Istri tersembunyi Revanno
ng
masuk, Rere buru-buru membukanya dia sudah menduga
engeryit heran membaca pesan yang
tas layar ponselnya, mengetik balasan
ya Kakak bil
bilang sama Kakek pergi ke tempat teman lo, tapi nyatanya apa? Do
e
dah terbiasa dengan kata-kata menyakitkan itu, tapi nyatanya hatinya tetaplah rapuh tidak sekuat
ertanya apa yang terjadi pada Rere saat ini, hal apa yang ma
" Tanya Wulan men
sa-biasanya, meski begitu matanya sudah terlanjur berkaca-kaca. "Eh sorry ya
berkaca-kaca gitu, lo masih bi
enanrnya sangat gatal sekali ingin bercerita tentang apa yang terjadi dan ia alami saat ini. Namun
dia sedang ke panti dia ngirimin foto anak-anak di sana, aku cuma sedih ingat masa lalu
lo kenapa-napa." Uca
ereka pun kembali sibuk dengan tugas masing-masing. Sesekali R
u di depan Kak Laura.' Batin Rere saat meliha
a 'kan lo?" teguran Wulan membuat Rere
En-e
sa ja, lagian wajar juga si, toh
n tugas, namun pipi wanita itu terlihat merona. Fahri menghela nafas kecewa. Ia menatap ke arah Vanno dan Laura, yang ternya
*
gasnya, ia menolah ke arah meja
iin Vanno?"
g cepat. "Engg
ali Re, malu-malu banget. Vanno sama Laura udah cabut,
an aku juga tau
mencari keberadaannya." Goda Rendi y
mendengar sentakkan dari Fahri. Wajah Fahri terlihat
gian udah kelar jug
alau Rere bilang dia gak cariin Va
aling melempar pa
baiknya kita pulang
t sangat berbeda dari beberapa detik yang lalu saat dia berbicara pada Wulan dan juga Rend
an." Rere pun berpamitan lebih dulu, karena hari sudah mulai berubah
angkan yang di tatap malah menaikan satu alsinya tanda dia sedaang
re kan?" tuding Wulan menunjuk
nya menjadi salah
sama Rere sih in
lo?!" des
kenapa emang? Ada yan
k sih, ki
, tapi lo serius suka sama Rer
ulah." Jaw
loh, dan anteng-anteng aja karena gak ada cinlok-cinlokkan." Ucap Wulan. Jujur saja dia tidak suka dengan
a Rerenya juga suka sama Fahri, secara 'kan Fahri good
kita? Lo sendiri bakal tetap bisa temenan hah?" Tanya Wulan pada Fahri. Fahri terdiam, sebenrny
*
re di sambut oleh Vanno
re kini sudah b
r?" sarkas Vanno dengan tangan bersedekap dada
arannya?" samb