icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang CEO Kejam

Bab 4 Penyiksaan Erlangga

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

Di mana semua pelayan pun turut menyaksikan keduanya. Padahal baru semalam lelaki itu merebu

n kembali melanjutkan ciuman itu dengan posis

sampai saat ini dirinya tidak mengetahui

dirinya ingin menegaskan kembali jika posisi A

a. Menyadari posisinya di rumah ini tidak

ja dirinya masak walaupun ia sangat yakin jika makanan itu hanya berujung di tong sampah saja. Namun,

*

a selalu mendapatkan siksaan. Terkadang ia tidak diberikan makan oleh

Erlangga kembali menggelegar membuat bulu kuduk Aurora kembali berdiri. Ia yang berada di kamar ma

au menerima alasan

aki itu tidak berada di rumah karen

yak. Ia sudah benar-benar merasa takut, napas yang tersengal serta keringat yang s

Kamu itu memang lelet seperti siput Auror

nnya yang sejak tadi muntah-muntah. Namun,

uh Aurora benar-benar semakin kurus saja, apalagi ia sekarang tidak bisa mengurus dirinya send

makanan, langsung saja hal tersebut membuat

ini makanann

takan tadi mual-mual pasti karena kamu kurang makan bukan?" Bukan senyuman kejam seperti ini, yang diinginkan oleh Aurora dari Erlangga. E

n basi itu bisa-bisa perutnya sangat sakit, bukann

a segera menyuruh wanita itu untuk duduk. Melihat Aurora yang tidak mau menyentuh makanannya itu akhirnya dengan sengaja ia

nan basi itu karena jika ia terus menolak maka siksaan yang d

lehmu!" Setelah itu Erlangga langsung saja p

, seumur hidupnya dia tidak pernah memakan makanan basi kecuali di ru

*

an hal yang sangat dirinya takuti dan ia memegang perutnya dan sebagaimana mengingat dirinya sudah hampir dua bulan tid

li menggelegar, membuat Aurora langsung

alan yang begitu ketat melebihi pengawalan seorang presiden, ia juga tidak bisa

kopi cepat!"

uk menggunakan lift. Wanita itu berhenti di ujung tangga lalu tiba-tiba ia terjatuh Untung saja dirinya

dengan kakinya menyentuh bahu Aurora menggerak-gerakannya tetapi wanita itu tidak

*

mang sudah membayangkan, bagaimana reaksi dar

gga lagi. Lelaki itu menatap tajam ke arah Aurora

a. Dirinya juga memang tidak ingin mengandung anak dan lelaki itu, ia juga heran walaupun lelaki it

tanya Aurora. Dirinya juga sangat lelah dan menurutnya rasa sabarnya pun sudah m

i kamu mengata

rora bahkan kehamilan wanita itu pun tidak membu

*

tetap saja Airlangga menyiksanya tanpa henti c

uat?" tanya Aurora lagi. Namun, seperti biasa Erla

u kepadamu," jawab Erlangga. Setelah mengatakan itu dirinya memilih untuk langsung pergi saja karena memang ia

*

tersebut karena dirinya tidak mengalami kekerasan secara fisik. Jika orang lain hamil meminum susu hamil berbeda dengan dirinya bahkan ia terkadang makan pun

sa sangat beruntung karena di sini para pelayan pun san

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka