icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Home

Bab 5 Lima

Jumlah Kata:929    |    Dirilis Pada: 24/07/2024

li

ebuah batalion berkumpul, di bawah komando Serena. Dia melihatku. "Kemarilah. Sturgeon-lah yang memperingatkanku," serunya dan

melanjutkan penganiayaan ini, apalagi sekarang saya

re

*

ra

seluruhnya diselimuti kabut hitam, menutupi segala jarak pandang. Meski saat itu masih siang bolong, keberadaan kabut

bertanggung jawab," katanya kepada orang kedua di komandonya. "Iya bos, kapalnya masih sama seperti saat kita berangkat."

ku denganmu." "Aku juga mengatakan hal yang sama, menjadi takdirmu seperti berada di neraka." "Jangan mengeluh, aku memberikan semua yang kamu butuhkan." Oran

lagi. Akui saja, A

alah

ai di kamar kami, dan segera setelah kami melewati ambang pintu dan pintu tertutup di belakang kami, dia menj

h, teriaklah, teriaklah sepenuh hati,

ketika jari-jarinya mencapai kemaluanku dan menyelinap di antara lipatanku, cakar telunjukn

ambang kegilaan, mendambakan klimaks, namun dia berhenti sejenak, menggulingkanku hingga tengkurap, dan setelah melepaskan dirinya dari p

ian dalam perempuan, dipicu oleh amarahku karena tidak terlahir sebagai

an tiga jari ke dalam lubangku yang lain sekaligus. Saya sudah terbiasa den

ka dia mencapai leherku, gelombang orgasme yang terbentuk di dalam meledak saat dia akhirnya menggigit lebih dalam, mengkl

sarafku, meninggalkanku dengan warna biru. Ketika dia bangkit, dia melemparkanku sehingga aku bisa berbaring

seperti malam tanpa bulan. Rambutnya yang lurus dan sama hitamnya selalu diikat ke belakang, sangat kontras deng

ri pelabuhan galaksi, dan dengan demikian kami menerima dan hidup berdampingan sebaik mungkin. Kami hanya bis

baru, saling menikmati daripada melampiaskan amarah. Kami akan menghabiskan waktu berjam-jam seperti ini, dan ketika

berada di kapal. Aku bangkit dan melangkah ke dalam kapsul pencuci kering-aku benci air. Lalu dia mengikutin

ya berpakaian, langsung menuju ke menara komando. Saat aku masuk, layar menunjukkan kabut sedikit menghilang, memperlihatkan beberapa bentuk

g terdeteksi, karena kabut menghalangi sasaran tertentu. Serangan mereka yang tiba-tiba, setelah berjam-jam menunggu, mengejutkan mer

uks

r untuk melakukan tindakan balasan terhadap orang-orang yang cerdik. Hama kecil itu tidak akan pernah bisa mengalahkannya; dia adalah pejuang tertinggi dan pemangsa dun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka