JEJAK HATI YANG TERKOYAK
hatian semua orang dengan kepribadiannya yang hangat dan humoris. Lila merasa terhibur setiap kali melihatnya. Rian
ruang rapat?" seru Rian, menyodorkan secangkir kopi
amu maksud? Saya rasa kita hanya akan
sa membuatnya lebih menyenangkan. Bayangkan jika kita berdeba
menjawab sambil tersenyum, merasakan kehangatan di hatinya. Dia tidak
rdua di kafe terdekat, berbagi cerita tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Rian memiliki cara
di akhir pekan?" tanya Rian suatu
embaca. Tidak ada yang spesial," jawab Lila, merasa
konser atau pameran seni. Aku dengar ada pameran lukisan yang mena
sepertinya menarik, tetapi saya t
ersenang-senang! Lagipula, siapa yang tahu? Mungkin
menjalin kedekatan dengan Rian adalah langkah yang berisiko, tetapi perasaan itu sulit u
nnya," jawab Lila, hatinya bergeta
rasa bersemangat. "Itu yang aku t
ain Adrian, tetapi ada sesuatu dalam diri Rian yang membuatnya merasa hidup lagi. Dia berusaha menahan perasaannya, teta
menghadiri pameran seni itu. Dalam hatinya, dia tahu bahwa p
p cermin dengan harapan dan kecemasan yang bercampur. Saat ia melangkah keluar dari rumah, pik
gu dengan senyum lebar. "Kamu terlihat luar bias
," balas Lila, merasakan getaran positi
antusias, sementara Lila merasakan hatinya berdebar-debar setiap kali Rian mendekat. Mereka berbicara tentang sen
ta di sela-sela percakapan, tatapannya tajam menembus mat
ung. Terima kasih sudah membuatku mera
arkan telah tumbuh di antara mereka. Sebuah perasaan yang kuat dan indah, tetapi juga
ia bisa menemukan jalan antara cinta yang hilang dan cinta yang baru dit
g luar biasa," Rian mengucapk
ianmu, Rian," jawab Lila, merasa
merasa bingung dan bersemangat sekaligus. Dalam kegelapan rumahnya, ia menyadari bahwa ia harus membuat keput
uan dengan Rian masih menyelimuti hatinya, tetapi saat dia melihat Adr
lit rasanya untuk menahan semuanya. Lila mengingat momen-momen yang dihabiskan bersama Rian, tawa mere
mbuat Lila tersenyum, dan Lila merasa dirinya semakin tertarik. Suatu
g Adrian? Sepertinya kamu tidak begitu bahagia,"
i sudah bersama selama beberapa tahun, tetapi akhir-akhir in
akan. Mungkin kamu bisa mencoba untuk lebih terbuka pa
a-sia. Dia selalu sibuk, dan aku merasa diaba
Cobalah untuk menemukan waktu be
Mungkin dia perlu mengajak Adrian berbicara lebih terbuka. Namun, di sisi lain, ia juga
i cerita dan tawa. Rian selalu tahu cara untuk menghibur Lila dan membuatnya merasa berharga. Ketika mereka berada di
ang setelah makan malam bersama, Rian menga
ih jauh? Hanya kita berdua. Aku ingin menghabiskan waktu lebih
r. "Maksudmu... seperti liburan?" tanyan
egar, dan hanya ada kita berdua. Aku tahu tempa
imana jika mereka berdua pergi dan perasaannya semakin menda
bisa merencanakan sesuatu," jawab Lila, sua
. Dia tidak bisa mengabaikan perasaan yang berkembang dalam hatinya. Rian membua
ereka berbicara sebentar sebelum Adrian menyatakan, "Aku akan le
"Baiklah, aku harap se
Adrian pergi, Lila menghela napas panjang dan meraih ponselnya. Dia mengirim p
hari keberangkatan tiba, Lila merasa berdebar-debar. Rasa bersalah semakin me
bisa menahan senyum. "Aku tidak percaya kita akhi
anya awal dari banyak petual
lah semua beban di hatinya sejenak terlupakan. Mereka berjalan di sepanjang pantai, berbagi cerita dan ta
angan. Rian menatap Lila, "Kamu tahu, aku sangat senang bisa bersamamu
Aku juga merasa begitu, Rian. Ini ada
tahu bahwa perasaan ini bukan sekadar pertemanan, tetapi dia juga merasa terje
ngannya, menyentuh tangan Lila. "Aku tidak ingin kita
ya berdegup kencang. "Rian, aku...
bil langkah perlahan. Aku hanya ingin jujur ten
n ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia abaikan. Suara hati keciln
a setiap langkah yang diambilnya semakin membawanya menjauh dari Adrian dan menu
ambu