Mendadak Istri Gus Cuek
h seharian mengurus urusan di pesantren, tetapi ada perasaan yang mengganggu dalam hatinya. Maya, istrinya, tidak ada di rumah saat dia pergi ta
a, dia melihat Maya keluar dari mobil yang bukan milik mereka, diikuti oleh seorang lelaki yang tidak dikenalnya. Mata Gus Farhan me
nahan amarah yang mulai membakar dalam dadanya. "Dari
menghadapi kemarahan suaminya, meskipun dalam hatinya dia juga merasa tidak adil diperlakukan s
menarik tangan Maya agar berhenti. "Aku tanya, dari mana
p suaminya yang terkesan menuduh. "Dari mana? Aku baru saja bertemu dengan sah
sukinya, tetapi dia tetap merasa perlu menjelaskan dirinya. "Maya, aku... Aku memang tidak tahu hari ini ulang tahunmu. Aku
ang? Kalau kamu benar-benar peduli, seharusnya kamu tahu sendiri! Aku menyesal menikah d
merasa terpukul oleh pernyataan Maya. "Maya, tidak seharusnya kamu bic
a hatinya saat ini. Dengan langkah cepat, dia masuk ke dalam rumah dan menuju kamar tanpa
n marah dan kecewa yang berkecamuk di dalam hatinya. Dia merasa bahwa situasi ini s
ya oleh kata-kata suaminya, tetapi juga oleh perasaan bersalah karena berbicara kasar. Namun, rasa sakit hatinya begitu mendalam sehingga
perasaan masing-masing, tanpa tahu bagaimana harus membuka diri untuk satu sama lain. Mereka berdua
erus berputar dalam benaknya, menambah kebingungan dan perasaan bersalah yang dia rasakan. Sementara itu, Gus Farhan merasa kese
hwa konflik ini belum selesai dan mungkin akan berlanjut. Meskipun demikian, dalam hati kecilnya, Gus Farhan mas