Beautiful Secret
ah mereka janjikan sebelumnya. Ia tak akan membawa banyak barang, hanya ponsel dan domp
mudian dan setelah itu ia pun kembali memastikan keadaan di luar sana, mungkin saja pria itu tak akan ikut untuk
an, bahkan ia tak mungkin memilih untuk melompati jendela kamarnya ya
pun hanya terdapat dua pilihan, dengan menggunakan bantuan lift atau ta
terlambat untuk datang ke tempat tujuan mereka itu. Setelah mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Sandra, Emi
dan mulai mencari beberapa artikel yang memuat mengenai ha
telusuri itu. Beberapa diantaranya menjelaskan bahwa semua itu
tkan kepuasaan dari Rose. Wanita itu begitu lihai
ikir jernih, sejernih-jernihnya jika b
t!
rupanya dari Sandra. Tanpa menunggu lagi
enjemputmu sekarang? Mungk
un rumah orang tua mereka itu. Alasannya sangat mudah, ia hanya tak ingin diketahui asal-usul keluarganya, apalagi pek
ri, tenanglah. Aku sudah ber
t terlambat nantinya, santai saja, Emily, lagi
asalah. Hati-
kasih, k
lantai bawah. Bagaimana pun juga ia harus tiba di sana lebih da
gumam Emily seorang diri sambil menun
lihat siapa pun. Emily tersenyum senang, itu artinya ia bisa pergi
napas panjang. Lihatlah, ternyata tak sesuai dengan dugaannya kali ini. Rupanya
ergi ke restoran siang ini, bukan?" tanya Liam dan tentu saja pertanyaan
tap kepergian Emily yang hendak membuka gerbang rumah itu, namun tentu saja ia tak bisa melakukannya. Gerba
ewah nan megah milik Liam, bukan rumah milik orang tuanya yang bahkan ia tahu segala seluk beluknya.
mily seorang diri dan setelah itu ia pun berjalan kembali ke arah mo
ia pegang sejak tadi. Terlihat Emily yang memutar kedua matanya. Sepertinya pria ini tak te
telah itu mobil pun pergi berl
perjalanan. Bahkan Emily lebih memilih untuk memainkan ponseln
a Liam menatapnya sesekali sambil menye
i," jawab Liam sambil m
di goda secara bersamaan oleh suami orang yang no
u akan mengantarkanku ke Tuhan jika tak serius," ujar Emil
n tentu saja semua omongan itu tak di hiraukan oleh Emily. Dasar pria gila dan
akan mengetahuinya," ujar Emily yang mencoba untuk mengancam pria yang sat
wab Liam dan tentu saja membuat Emily mencoba mentabahkan hatinya untuk yang kesekian kalinya. Baiklah, satu rahasia be
ang merasa emosi sekali
ah kecupan di siang hari ini," ujar Liam samb
jang. Ia tak akan melaku
mu yang akan kau temui kali ini? Apakah ia mengetahui silsilah keluarga kita?" ucapan itu berhasil membuat Emily mer
mily segera mengarahkan ciuman itu ke arah pipi Liam. Namun, sayangnya pria itu tak bodoh, ia justru menoleh ke arah Emily dan
ni licik sek
*