icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JEJAK HATI YANG TERKOYAK

Bab 2 Teman Baru

Jumlah Kata:1576    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

hatian semua orang dengan kepribadiannya yang hangat dan humoris. Lila merasa terhibur setiap kali melihatnya. Rian

ruang rapat?" seru Rian, menyodorkan secangkir kopi

amu maksud? Saya rasa kita hanya akan

sa membuatnya lebih menyenangkan. Bayangkan jika kita berdeba

menjawab sambil tersenyum, merasakan kehangatan di hatinya. Dia tidak

rdua di kafe terdekat, berbagi cerita tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Rian memiliki cara

di akhir pekan?" tanya Rian suatu

embaca. Tidak ada yang spesial," jawab Lila, merasa

konser atau pameran seni. Aku dengar ada pameran lukisan yang mena

sepertinya menarik, tetapi saya t

ersenang-senang! Lagipula, siapa yang tahu? Mungkin

menjalin kedekatan dengan Rian adalah langkah yang berisiko, tetapi perasaan itu sulit u

nnya," jawab Lila, hatinya bergeta

rasa bersemangat. "Itu yang aku t

ain Adrian, tetapi ada sesuatu dalam diri Rian yang membuatnya merasa hidup lagi. Dia berusaha menahan perasaannya, teta

menghadiri pameran seni itu. Dalam hatinya, dia tahu bahwa p

p cermin dengan harapan dan kecemasan yang bercampur. Saat ia melangkah keluar dari rumah, pik

gu dengan senyum lebar. "Kamu terlihat luar bias

," balas Lila, merasakan getaran positi

antusias, sementara Lila merasakan hatinya berdebar-debar setiap kali Rian mendekat. Mereka berbicara tentang sen

ta di sela-sela percakapan, tatapannya tajam menembus mat

ung. Terima kasih sudah membuatku mera

arkan telah tumbuh di antara mereka. Sebuah perasaan yang kuat dan indah, tetapi juga

ia bisa menemukan jalan antara cinta yang hilang dan cinta yang baru dit

g luar biasa," Rian mengucapk

ianmu, Rian," jawab Lila, merasa

merasa bingung dan bersemangat sekaligus. Dalam kegelapan rumahnya, ia menyadari bahwa ia harus membuat keput

uan dengan Rian masih menyelimuti hatinya, tetapi saat dia melihat Adr

lit rasanya untuk menahan semuanya. Lila mengingat momen-momen yang dihabiskan bersama Rian, tawa mere

mbuat Lila tersenyum, dan Lila merasa dirinya semakin tertarik. Suatu

g Adrian? Sepertinya kamu tidak begitu bahagia,"

i sudah bersama selama beberapa tahun, tetapi akhir-akhir in

akan. Mungkin kamu bisa mencoba untuk lebih terbuka pa

a-sia. Dia selalu sibuk, dan aku merasa diaba

Cobalah untuk menemukan waktu be

Mungkin dia perlu mengajak Adrian berbicara lebih terbuka. Namun, di sisi lain, ia juga

i cerita dan tawa. Rian selalu tahu cara untuk menghibur Lila dan membuatnya merasa berharga. Ketika mereka berada di

ang setelah makan malam bersama, Rian menga

ih jauh? Hanya kita berdua. Aku ingin menghabiskan waktu lebih

r. "Maksudmu... seperti liburan?" tanyan

egar, dan hanya ada kita berdua. Aku tahu tempa

imana jika mereka berdua pergi dan perasaannya semakin menda

bisa merencanakan sesuatu," jawab Lila, sua

. Dia tidak bisa mengabaikan perasaan yang berkembang dalam hatinya. Rian membua

ereka berbicara sebentar sebelum Adrian menyatakan, "Aku akan le

"Baiklah, aku harap se

Adrian pergi, Lila menghela napas panjang dan meraih ponselnya. Dia mengirim p

hari keberangkatan tiba, Lila merasa berdebar-debar. Rasa bersalah semakin me

bisa menahan senyum. "Aku tidak percaya kita akhi

anya awal dari banyak petual

lah semua beban di hatinya sejenak terlupakan. Mereka berjalan di sepanjang pantai, berbagi cerita dan ta

angan. Rian menatap Lila, "Kamu tahu, aku sangat senang bisa bersamamu

Aku juga merasa begitu, Rian. Ini ada

tahu bahwa perasaan ini bukan sekadar pertemanan, tetapi dia juga merasa terje

ngannya, menyentuh tangan Lila. "Aku tidak ingin kita

ya berdegup kencang. "Rian, aku...

bil langkah perlahan. Aku hanya ingin jujur ten

n ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia abaikan. Suara hati keciln

a setiap langkah yang diambilnya semakin membawanya menjauh dari Adrian dan menu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka