icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri pengganti Tuan Bramasta

Bab 5 Pergi ke rumah

Jumlah Kata:1335    |    Dirilis Pada: 25/07/2024

ya, yang benar saja apa suaminya itu benar-ben

n marah padanya, yang pasti hatinya cukup terluka. Dan itu hal yang wajar bukan? Hati sekuat apapun rasanya juga akan luluh lantak jika mendengar sebuah kalimat seperti tadi, di mana seor

ram akan menyuruhnya seperti itu, selama ini Bram memang tidak perah melibatkan Pelita prihal Ang

lit

dengan orang sekitar. Meskipun dia sedang dalam masalah besar, sedang kesal ataupun marah, tapi ia tetap memasang wajah baik-baik saja dan wajah tersnyumnya di depan orang sekitarnya

?" tanya Rafli m

Bang." Jawab P

anterin Bram?"

tanyaan Rafli ini pikirnya, seperti tid

eadanya, tanpa menyebutkan embel-embel lain. Padahal bisa

terin." U

gipula Pelita juga bisa pulang sendiri kok Bang." Tolak Pelita, dia sung

Pelita, ayo Abang anterin, lagian Abang

nya sudah lebih dulu di tarik oleh Raf

arena Mbok Yan sedang pergi dan sedang mendapat musibah, wanita itu terserempet saat pergi ke pasar. Ia bukan hanya ingin menyuruh untuk mengantarkan makanan tapi sek

mengejar kedua orang yang su

rkiran. Keduanya menoleh bersamaan kearah Br

taya Rafli menai

Bram tanpa menjawab pertanyaan dari Rafli. Dan tanpa menunggu jawa

sendiri, aku tdiak mau ikut." Tol

ak jangan keras kepal

pa Pelita harus ikut denganmu?" tan

ampur, sekarang tugas mu hanya mengecek lokasi saja." Sarkas B

a.Dia sangat malas pergi ke rumah yang dulunya tempat dia tinggal, dia tidak ingin be

i saya suruh kamu sekalian untuk melihat keadaan Mbok Ya

khawatir."Apa? Mbok Yan kekserempet?" panikny

a yang sudah lama mengabdi di rumah itu, bahkan jauh sebelum Anggun dan Ana

berlari masuk ke dalam rumah besar milik Abdi itu."Mbok, Mbok

on Pe

n yang berjalan dengan tertatih-tatih. Pelita segera berlari

an Pelita udah bilang kalau ada apa-apa tuh telepon Pelita, kasih tau

ngu Non Pelita, mana

i harus hubungan Pelita ya, ini udah di obati?

bati, besok juga udah sembuh, ini mah

h jalan, kita ke rumah sa

ng cantik, Mbok gak apa-ap

itu merasa tersentuh, ia tau jika Peli

aja?" tanya Bram ikut b

k saja Den. Ini juga u

alanya. "Anggun ada d

a D

kamar Ang

p perih mendengar suami sendiri ingin masuk ke kamar

h ke arah Pelita yang menundukkan kepalanya, dia raihnya ta

menganggukkan kepala

a saat ini. "Non tau 'kan kalau sama Mbok, Non gak per

erkaca-kaca mendeng

r

ok, Pelita pengen udah, tapi Pelita gak bisa." Tangis Pelita pecah di dekapan Mbok Yan. Wanita

it, tapi Mbok Yakin Tuhan pun

ok? Pelita rasanya ing

, jangan se

pahkan segala rasa pedih dan beba

*

k baru datang ?" tanya Angg

n tadi." Jawab Bram semb

akan?" tanya B

suapin sama kamu

dan keluar dari kamar Anggun, langkahnya memelan saat mendengar su

ampai dia menangais sesenggukkan se

pat melepaskan pelukannya pada Mbok

kkan bungkusan makanan di atas meja, matanya melirik

kan kepalanya, dan berbalik pergi ke rah kam

baik-baik aja 'kan? Apa perlu Pel

a." Mbok Yan tidak ingin Pelita semk

iar di anterin sama Mang

Pelita naik taxi sa

suara itu menghenti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka