icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istriku Berasal Dari Kerajaan Medang

Istriku Berasal Dari Kerajaan Medang

Penulis: emurbawa
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:1071    |    Dirilis Pada: 08/07/2024

panjang hitam yang diikat rapi dengan tali pita biru. Wajahnya ceria, dan ia mengangkat s

di sawah juga, Kirana," jawab ibunya sambil tersenyum lembut, tangannya l

disiapkan oleh ibunya, lalu memasukkannya ke dalam keranjang. Setelah berpamitan deng

au dan semak-semak yang penuh dengan bunga liar berwarna-warni. Suara burung-burung berkicau riang di atas dahan, sementara angin lembut berhembus menerpa wajahnya

inar melihat pemandangan alam yang asri dan tenang. Hatinya d

lu besar, tapi cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Padi yang mulai mengu

saung kecil di tengah sawah itu, sosok yang sangat ia kenal. Ayahnya tampak sedang beristirahat, topi capingn

an tangan. Ayahnya menoleh dan tersenyu

asal suara tersebut. "Ini, aku

udah Ayah tunggu-tunggu, perut Ayah sudah mulai

na aku harus membantu Ibu terlebih dah

ahu itu dan tak perlu

an kayu bakar untuk malam nanti. Silakan nikmat

rjalan menjauh dari sawah menuju hutan ya

rsebut hidup beberapa harimau yang kadang keluar untuk memangsa ternak milik warga desa. Sembari ber

pakai nanti malam," ucapnya, melihat keranj

lagi akan berbahaya bagiku, tapi

ini sudah masuk musim hujan dan malam hari akan terasa sangat dingin jika hujan turun. Belum lagi jika ka

n masuk sedikit lebih dalam ke hutan

ng jaraknya agak jauh, tapi sepertinya keputusan yang ia buat itu membuahkan hasil. Di pedalaman

u kayu-kayu itu dengan bersenandung senang. Wajahnya sumringah kegirangan karena dalam wak

ebih dalam itu memang benar!" Ia mengepa

a merasa sedikit kelelahan. Tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, ia menemukan sebuah

an lurus sembari memijat-mijatnya karena merasa sedikit keletiha

*

dari tidur singkatnya itu. "Gawat

pergi dari tempat itu. Namun tiba-tiba saja langkahnya terhenti

or harimau yang sangat b

takutan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Gemetar, taku

nggu harimau besar itu pergi. Namun dari pandangan harimau itu

pannya. Dengan sisa-sisa keberanian, Kirana melemparkan kayu bakar yang ia kumpulkan de

ejarnya. Tak ingin kehilangan mangsanya, harimau besar itu berusaha mengejar dan menerkamnya. Entah

rjang ranting dan dedaunan pohon-pohon besar di dalam hutan itu. Saat tenaganya hampir

sudah berada tak jauh dari hadapannya. "Ini adalah benar-benar a

ari atas tebing menuju ke arah sungai yang ada di bawahnya. Sesekali tangannya mencoba meraih bata

ngga akhirnya ia terguling sampai tercebur ke dalam sungai itu. Anehnya, ia ma

sih memberikanku

an diri saat sudah me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka