Jaminan Hutang Pemuas Ranjang
hutangku dengan cepat? Aku tak mau dikurun
a di ruang kerja Dimas yang a
buru sayang. Kita ber
n seperti yang ada dalam kepalamu saat ini." Ucap lily dengan berani, namun bulu kuduk Lily seketika meremang saat
harga diri di hadapanku, kau paham? Seharusnya kau bersyukur karena aku tak menjemputmu lebih awal. Hutang orang tuamu mangkrak denganku sejak 1 tahun yang lalu dan harusnya kau
rena ia yakin jika dirinya tak salah sama sekali. hidupnya sudah cukup rumit selama ini,
dengan hidup seperti ini, Tuan Dimas. jadi janga
ukan lawannya, hanya saja keberanian Lily menantangnya seperti ini membuat rasa p
singgasananya. tak lama, seseorang mengetuk pintu ru
g kini sedang termenung, "Apa ini anak dari penghutang itu?" Tanya Bastian, "Aku dengar dari anak buahmu jika semalam mereka
"Dia ternyata sangat
kau sudah
us pada Bastian, "Aku bukan
daku. justru mereka mau dengan mudah memberikan tubuhnya pa
tersebut. senyuman yang persekian detik mampu menghipnotis Lily. "N
aat anak buah pria sialan ini menculikku dan membawaku ke mari. kau pi
han sekarang. jika kau ingin menyalahkan sesuatu, salahkan orang tuam
bnya untuk kedepannya. Yang ia punya saat ini hanya dirinya sendiri, hanya tubuhnya yang ia jaga selama ini dan ji
apa-apa saja yang harus kau lakukan selama di sini untuk melunasi hutang orang tuamu y
ia merasa tak keberatan. Namun entah kenapa semakin ke bawa
d dari poin terakhir dari perjanjia
seumur hidupmu, tentu saja dengan pekerjaan yang seperti aku katakan di dalam tulisan itu. Kedua, kau menjadi teman tidurku dan akan kuhitung dua juta setiap kita bermain. Dan jika permainanku semakin membuatku puas, b
tuknya. Seburuk inikah Tuhan menganggapnya ada di dunia ini? Bahkan saat dirin
api ia bisa apa sekarang. Kab
an keji apa yang aku lakukan di masa lalu sampai-sampai sekarang aku harus membayar semuanya. Hal apa yang dulu aku lakukan, sampai-sampai T
memberimu waktu semalaman untuk memikirkannya. B
ebelas pagi. Dari malam ia di sini, belum ada satupun yang ia laku
lalu apa yang aku pikirkan lagi? apa yang aku takutkan lagi? bahkan untuk mati sekarang pun aku tak akan takut." Lily langsung mengambil pena yang ada di atas meja Dimas dan langsung menandatangani surat perjanjian tersebut. Setelahnya ia kembali menata
*