Anak untuk Tuan Majikan
g berdiri megah di hadapannya. Udara malam yang sejuk sedikit membantu meredakan kegel
a. Sesampainya di lobi rumah sakit, a
mencoba menenangkan detak jantungnya yang tak henti berdetak k
adli, sedang duduk d
ujar Mi
li tersenyum lega. Ia segera bangkit dari kur
as Mira, merasakan kehangatan dalam pel
ayah akan membaik," jawab Fadli meski
ah, namun tetap terlihat tenang. Mira berjalan mendekat dan duduk di kursi d
pnya dengan lemah sebisa m
tap putrinya dengan senyuman hangat. "Mira
Ayah hari ini?" tanya Mira, mencoba menenan
sini, Ayah merasa lebih baik," jawa
capnya meminta ayahnya
ti hatinya. "Mama dan adik perempua
ntar ke rumah, Kak. Mereka
dingin." Mira menujuk nasi kontak yang diletakkan di atas n
n adik perempuannya, Sari, m
u Mamanya. Wanita itu langsung me
gi," ujar Mira mengelu
u kan mau j
Dia sering renang dan lar
t biaya untuk oper
an senang mendengarnya. Kedua a
mana kak?" tanya Fadli membuat mama dan
dia terus meminta maaf telah membohongi mereka. Mira tidak mungkin jujur karena keluarganya p
l pelan pelan
ak. Ibu ingin bertemu dengannya da
au sangat baik
kedua adiknya sudah kembali ke rumah karena besok mereka har
ian di rumah sakit tapi jika dia menginap d
ksaan rutin ayahnya untuk menanyakan kond
rawat masih
sering nanyain kamu," imbuhnya. Mira meng
terbuka dan seorang pria
Mira dengan senyum lega.
ini, dia melangkah masuk dengan senyum ramah seperti b
enyumnya melebar. "Mira, sudah lama ngg
menjawab. "Iya, Dokter. Aku...
h Mira yang masih terbaring lemah. "Pak Lia
perti biasa, Dok. Saya hanya
an, setiap kata yang diucapkannya, membuatnya tersadar betapa dia mengagumi pria ini. Raka juga pernah
satusnya sebagai istri Adrian membuatnya merasa semakin jauh dari pria yang dia kagumi. Bagaim
inya. Dia tahu dalam situasi seperti ini tidak ada te
ata Raka sambil menyelesaikan pemeriksaannya. "Tap
guk lemah. "Teri
ntuk operasi Ayah. Jadi aku ingin
ersiapan untuk operasinya. Kami akan mulai sesegera mungkin, mungkin
mendengar hal itu. "Terima kasih, Dok. Aku
an dukungan. "Kita semua akan melakukan yang t
. "Aku akan segera kembali setelah semua persiapan selesai. Kalau ada yang perlu dibicarakan, lan
harus sering datang ke sini. Bapak pas
a tersenyum ti
amit kepada ibunya. "Ma, aku harus kembali sekara
an yang terlihat di matanya. "Hati-hati d
ti," jawab Mira sambil terseny
Raka di koridor. Dokter itu tampak sibuk dengan dokumen-dokumen di ta
," panggil Raka
unggu Raka yang sedang berjala
-baik saja. Kami akan melakukan operasi secepatnya. Tapi yang penting adalah dukunga
ti, dok. Aku akan melakuka
khirnya dia hanya berkata, "Kalau begitu aku harus kembali ke tugas. Kamu juga hati-ha
"Terima kasih, Dok.
ali melanjutkan langkahnya, sementara Mira mel
l. Mobil mulai bergerak
angkan hatinya yang kini terasa semakin rapuh. Dia