di dadanya semakin kuat. Ia tidak menyangka kalau Mila akan

angkap senyum di wajah Fajar. Ia menaikkan alisnya, penasar

a berhasil dikasih?" tanya A

n buku kecil yang diberikan Mila.

. "Wah, nggak nyangka kamu langsung dapat hadiah ba

mana menanggapi ucapan Ardi. Namun, di dalam

kang tampaknya mendengar percakapan mereka. Beni, dengan nada setengah

sih cokelat, nih?" goda Beni den

ngaruh. Ia hanya tersenyum kecil dan tidak menjawab. Melihat sikap

ian, nggak ada salahnya kan kalau Fajar ngasih cokel

uma bercanda. Tapi jangan lupa undang kita kalau nanti jadian," ucapnya s

lu mendukungnya. Ia tahu, meskipun kadang Ardi ser

s itu sesekali menoleh ke belakang, dan setiap kali pandangan mereka bertemu, Mila tersenyum, membuat waja

bersama menuju gerbang sekolah. Saat itu,

nya dengan senyum ceri

Jarang sekali Mila mengajak mereka pulang bersama. Ardi,

kan?" kata Ardi sambil menatap Fajar yan

yang aku suka banget, Fajar. Jadi aku harap kamu juga suka. Ceritanya tentang petualangan seorang anak yang berani me

enar memperhatikan hal-hal kecil tentangnya. "Makas

lihat Fajar dan Mila mulai semakin dekat. Sesampainya di depan

ari Mila, dan mulai membaca dengan hati-hati. Setiap kalimat di dalam buku itu seolah membawa pesan khusus, seakan Mila berbica

kecil setiap harinya. Bagi Fajar, sepotong cokelat sederhana yang ia berikan hari ini telah membuk

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka