Rahasia Suamik
mbali bekerja. Ya, bekerja sebagai pelayan di kafe milik suaminya sendiri. Namun kewajibannya untuk melayani Arza sebagai s
buat sarapan. Sebelumnya baju untuk Arza juga telah Azkiya siapkan di sisi ranjang. W
perlahan melangkah menuju teras untuk menyuguhkan minuman itu. Terlihat Arza tengah sibuk dengan ponselnya. Lelaki itu terus menunduk hingga tak menyad
memilih kembali untuk melanjutkan pekerjaannya tadi. Ternyata ibu mertuanya sudah berada di dapur juga. Ia sedang me
sang ibu mertua tentang keinginannya untuk tetap
Ibu mertuanya menatap
. Dan hari ini aku suda
ya mengerny
etap bekerja di sana? Bukankah saat ini kamu juga suda
meninggalkan rutinitasku saja, Bu. Aku
langsung melihat ke arah sang a
il Lina memin
gi kewajibannya sebagai istri tidak terabaikan," tutur Arza dengan santai. Az
antu dengan ragu. Namun Azkiya
u tugasmu juga Arza untuk menjaga istrimu." Tatap Li
ngkat kerja. Saat ia masuk ke dalam kamar, terlihat Arza juga sedang memakai pakai
m. Tangan Azkiya terulur untuk membantu merapihkan kera
teriris mendengar penolakan dari Arza
rkan aku melakukan kewajibanku
tubuhnya pada Azkiya agar sang istri mudah menggapai tubuhnya. Arza memang ja
tupun bergegas mengganti baju selepas suaminya pergi. Sampai di bawah terlihat Arza se
engan suamimu, ya!" titah
a, sepertinya ia sama terkejutnya dengan
ja, Bu,"
sadar perkataan Arza sebelumnya. Lelaki itu akan mem
ya," pamit Arza seraya mencium tangan san
rus duduk di depan atau di belakang. Pasalnya
hat Azkiya mematung. Tak ada yang Aazkiya katakan. Wanita
pengaman!" ti
pengaman. Tapi sayangnya i
k
Wanita itu hanya bisa menahan napas. Pasalnya Azkiya tidak pernah sedekat itu dengan Arza. Azki
zkiya memecah kesunyian. Wanita itu mencoba melirik sang
i seorang pelayan kafe. Jadi hal yang kamu katakan itu
eb
. Azkiya hanya bisa terdiam mendengar apa yang Arza katakan. Memang tidak salah, hanya saja perkataan suaminya itu san
rniat untuk turun terlebih dahulu. Namun, sabuk pengaman yang dia pakai sulit terlepas. Wanita itu menggerutu dalam hati ser
Azkiya hanya diam dan membiarkan Arza memba
anya Arza yang membuat Azkiya tersentak. Lant
teringat sesuatu. Wanita itu mengubah posisi tubuhnya agar berhadapa
at hati Arza memberikan tangannya untuk Azkiya cium. Lelaki itu masih heran dengan sikap Azkiya. Tapi ia m
s mereka. Mereka sepertinya tidak menyangka jika Azkiya memiliki nasib yang sangat bagus karena dinikahi seor
g pelayan. Terlihat Atifa juga tengah melihat ke arah Azkiya dengan senyum sekaligus heran. Atifa adal
yapa sebentar. Ternyata Arza juga menghentikan langkahnya. Wanita itu berp
ji olehku untuk