icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Penulis: kodav
icon

Bab 1 Chapter 01

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 22/07/2024

amis panjang berwarna pastel, dan berusaha merasa nyaman di tempat baru ini. Suamiku b

u. Sejak bercerai dua tahun lalu, dia harus merawat anaknya seorang diri. Meskipun menjalani

u kenalkan," Maya dengan senyum cerah ket

rjalan mendekat dengan tata

kapal pesiar, jadi sekarang dia akan tinggal

mu masih berusia lima tahun." Kini, Aldi adalah remaja 17 tahun dengan penampilan khas. Tingginy

ante Rina," katanya sambil mencoba tersenyum. "Aku ke kam

enyum. "Dia tampak lelah

n matematika. Aldi memang sering me

Semoga dia bisa lebih

g lebih serius. "Ka, aku tidak berencana tinggal lama di sini. Han

ng kamu butuhkan. Sebenarnya, aku lebih senang jika kamu tinggal sampai suamimu, selesai kontrak 5 ta

Ka... 5 tahun itu waktu yang lama. Aku

a lebih baik ada kamu di sini. Rumah ini terlalu besar untuk kami berdua saja. Dan Aldi juga akan merasa lebi

kku mulai berkurang. "Terima kasih, Ka Maya. Kamu benar-b

irkan lagi. Kamu bagian dari keluarga in

ta terbaru. Tawa dan candaan yang kunikmati bersama Maya menghangatkan hati. Rasanya sepert

﹏﹏﹏﹏﹏

jalan menuju kamar mandi di ujung koridor. Tanpa berpikir untuk mengunci pint

di sana, membeku di tempatnya. Matanya tak bisa

, berusaha menutupi t

Maaf, Tante! Aku tidak tahu kalau ada ora

ah, semoga Aldi tidak berpikir macam-macam," pikirku dengan rasa cemas yang tak bisa disembuny

napa ini harus terjadi?" bisikku pada diri sendiri sambil berbaring di tempat tid

. "Ya Allah, beri aku kekuatan," doaku dalam hati, berharap kejadian ini tidak berdampak bu

s menghantuiku, membuatku sering terbangun. "Aku harus bicara dengan Aldi besok," pikirku

﹏﹏﹏﹏﹏

ecangkir teh hangat. Ada ketegangan yang menggantung di udara sejak kejadian

di terdengar pelan saat ia dudu

tanyaku dengan suara lembut, berusa

Aku bisa melihat dari matanya b

nya Maya dari dapur sambil me

," jawabku singkat,

ngin," seru Maya sambil mel

kit. "Aku harus pergi sekarang, Bu. Ada tugas yang belum selesai di seko

di jalan," jawab M

llah, beri aku kekuatan," gumamku dalam hati. Aku tah

mah, tetapi pikiranku terus kembali ke kejadian malam itu. Bagaimana

"Ini saatnya," pikirku. Aku berjalan pelan menuju kamarnya, hatiku berdebar ken

," jawabnya dengan sua

ampak tegang, dan aku duduk di kursi dekat tempat tidurnya.

tanyanya meskipun ia

emalam. Tante ingin kamu tahu bahwa Tante tidak marah. Itu hanya

sengaja," ucapnya dengan nada penu

ng tepat. "Tante juga minta maaf kalau itu membuat kamu tidak nyaman,

. "Aku akan berusaha melupakan kejadian itu," katanya pelan

agus. Kita harus tetap seperti biasa. Jangan biarkan ini mengganggu hubungan kita,"

tetap khawatir. "Semoga ini tidak mengubah apa pun antara aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka