icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsesi Pacar Sahabatku

Bab 5 Cemburu

Jumlah Kata:3718    |    Dirilis Pada: 12/07/2024

ila

elas, langsung menolehkan kepalanya

Septi yang duduk di depan kelasny

anget lu

ah, " Biasa, presentasi

kantin yuk

Gue mau bahas latihan volly

epti yang di angguki gadi

ring banget lo k

an satu ekskul

uin. Bye guys. "Pamitnya da

sama anak Ips. Hanya berbeda kelas, mereka berteman

baliknya. Dia mengikuti beberapa organisasi di sekolah d

ul dan mempunyai peran cukup inti. W

y, dia mendorong pintu yang suda

lat-alat Volly dan juga tembok yang berisi struktur organisasi. Dia melangkah mengha

materi presentasi jadi agak ngaret keluar nya. "

ma kok, it

rtas berisi susunan jadwal di hadapannya yang masih dari coretan pulp

o susun nih?

gitu aja. " Tanyany

gguk meliha

apang? Gak usah masing-masing seperti sebelumnya? Kan kalo sebe

2 bulan ngejabat organisasi sebelum dialihkan ke anak kelas 11. Biar gampang ki

bener. Mending kaya

sebelah, jadi minggu depa

udah konfirmasi

, kelas 12 atau kelas 1

aya adek kelas kita bisa serius kalo main, bukan karena ada kita sebagai k

a, kan kalo nggak siap ngaruh juga sama

bu sebelum latihan, ki

i kursi, " Gue sedikit ragu sam

mainan nya

Sila menatap wajah A

maupun jiwa mereka buat jad

kasih tanggung jawab, mereka juga akan amanah sama

ang ngerasa gitu, aku juga

kan brarti.

sesaat, di ruangan

. Sepupu gue tiba-tiba kerumah dan nggak ngabarin. Jadi gue

ng mendadak gila dan stress itu dateng ke rumah nya dan diam di

sih bisa kan. " Tawa pelan pria itu ya

get!! -jeri

m ini? Sebagai ganti hari kem

lo malem? " Tanya

pelan, " Gapapa

i malem kita kel

bentuk huruf O dengan ibu jari

tangan yang melingkar di

kantin kan?

ah, aku tadi udah suruh temen aku bu

gak bilang dulu. "

u, kamu pasti nolak. Udah gakpapa biar gak pe

a? " Ul

n bil

r

ATSAPP G

yang sangat di kenali nya itu. Dia Ri

r melihat orang yang berj

Ansel. Jangan jangan oh jangan jang

pesanan nya.

nan yang dibawanya dengan senyu

en banyak. Ter

g Sila. "

nyum dan menyapa

ganas, gak pernah deket cewek sebelumnya. " Ucapnya s

Tekan Ansel

aa

erdengar keras dan mengganggu telinga, Sila hanya m

gak usah sekuat tenaga gitu narik nya. " Se

kesukaan kamu. " Ucap Ansel mendorong Stre

n tawa renyah nya, kemudian dia menutup mulutnya rapat

gung, dia mendekat

p m

wkward, mungkin karena Ag

ler, bukan cukup lagi tapi memang populer. Mereka t

karena mereka merupakan ketua di masing-masing bidang ola

, kedua orang itu tidak ada. Agra yang biasanya ditaman belakang bersama Septi, dan Ri

ng menghampiri Ansel. Mungkin karena pria itu ya

gak bisa lepas kan kalo makan tanpa kerupuk. " Kekehnya, dia membuka

dengan senyum tulus nya. Dia m

huk oe

sengaja, mana ada orang batuk s

menyembunyikan rasa mal

h disini? Balik sana

h lo, udah di beliin

buru-buru mau ke kelas

, sekarang u

sana. " D

e kelas gak nih?

pw. " K

s. " Gerutunya yang tak di tanggapi oleh pria itu, dia melipat tangan di dadanya dan menatap datar g

las, gue juga ng

" Gumamnya dan meng

tau gini gue gak usah s

t d

kilas, kemudian dia menat

mu La. " Be

tu. " Jawab Sila mengambil ponselnya dan menolak panggilan masuk tanpa n

a panggilan kayak g

yak gitu. Bilangnya kita dapet hadiah, t

. Mereka udah kayak di hipnotis sama omongan. Nurut aja pas di suruh

pai kena kan? " Tanya Ans

bisa sampai emosi dia. Misal kita kan di suruh kasih tau no

mor yang masuk, jangan sampai salah liat. Kalo ib

r nya udah kedengeran naha

rita dengan ekspresip, memperagakan seakan dia sedang melakukan hal terse

gol Agra yang ekspresi nya s

anget ketawa di depan Sila. Di hadapan kita boro-boro, ketus mulu. " Uca

a ada sesuatu." Mantap n

ama lo. Budeg apa? " Kesa

ajah Rivan, " Apasih

r

r

ngga terjatuh, kemudian menendangnya pelan karena

eda dengan Sila yang mencengkram kesal sendok di tang

76523

lo ketawa-ket

ket deket

i rooftop se

sel karena udah berani d

il

co

kan pa

ji

ntak ini. Ketuk un

ia?. " Uj

us susul, takut bun

n, yang ketiga setan. " Ucapnya menata

ata Rivan, dia menyimpan tanga

i gue tiga. Lah, gue do

gibaskan tangan dan keluar

l kepada Sila, perempuan itu terkekeh pe

tringgg

jam kelim

et udah bel.

telat dikit, gurunya pas

etelah istirahat hingga istirahat kedu

anya Sila setelah sele

" Tanya An

anan

anti. Biar aku

nya, " Ih jangan gitu, gu

o kamu maksa buat ganti. " Ucap An

e ganti. Tapi next time gue yan

elas sekarang? " Tanya Anse

uk sekaran

los? " Tanya

aja. " Jawab Anse

ung plastik sampah bekas makanan nya. Dibelaka

n mereka berjalan ber

nse

ju koridor kelas. Mereka menoleh dan menemukan

ak minta tolo

Kamu duluan aja ke kel

aja. Gue juga mau

?" Kekeh Ansel me

beli pulpen, bukan beli mak

h pacaran, bu

ah guru yang berdiri

a, tuh uda

kah lurus ke arah koperasi sekolah,

bu uan

u? " Tanya penjaga koprasi itu yan

esai diskusi tentang latihan

pant

u, dahhh. "

yah pelan permen di mulutnya. Namun, saat melewati belokan me

Pekiknya

g yang bersebelahan dengan toilet, kemu

aw le

rah orang yang

Teriaknya

deket sama Ansel? Ca

s. " Umpat Sila, tak T

n akrab kayak tadi. " Geramnya, dia memegang

a lo. Kenapa lo repo

u. Jelas ada ur

h?! Lo udah punya Septi, jadi berhenti ngelakuin hal-hal aneh teru

u nerima aku karna a

rena gue gak suka sama lo. " Ketus Sila, dia berus

u suka sa

ksa orang yang lo suka buat

Jangan deket-deket pria manapun selain a

a, mendekatkan wajahnya

erak berusaha melepaskan di

. Jangan macem-macem. " U

sayang. Aku gak suka

u

ima kecupan yang dilayangkan Agra di pipinya. Jantung nya seakan

dengan pria manapun. A

an nya di bahu Sila, lalu membaw

Agra yang seperti kekasih yang san

, takut dengan perubah

entuk tubuh kamu jadi keliat

h gue l

yang

ya sampai di dalam hati, dia memilih diam

ru liat cowok lain nikma

. Jangan lebay deh. Ini emang n

l. Pas. Tidak terlalu b

ila mengecilkan nya. Ditambah dia yang memiliki bokong yang lumayan padat,

kayak gitu sama paca

ku. " Balasnya den

r lo. Yang harus lo suruh tuh dia buka

u yang tidak sesuai aturan. Rok seteng

ng di sekolah pun aku gak ped

matanya malas deng

tre

sama Agra? U

ya, mereka sedang berjalan menu

ue di apartment nya itu, dia jadi ma

Main atau makan kayak s

akan berhenti mengganggu nya. Jadi dia harus me

a maaf, terserah kalo dia masih belum

hnya itu, " Lo serius gak sih sama

rsyukur deh kalo dia minta putus. " Balas nya

lagi sama Gibran. " Lanjutn

erius? " Seru S

erasa jadi diri gue, gue bebas mau berekspresi a

rus sam

ampe senyaman itu, gituh. "

ran banyak sakit nya.

sakitnya, tapi kalo ngga

emang lo udah nggak nyaman. Putus lebih baik kayaknya. " Saran Sila. Benar bukan ? Siapa tau Agra

gak mau mutusin. Takut nyesel,

ghentikan obrolan nya karena banyak

n. " ucap Septi terseny

di dahi Sila muncul, teman nya itu tida

ia makin cuek. Kayaknya masi

siapa balik nya? Gue a

senyum, " Gue

ngkan?! " Ucap S

g. " tanya balik gadis i

lo bareng

alah tidak. Namun teman nya

k balik sekarang. " Pasrah

uk di atas motor, namun Sila

Ti

ena

parkir lumayan jauh d

ia juga tau kalo gue ikut andil dalam membantu lo. Tolong, bantu gue

a yang kini balik menatapnya, kemu

sampe ke seret ko. " Ujar Septi menenangka

au. Lo cukup ja

anti gue

" Ucap Sila

ya malas, " Iya Sil. Gue

? " Tanya Sila mene

otor Sila dan memb

ar lagi juga sampe. Thank

n mereka, namun pria itu ber

aja. Kalo dia udah sa

motornya dan me

a. Gue nunggu sendiri dis

i kayak gitu. Trus kalo nanti tiba-tiba Agra datang dan ajak lo balik gi

ggu Gibran sampe datang. " Ajak Sila menyur

n

i saat tak berapa lama seb

gguan, gih lo pul

k, kemudian pe

t janj

t jempol nya, mengiya

au lo selingkuh dari Agra. Yang p

i penghalang gue bua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka