icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO SANG PENAKLUK

Bab 3 Berfantasi

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 15/07/2024

tuk

k sekali lagi

Marcus meminta tolong kepadanya untuk mengantarkan obat kepada Tuan Laiv.

akit?" Marcus mencemas

mbantu. Terlebih karena ia sibuk

y setengah berteriak. Untung saja dia sem

. Sungguh sangat memalukan apabila karyawan ba

an kaca mobil. Wajahnya dibu

obat padamu. Apak

ng berada di tangan Dais

Tuan Laiv segera menyalaka

kepala terheran-hera

gas sekencang-kencangnya menuju ke rumah. "Sialan. Padah

ong seperti ini-ia tetap menjaga norma dalam dirinya. Ia hanya me

u terpapar penyakit. Itulah juga alasan Laiv memacari Sam

an Laiv ketika sampai di rumah. Fantasi mulai merebak dalam pikirnya. Es

rada di kamarnya. Menggodanya denga

ahwa Daisy seakan sebuah candu, magnet yang menggairah

diri, Daisy yang mengerang, meleng

pas kalimat halus Daisy –yang bahkan tak pernah didengar Tuan

ala

u berdecak. Egoisme yang tinggi, tak mau menyadari, ba

hanya dalam b

Daisy. Bukan hanya Daisy yang menyadari hal i

al dengan pemodal dan pemasok bahan baku. Ia turut terjun langsung d

satu pakaian –dan sudah?" Perta

jutkannya sendiri. Tidak ada yang berani dan berke

nku karena aku

seper

usah me

aiv menghuja

y sengaja. Ia ingin Tuan Laiv melihatnya

arkan obat, dengan harapan p

v menemukan wanita dengan keing

ginkan kehidupan gemerlap melalui jalur

batin Tuan Laiv memiki

endiri. Untuk kali ini, kau yang bertanggung jawab atas d

n meng

menerima dalam dia

ntu ia berpesan. "Ah, ya, Daisy. Kau harus menyelesaikann

secepatnya dan membuat buku katal

. Tanpa menerima satu p

as berat kepada anak baru. Sepertinya terjadi sesuatu kemarin,

unya. Ia lesu, "Aku ju

dak bisa membantumu.

ca dan teman-teman semuanya. Lakukan saja s

takan itu tadi pagi. Wanita itu baru menyadari ada sekit

puluh malam. Seluruh lampu di kantor sudah mati. Hanya ruang

pulang. Termasuk r

aikan desain di rumah. Aku mana mun

Masih ada beberapa ling

e loudspeaker. "Biar saja keras. Toh ha

erinding. Ia sen

pala, "Cuma tinggal

lingirie lainnya. Kali ini be

memakai ini tanpa merobekn

nuliskan beberapa catatan penting un

e arah cermin di depan kubi

r suara pintu terbuka. Ia meneng

pa i

Tidak ad

takut juga seorang diri di

nya alunan musik berd

Bayangan hitam yang

ak, terjengkang ke bel

t ia terjatuh. Namun, seseorang

wajah Tuan Laiv di depannya

...

iv. Betapa tampannya pria itu. Rahangnya sangat lancip, hidungnya

anya segera, disusul dengan me

A

. Ia segera masuk ke dalam ru

, tetapi kakinya enta

rg

sah hipe

etapi kakinya teramat sakit. I

tu terja

Laiv menengok. Ia berjalan

erti

k punya pilihan lain.

Daisy m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka