SEPANJANG MALAM
asat buruk tak pernah benar-benar hilang. Keduanya sadar bahwa situasi belum aman
a diterangi oleh lampu jalanan yang temaram. "Aku merasa kita masih diikuti,
ak cemas. "Aku juga merasa begitu. Ki
ta harus segera pergi sebelu
ia masuk, mengenakan jaket kulit hitam dan kacamata hitam, meskipun malam sudah larut. Dia t
npa membuang waktu, dia berbisik kepada Lar
a untuk tidak menarik perhatian pria misterius itu. Namun, ketika mereka hendak
ergi?" suaranya renda
ungi Lara di belakangnya. "Kami hanya mau perg
ini urusanku sekarang. Kau, Lara
tar ketika ia berkata, "Siapa
k di antara mereka. "Itu bukan urusanmu. Y
adapi pria itu dengan tegas. "Kami tidak p
angnya, melangkah masuk ke dalam kafe. Lara melihat mereka dan langsung
p pria itu sambil mengeluarkan pisau dari balik jaket
mendorongnya ke pintu belakang. Lara berlari d
menghindar dan menjatuhkan kursi di antara mereka. "Kau membuat kesalaha
membuka pintu belakang dan keluar ke lorong gelap. Dia berlari, mencoba mengingat jalan-jalan di be
misterius itu mulai mengejarnya. Ketegangan memuncak saat Lara dan Dimas berlari di teng
at bersembunyi!" teri
npa berpikir panjang, mereka masuk ke dalam
akukan?" tanya Lara, n
n cara untuk melarikan diri. "Kita harus mela
gang, mempersempit jarak antara mereka. Pria yang membawa pisau
dari kami?" ujarnya sa
il posisi siap untuk bertarung. "Tetap
elum dia bisa bergerak, sirene polisi terdengar dari kejauhan.
kepada anak buahnya untuk mundur. Mereka menghilang ke kegelap
mpir terjatuh, tetapi Dimas dengan sig
utan. "Mereka tidak akan berhenti mengejar kita, Dimas. Kita
, matanya penuh tekad. "Kita akan temukan jawaban
di setiap sudut. Namun, satu hal yang pasti: mereka tidak akan lari l
g gelap itu, masih terengah-engah
malam kembali sunyi. Namun, keteg
i sekitar Lara, memastikan d
anya Dimas, matanya penuh perhatian
i Dimas, mereka tidak akan berhenti. Ini bukan pertama kali seseorang mencari
harus jelaskan lebih banyak tentang siapa mereka. Aku harus
ubungan denganku. Aku pernah terlibat dengan mereka bertahun-tahun yang lalu, tapi aku keluar sebelum se
apa yang baru saja ia dengar. "Kelompok ap
dalam perdagangan barang-barang ilegal... hal-hal yang aku sesali sekarang. Aku mencoba keluar ketika aku menyadari
ekecewaan. "Jadi ini semua karena masa lalumu? Kau tahu merek
Dimas. Aku takut kau akan meninggalkanku jika kau tahu semuanya. Aku pikir aku bisa me
yang akan kita lakukan sekarang. Mereka sudah tahu di mana kau berada, dan mereka jelas tidak aka
ya yang ketakutan. "Aku tidak ingin melibatkanmu dala
n untukku. Ini tentang kita. Aku ada di sini sekarang, dan aku tidak ak
a masih mengalir. "Aku tidak tahu apa yan
kita harus mencari tahu siapa pemimpin mereka dan mengapa mereka begitu ing
seseorang yang mungkin bisa membantu. Dia adalah salah satu orang yang dulu juga
a tegas. "Hubungi dia segera
gemetar. Sementara itu, Dimas tetap waspada, memperhatikan setiap s
hela napas lega. "Dia bersedia membantu. Tapi kita harus
. Sekarang, kita harus mencari tempat aman untuk bermalam. Tidak mungkin
a ketidakpastian yang semakin
sementara. Dia tinggal di daerah yang cukup jauh dari sini, dan tidak ada orang yang tahu tenta
ik, ayo kita pergi sekarang. Aku tidak in
auh dari kata berakhir. Bahaya masih mengintai di setiap sudut, dan hanya waktu y
ambu