SEPANJANG MALAM
g. Jalanan yang sepi di luar kafe tidak menenangkan pikiran Dimas. Rasa gelisah merayap dalam dirinya seiring
-orang seperti Alfa Orionis bukanlah kelompok kecil-mereka adalah organisasi berbahaya yang beroperasi di balik bayang-bayang. Fakta bahwa Lara dulu bekerja
merasakan ketegangan yang memancar dari Dimas, tapi dia tidak
r dalam, tetapi hati-hati, "
sedikit gemetar. "Apa maksudmu? Aku
lajari, semakin aku bingung. Kau bilang kau meninggalkan Alfa Orionis, tapi bagaimana aku bisa yakin bahwa kau su
rusaha untuk keluar dari hidup yang kelam itu. Aku tidak punya pilihan saat
s dengan suara lebih keras dari yang dia inginkan. "Kita berbicara tentang organisasi yang bisa mengen
u sekarang, tapi aku tidak pernah berniat menyakitimu, Dimas. Aku sudah meninggalkan kehidupan itu karena aku
keraguan. "Aku ingin mempercayaimu, Lara. Tapi aku harus tahu apakah ada sesuatu yang lebih dari
rsumpah, Dimas, aku sudah memberitahumu semuanya. Aku ingin keluar dari mimpi buruk ini. Dan kalau
an yang gelap. Sementara di hatinya, ia masih dihantui oleh ketidakpastian. Dia terlib
mengubah hidupku dalam satu malam, membuatku terlibat dalam sesuatu yang jauh di luar kendalik
bingung, tapi kita sudah terlalu jauh. Kau pikir aku tidak takut? Aku takut setiap saat. T
. Dia tahu Lara mengatakan yang sebenarnya, atau setidaknya dia ingin percaya. Tapi di dunia ini, di mana tipu d
yang lebih tenang. "Kita akan lanjutkan ini. K
lah yang tak bisa ia sembunyikan. Dia tahu Dimas mungkin tidak
Dimas. Aku janji," ka
ka melaju ke depan, menuju tujuan berikutnya-tetapi di dalam hati Dima
reka, ada pertanyaan besar yang menggantung di udara: apakah mereka benar-benar bisa ke
Dimas dan Lara-bahkan mungkin, ini b
a mereka semakin berat. Jalanan lengang di depan tidak menawarkan pelarian dar
r-benar berpikir aku akan menyeretmu ke dalam bahaya seperti in
khirnya menoleh sedikit ke arah Lara. "Itu masalahnya, Lara. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya kau inginkan. Aku bertemu
. Kau satu-satunya orang yang bisa kumintai tolong. Sejak pertemuan kita di bar itu, aku tahu... aku tahu
alan. Ia menatap lurus ke depan, sementara pikirannya masih terus
kita yang terancam. Alfa Orionis bukan lelucon. Mereka adalah kelompok b
"Aku tahu mereka siapa, dan aku tahu bahaya yang kita hadapi. Tap
r-benar melepaskan orang yang keluar dari li
Kenapa, Lara? Kenapa kau jadi sasaran mere
nya hampir berbisik. "Aku dulu... aku dulu lebih dari sekadar bekerja untuk mereka. Aku pernah menjadi bagian dari proyek penting mereka. Sebuah proyek yan
m masalah yang sedang mereka hadapi.
mengapa mereka mengejarku. File itu berisi rahasia mereka yang paling gelap. Jika file itu jatuh k
darkan punggungnya ke kursi, matanya tertutup sejenak. "Jadi ini bukan hanya tentang lari dari mas
nya penuh penyesalan. "Tapi
sa meninggalkanmu, mencari jalan keluar sendiri, dan lupakan semuanya. Tapi..." Dia berhenti sejenak, mengambil napas da
an Dimas. Air mata yang tadi ter
s mendapatkanmu. Aku hanya men
l apa yang benar dan apa yang harus dilakukan. Kita sudah terla
kannya. "Aku benar-benar menyesal.
pun yang terjadi, kita akan mencari cara keluar. Tapi kau harus berhenti menyembunyik
ada kekuatan baru dalam sorot matanya. "Aku janji, Dimas.
pilihan selain terus bergerak maju. Bahaya masih mengintai di setiap sudut, dan mereka tak tahu kapa
tu masih panjang, dan banyak hal yang belum terungkap. Tapi satu hal yang pas
ambu