icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SEPANJANG MALAM

Bab 7 Malam Penuh Bahaya

Jumlah Kata:1410    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

asat buruk tak pernah benar-benar hilang. Keduanya sadar bahwa situasi belum aman

a diterangi oleh lampu jalanan yang temaram. "Aku merasa kita masih diikuti,

ak cemas. "Aku juga merasa begitu. Ki

ta harus segera pergi sebelu

ia masuk, mengenakan jaket kulit hitam dan kacamata hitam, meskipun malam sudah larut. Dia t

npa membuang waktu, dia berbisik kepada Lar

a untuk tidak menarik perhatian pria misterius itu. Namun, ketika mereka hendak

ergi?" suaranya renda

ungi Lara di belakangnya. "Kami hanya mau perg

ini urusanku sekarang. Kau, Lara

tar ketika ia berkata, "Siapa

k di antara mereka. "Itu bukan urusanmu. Y

adapi pria itu dengan tegas. "Kami tidak p

angnya, melangkah masuk ke dalam kafe. Lara melihat mereka dan langsung

p pria itu sambil mengeluarkan pisau dari balik jaket

mendorongnya ke pintu belakang. Lara berlari d

menghindar dan menjatuhkan kursi di antara mereka. "Kau membuat kesalaha

membuka pintu belakang dan keluar ke lorong gelap. Dia berlari, mencoba mengingat jalan-jalan di be

misterius itu mulai mengejarnya. Ketegangan memuncak saat Lara dan Dimas berlari di teng

at bersembunyi!" teri

npa berpikir panjang, mereka masuk ke dalam

akukan?" tanya Lara, n

n cara untuk melarikan diri. "Kita harus mela

gang, mempersempit jarak antara mereka. Pria yang membawa pisau

dari kami?" ujarnya sa

il posisi siap untuk bertarung. "Tetap

elum dia bisa bergerak, sirene polisi terdengar dari kejauhan.

kepada anak buahnya untuk mundur. Mereka menghilang ke kegelap

mpir terjatuh, tetapi Dimas dengan sig

utan. "Mereka tidak akan berhenti mengejar kita, Dimas. Kita

, matanya penuh tekad. "Kita akan temukan jawaban

di setiap sudut. Namun, satu hal yang pasti: mereka tidak akan lari l

g gelap itu, masih terengah-engah

malam kembali sunyi. Namun, keteg

i sekitar Lara, memastikan d

anya Dimas, matanya penuh perhatian

i Dimas, mereka tidak akan berhenti. Ini bukan pertama kali seseorang mencari

harus jelaskan lebih banyak tentang siapa mereka. Aku harus

ubungan denganku. Aku pernah terlibat dengan mereka bertahun-tahun yang lalu, tapi aku keluar sebelum se

apa yang baru saja ia dengar. "Kelompok ap

dalam perdagangan barang-barang ilegal... hal-hal yang aku sesali sekarang. Aku mencoba keluar ketika aku menyadari

ekecewaan. "Jadi ini semua karena masa lalumu? Kau tahu merek

Dimas. Aku takut kau akan meninggalkanku jika kau tahu semuanya. Aku pikir aku bisa me

yang akan kita lakukan sekarang. Mereka sudah tahu di mana kau berada, dan mereka jelas tidak aka

ya yang ketakutan. "Aku tidak ingin melibatkanmu dala

n untukku. Ini tentang kita. Aku ada di sini sekarang, dan aku tidak ak

a masih mengalir. "Aku tidak tahu apa yan

kita harus mencari tahu siapa pemimpin mereka dan mengapa mereka begitu ing

seseorang yang mungkin bisa membantu. Dia adalah salah satu orang yang dulu juga

a tegas. "Hubungi dia segera

gemetar. Sementara itu, Dimas tetap waspada, memperhatikan setiap s

hela napas lega. "Dia bersedia membantu. Tapi kita harus

. Sekarang, kita harus mencari tempat aman untuk bermalam. Tidak mungkin

a ketidakpastian yang semakin

sementara. Dia tinggal di daerah yang cukup jauh dari sini, dan tidak ada orang yang tahu tenta

ik, ayo kita pergi sekarang. Aku tidak in

auh dari kata berakhir. Bahaya masih mengintai di setiap sudut, dan hanya waktu y

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka