JANJI DI BALIK KEBOHONGAN
dalam dirinya. Ia tidak lagi ingin menjadi korban dalam permainan cinta yang menyakitka
pertama adalah mengumpulkan informasi tentang Rina, wanita yang telah merusak hidupnya. Dengan bantu
encari. Berbagai hasil muncul, dan Mira mulai menyelidiki setiap detail. Dia melihat prof
ing berkolaborasi dalam proyek-proyek. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian Mira:
emu Rina di salah satu pameran itu, aku bisa mencari tahu lebih banyak tent
lu mencolok, tetap bersikap biasa di depan Daniel. Namun, dalam hatinya, setiap kali Daniel m
melacak acara seni di kota. Dia mencari pameran yang akan datang dan menemukan
ebih berani. Dia tahu bahwa untuk menghadapi Rina, dia harus tampil sempurna. Dalam pikirannya, dia membayangkan
tapa akrabnya Rina dengan Daniel, seolah-olah tidak ada yang salah. Sementara itu, Mira
juga merencanakan strategi untuk membuat Daniel menyesal. Malam sebelum pameran, dia berkata pada dirinya send
tinggi. Dia menata rambutnya dengan rapi, memancarkan aura percaya diri yang ingin dia tunjukkan k
ya berdebar saat dia mencari-cari sosok Rina di kerumunan. Dengan hati-hati, dia mengama
. Rina terlihat anggun dengan gaun merah yang menyanjung, dan senyumnya menawan. Mira merasa perasaan ca
knya pada diri sendiri, me
ya dan memanfaatkan momen ini. Dalam hati, dia berjanji untuk menghadapi Ri
k bisa dijelaskan. Dia bisa melihat Rina berbicara dan tertawa
ri untuk menyapa. "Halo, Rina," ucapnya, dengan sua
k sebelum kembali tersenyum. "Oh, hai!
Mira, istri Daniel," ucapnya, melihat reaksi Rina yang langsung ber
," jawab Rina, tetapi nada s
menunjuk salah satu karya yang dipajang
ikan perasaan dalam setiap karya," jawab Rina,
reka. Dia mengambil kesempatan ini untuk mendalami lebih jauh. "Daniel s
berapa proyek," jawab Rina, tapi Mira b
elanjutkan, bersikap santai tetapi dalam
kan di matanya. "Kami hanya teman bai
gganggu. Tapi saya percaya pada hubungan yang juj
etap berusaha menjaga sikapnya. "Te
n menghadapi semua kebohongan yang telah menghancurkan hidupnya. Dengan semangat yang membara, dia bersiap untuk merencanak
rinya. Dia tidak bisa membiarkan segalanya berjalan tanpa aksi. Rina yang terlihat tenan
tang Rina," gumamnya, sambil mengawasi ponselnya. Ia membuka aplikasi media sosial dan mulai menelu
tentang kegiatan seni Rina, dan menemukan bahwa Rina juga terlibat dalam beberapa acara amal. "Aku bisa menghadiri
ngin muncul di sana dengan percaya diri dan merencanakan pendekatan yang cermat. "Jika aku bisa membuat
uk mengenal dunia seni yang menjadi kehidupan Rina. Meskipun merasa tidak nyaman pada awalnya, Mira menyadari bahwa dia me
mereka adalah Nina, seorang pelukis muda yang sangat berbakat. Mira tidak segan-segan m
setelah kelas. "Tapi, bagaimana jika kamu tidak hanya memiki
lah satu-satunya cara untuk menyembuhkan hatiku. Aku tidak bisa hanya duduk dan menung
a. Balas dendam bisa berujung lebih buruk. Aku tahu kamu terluka, tetapi a
k bisa menjamin bahwa itu akan berhasil. Hatiku terluk
ederhana namun elegan, yang akan menarik perhatian, dan dia berlatih berbicara dengan percaya diri di depan cerm
kisan indah dan lampu-lampu berkilauan, Mira bisa merasakan energi positif di sek
dengan beberapa orang. Rina tampak memukau dengan gaun biru muda, membuat Mira merasa sedikit teri
obrol dengan orang lain dan menunggu waktu yang tepat. Beberapa tamu mengagumi lukisan-lukisan yang dipajang, dan Mira b
napas dalam-dalam dan melangkah mendekat. "Hai, Rina," ucapnya denga
"Mira! Senang bertemu denganmu lagi.
ntai. "Aku sangat terkesan dengan semua lukisan yang
kisan di sini," Rina menjawab dengan bangga. "I
kan rasa cemasnya. "Aku tahu Daniel sangat menghargai seni. Dia sering
i beberapa proyek, tetapi aku tidak ingin mengganggu kehidup
, dengan senyum yang tetap di wajahnya. "
rsikap ramah. "Aku senang mendengarnya. Mungkin aku bi
belajar lebih banyak tentang seni. Mungkin kita bisa bekerja s
ang menarik," jawab Rina
in mendapatkan informasi lebih lanjut, tetapi juga merasakan suasana di sekitar mereka. Setiap kata dari Rina terasa s
mendapatkan beberapa informasi yang mungkin berguna, tetapi hatinya masih dipenuhi pertan
ang harus dilakukan, tetapi dia merasa lebih kuat dari sebelumnya. Dengan semangat yang baru, dia bertekad untuk ter
n terjadi selanjutnya," gumam Mira, sambil te
ambu