icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jatuh Cinta Pada Ibu Susu Anak ku

Bab 3 3

Jumlah Kata:1595    |    Dirilis Pada: 28/06/2024

separuh pergi. Matanya berkedip menatap langit-langit kam

ya merasa ada yang

gat bayi itu. Lalu, tungkainya turun dari kasur berjalan perlahan

rnya didorong seseorang kemudian muncul Nina dengan tampan

klum, gadis itu hanya setinggi dadanya. Kecil dan tidak tinggi tapi yang Hans pikirkan bagaimana Nina punya gumpalan besar dan berisi dengan stok asi yang mumpuni. Kumat sintingnya.

Nina ketahui saja yang dilakukannya sore tadi jauh lebih ekstrem. Memega

kis jarak diantara mereka. Sementara, Axell

an telapaknya

e

lompat dari tempatnya.

u sudah

s membuat Nin

"Cepat susui Axelle." Peri

a pak."

. Masalahnya, itu tidak mungkin karena ia mengge

saja. Aku ingin tidur

matnya. Again, mungkin sekarang jika diibaratkan seperti agar-agar tu

k memangku Axelle di pojok ranjang dan membelakangi pintu masuk. Taku

ng, maaf ya mommy

mommy. Bayi itu lebih tenang sekarang memenuhi ban

hidupannya. "Tapi jangan gigit puting mommy ya. Sakit." Lama kelamaan bisa saja puting susunya bertambah sakit kare

run ke dapur tapi ia tid

a perg

di sebelum tidur. Tubuhnya harus tetap bersih dan segar, ia memyambar handuknya digantungan. Naas, belum sepuluh langkah masuk ke kamar mandi ia mendengar suara A

mbali tidur. "Nanti saja ya nyusunya, mommy mau mandi dulu." Yakin bocah i

u sadar jika salah masuk kamar mandi. Nina bergegas menggosok dari uj

Hanya ada Axelle yang tidur anteng di kasurnya setelah memastikan ko

ra. Lantas, berjingkat ingin segera menghilang agar tidak ada siapap

a sendiri. Nyaris terjengkang kala

melihat

ir. Hans menangkap basah dirinya dengan rambut basah dan tubuh di

-buru numpang mandi disin

at ini. Sensual dan menggairahkan. Tahan. Hans ingin menerkamnya

udut di pintu. Sudah berapa kali Hans disuguhi pemandangan yang mendobrak ha

merah pucat Nina mentah-mentah tanpa perlawanan. Bukan tanpa perlawa

at. Sementara sebelah tangan Hans menyusup masuk ke tengkuk leher Nina mengunci gadis itu berhenti memberontak. Hans kian mengeratkan tubuhnya membusung menyesuaikan postu

s mendorong tubuh Hans menjauh darinya. "Mmpak, haahhh...haahhh." Tepatnya,

menyeka bibirnya. "A

ngkan tangan kanannya ke dinding pintu. Gadis itu masih ter

r Nina menyebabkan bibir ranumnya terbuka, lalu mengabsen bibir Nina yang terlihat mem

dengan kekakuan. Sungguh jika ia tidak mengikat handuknya dengan kencang mungkin satu-satunya kain yang menutupi tubuhnya sudah jatuh di an

an melewati batas tangan yang H

u berakhir di ranjang." Peringatan yang memb

Jangan harap ada yang bisa me

setelah berhasil kabur. Oh, ini tid

ns

menyentuh guratan-guratan halus wajah Hans. Ya, Hans Permana seorang CEO muda menjalankan beb

rlet

belakangnya. Tapi cukup mirip dengan Scarlett Jo

uk m

erian Hans. Karena ia tahu Scarlett menyukai bunga. Catat, bule lebih suka diberi bunga daripada yang lain

orang yang Hans duga sebagai suami

amu pasti

an mu." Mereka berpelukan. "Kenapa

Sorry

asti s

Scarlett yang sudah memesan menu ala carte. Tenderloin

opportunity to trust my

r no p

tiful and dedicated. Orang kepercayaan Scarlett di company, ia tidak bisa selalu bolak-bali

aku t

ng mereka bica

." Sambut Scarlett

a. Ia tampak malu-malu. "Pak Mathew

angkat garpunya yang terdapat

Han

p bold. Mereka sudah sering bertemu hanya saja untuk urusan pekerjaan. Meski sama-sama single baik keduanya tidak pernah membicara

h matang, keduanya layak untuk membina rumah tangga kembali. Hans yang tak tahu kemana Alya isterinya

uth tak suka dikekang lantas berakhir dengan perpisahan. Membicarakannya, Scarlett, Mathew dan Ruth t

Sejak lama perhatiannya tercurah pada duda beranak satu itu, tapi hanya dari kejauhan. Ruth diam-diam menggali inf

s." Scarlett mendesaknya sekali lagi. Sebelum sepas

sudah malam aku belum nemu

m, sil

litan. Kelihatannya mereka serasi, Hans membukakan pintu untuk Ruth dud

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka