icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DALAM GENGGAMAN DUA HATI

Bab 3 Cinta yang Bersemi

Jumlah Kata:1593    |    Dirilis Pada: 29/10/2024

yisihkan waktu untuk berbagi cerita dan tawa, dan saat itu Andi merasa hidup kembali. Senyuman Nia,

ati tenggat waktu, Andi dan Nia duduk di ruang kerja yang sepi. Andi men

ini?" Nia mengusulkan dengan semangat. "Aku berpikir, kita bisa mema

u ide yang bagus, Nia. Aku suka

enang bisa bekerja denganmu. Kadang aku merasa semua i

bersama, aku merasa lebih termotivasi. Sepertiny

diri. Kadang, kita semua merasa terjebak. Tapi penting

ang membuatmu bahagia?" Andi berta

umpul dengan teman-teman. Tapi yang paling aku suka adalah traveling. Menjela

ekali aku tidak melakukannya. Keluarga dan pekerjaan m

ai. Mungkin akhir pekan di pantai? Itu bisa menjadi momen yang me

tawaran itu. "Tentu! Itu ide yang bagus

kat. Dengan suasana yang lebih santai, mereka berbagi cerita tentang keluarga mas

u dengan anak-anak?" Nia bertany

kehilangan momen berharga dengan mereka. Dengan semua tekanan peker

. Kadang-kadang kita terlalu sibuk dan lupa untuk menik

r mereka mungkin merasa diabaikan. Aku tid

masih punya waktu untuk memperbaiki semuanya. Ini hanya fase yang aka

asakan kehangatan di hatinya. "Terima kasih, Nia. Ka

Nia mengerti dirinya lebih dalam daripada siapa pun yang pernah ia temui sebelumnya. Dia mer

an kenyataan bahwa Nia membuatnya merasa hidup kembali. Setiap tawa dan setiap percakapan memb

umah tangga yang dulunya mereka jalani bersama kini terasa seperti rutinitas yang kaku.

yar televisi tanpa melihat. Andi merasa perlu untuk berbicara. "Maya, kita perlu

rkejut. "Tentang apa, A

ata. "Aku merasa kita tidak saling berbic

ta perlu lebih banyak waktu untuk diri

ak bisa terus seperti ini. Kita harus mencob

kita harus realistis. Terkadang hubungan berubah, Andi. Mungkin

nawarkan hal yang baru dan menyegarkan. "Apa kau ingin kita pergi ke konselor? Mun

Mungkin itu ide yang baik. Aku tidak tahu apa y

bar menunggu pertemuan berikutnya dengan Nia. Suatu sore yang cerah, mereka kembali

dan sebuah senyuman yang merekah. "Maaf kalau aku sedikit terlambat.

u. Kopi ini terasa lebih enak saat aku menunggu k

ng yang kita tunggu," Nia tertawa ringan, lalu menyand

yang harus kami selesaikan. Maya dan aku sudah berbicara tenta

engerti. Kadang, kita butuh waktu untuk meresapi apa ya

an, suaranya penuh keraguan. "Setiap kali aku melihat Maya, aku ingat betapa a

nya. "Andi, kita semua berhak bahagia. Tapi penting untuk mem

gin menghancurkan keluarga yang telah aku bangun. Namun, perasaanku

rani mengambil keputusan yang sulit. Namun, pastikan keputusan itu tid

a bergetar. "Aku tidak ingin menjadi orang yang egois. Aku harus bert

ajahi apa yang kita rasakan, tetapi ingatlah untuk selalu me

perlu memberikan diri sendiri waktu untuk memikirkan segalanya. Namu

adap Nia dan situasinya dengan Maya. Sampai di rumah, dia mendapati anak-anaknya sedang b

ina, berlari menghampiri An

unak. "Tentu, sayang. A

h menunggu papa!" kata kaka

alam momen itu, dia merasakan kebahagiaan sederhana. Te

u, merenungkan apa yang telah terjadi. Ketika di

h banyak tentang perasaan kita. Ini bukan hal ya

ungan antara cinta baru yang bersemi dan tanggung jawabnya sebagai suami dan ayah.

apa menit berpikir, And

harus jujur. Mari kita be

sedikit terangkat. Mungkin berbicara lebih terbuk

an Nia di kafe. Mereka duduk di sud

au bertemu," kata Andi, me

an jelas. Kita tidak bisa terus mengabaikan apa yang

. Ada cinta baru yang tumbuh di antara kita, tetapi di sisi

idak ingin kau memilih aku hanya karena kau merasa terjeb

aku lakukan?" Andi bertanya

yang sejati atau terjebak dalam rasa bersalah? Setelah itu, buatlah keputusan

terburu-buru. Dia harus menemukan cara untuk menyeimbangkan dua dunia yang sangat berbeda da

inta lama. Ini adalah perjalanan menuju pengertian dan penerimaan diri. Dan saat itu, di dalam hatinya, dia merasakan cint

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka