DI ATAS RANJANG MAFIA SEASON 2 (return)
ruh Italia. Namun, kekacauan kembali terjadi dan nama klan Mafia Ricite
u
u
at kilat dari ujung revolver
ia memiliki kedua tungkai yang panjang
mana istri
u
u
genai kepala pria kurus tanpa busana yang s
idak tah
s mati karena hawa takut,pistol berdesah jengah. Manik kebiruannya memutar s
sekarang juga!" gertaknya seraya menyambar raha
ka hanya membayarku untuk menculik
a mer
-Ma
pa d
orang-or
XI
lah ia melepaskannya dengan kas
IS
sebut. Juga pria bernama Maxi, entah ada ma
hnya kemudian pada
langsung meringkus si p
epaskan aku!" teriak Ricard saat dua orang p
sana. Tentu wajah pria jangkung itu tidak asing bag
Lazaro R
aki lima tahun yang ia culik di pusat perbelanjaan adalah
eraninya dia membangunkan si
u mendengar nama itu. Ap
keduanya menatap lurus pada pria yang
ta seraya menghirup u
hun akhirnya ia kembal
k Jose mengunjungi mereka di
awa seseorang. Terlebih setelah kelahiran putranya, George
lima, tapi George dan Meghan telah hi
ka menemukan Ricard, pria kurus asal Milan
kan Ricard yang sedang berada di kam
a mata. Laut luas te
tentang organisasi itu untukku,
aolo sedikit
k, B
ngan kanannya. Dan kedua ora
afia!" ucap Paolo saat ia dan Sergi
uka mengangkat senjata daripada menga
a pun asalkan melayani K
enyum. Diremasnya satu bahu Paolo, dan
rang normal, itu terdengar menggelitik. Paolo dan Sergio
i Meghan dan mereka tinggal di Brazil dengan mendirikan
erasa lengkap dan bahagia. Namun, para musuh
uskan asap rokoknya ke udara seraya berdiri di
embawa istrinya. Siapa pun mereka, klan M
n titik terang tentang Ny
Michele. Pria itu membuka matan
eghan dan Tuan Muda di Na
aja jika para bajingan itu berani menyentuh istri dan anakn
rang-orangmu dan tang
k, B
ah kastil tua di tepi pantai. Menurut informasi yang ia teri
an mobil-mobil sekitar kastil. Kaca jendela mobil turun pe
era bergerak mengikuti arahan Sergio. Mereka mendeka
enghadang!" perintah Ser
am, dan mereka menyebar
aaa
a kal
erpakaian serba hitam di lorong kastil. Terlebih senjata api y
ngkam mulut wanita tua itu lalu
tembak kepala
an dengan itu, Sergio mengibaskan tangan p
or pada polisi," bisik Sergio seraya m
. Dengan gemetaran ia mera
, Pol
io segera menoleh dan lan
u
ar
r
uh ke lantai dengan luka tem
ya? Kau baik
Sergio menggeleng lalu mematikan
tang! Cepat Anda tin
sh
rima panggilan dari Sergio. Polisi atau Cara
r
g dikemudikan Michele melaju
Nyonya dan Tuan Muda di sin
eng
ngar laporan dari para bod
g, cepat kita ting
k, P
n meninggalkan kastil. Sepuluh menit kemu
pesisir pantai. LCD besar di ruang pribad
di kastil tua milik keluarga Ramon! Nyony
elaku penembakan di k
s ini ulah
fia
an
nya pada lantai marmer di sekitar. Matanya berapi-
as bangkit dan langsung menyambar kerah jas hitam pr
enembak orang
diam dengan e
ela besar di ruangan itu. Dia yang tidak tahu men
an FBI? Mengapa kau sangat ceroboh?!
pon polisi, Bos. Aku t
engah. "Kau bisa m
kepikiran k
lalu melepaskan Ser
uti langkah bos mereka yang
an ke saku celana kainnya, Michele meme
pusing sekarang. I
an ruangan michele. Ia tampak menyesal. Tidak seh
segera menepuk sat
teli, ada berapa ratus orang yang sudah kita bunuh? Lupakan
anya men
esi sebagai pelayan restoran, tampaknya dia haru
tengah hutan pinus. Seorang wanita tampa
ajahnya tampan dengan bola mata bi
at. Semuanya tampak sempurna dengan ku
aku
ajah wanita yang memangkunya. Meghan Crafson,
tang sebentar lagi," gumamnya lalu men
Dia lantas meringkuk dalam pelu
t, lantas dikecup dah
jingan itu menculiknya. Terlepas dari suaminya yan
eralis jendela tanpa kaca. Meghan membaringkan tubuh kecil
la. Mata Meghan terbelalak. Tidak ada kota yang d
n. Tempat
idorong membuat jantung Meghan berde
untuk mencari sesuatu. Balok k
r benda itu dan memasang
elan jas hitam dilapisi mantel teba
dengan dua pria itu, matanya mengincar
a bos mereka,
sebagian wajah. Hanya hidung dan bibirny
dilapisi mantel dengan warna senada. Sama seperti
i?!" geram Meghan. Dia menunjuk waj
engnya, pria i
h tahun, ternyata wanita itu
an satu orang anak, pikirnya lalu menoleh pada
n. Dia segera mengacungkan balok kayu
ngkap balok itu. Meghan menatap dengan geram,
rk
hendak maju lagi, dua orang pria
dak akan menyakitimu dan juga putramu!" Pria bert
bertopeng. Suara itu tidak asing bagi
tinya aku m