icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Cinta dan Masa Lalu

Bab 3 Ae Jin Malu

Jumlah Kata:1071    |    Dirilis Pada: 30/05/2024

sa. Bila perlu aku juga akan menunggu di ruangan operasi. Pihak rumah sakit menelp

akit lain atau...cari dokt

er itu. Untuk apa kamu harus malu seperti ini. Pergi tidur s

gamuk menjelma menjadi harimau," gerutu

imau, Ha?" teri

b Ae Jin yang langsu

li," gumam Ae Jin yang

kan h

. Ia harus inap di sana tanpa bisa menolak perm

oba-coba melarikan diri lagi!" kat

terpaksa. Ia duduk di sofa kamar

i ikat saja kaki dan tangannya. dan pastikan dia pa

senyum dan menjaw

h orang lain mengikat anaknya se

Jin yang masih berlutut di sana, Akan te

i, tidak apa-apa..." u

k saja? Wajah Anda pucat?" tanya

pa wajahmu tiba-tiba pucat? Apakah sakit? Bagaimana kalau minta Dokter Han mem

engan orang itu, Apakah aku salah mengenal orang atau bagaimana? Tapi, dia terlihat tidak jahat dan baik. Sem

utan yang mendalam melanda dirinya saat menatap wajah Dokter Han yang berdiri di hadapannya. Waj

n hanya kurang tidur," j

aporan keluar. Bagaimana kalau Mama pulang

ngan berulah lagi dan bekerja s

akan membahayakan pasien kalau cepat ditangani,

ter," jawab ibu Ae Ji

mengingat kembali Dokter Han yang dia temui tadi. Raut wajah wanita itu masih terlihat c

e Jin nanti? Tapi, dia sangat berbeda sekali. Apakah di dunia

enghampiri Oh Ju dan me

da apa?" t

diambil, Jangan lupa rutin mi

i aku akan mengamb

ami Anda mengidap

ua

Oh Ju, menjelaskan tentang penyakit yang menurun kepada

g sama, Maka, anak-anak berkemungkinan besar juga akan mengidap penyakit yang sama. Penyakit tersebut akan menurun ke a

," jawab Oh Ju de

ada Oh Ju. "Bukankah putri Anda rawat di sini

lu! Dia baik-baik saja selama ini. Hanya tumor yang men

ja tidak menikah apa lagi punya

etoskop sambil mencatat beberapa catatan di laporannya. Suasana ruangan rawat inap ter

g tidak nyaman?" tanya Dokter Han d

duduk bersandar di ranjang pasien, mena

mu?" tanya Dokter Han sambil me

bawahnya sedikit, seolah berusaha mengingat ap

ter Han lagi, kali ini dengan sorot mata yang lebih ta

awabannya. Dokter Han menghela napas, mencoba merangkai informasi yang

in meminta pergantian dokter untuk memeriksa tumor yang tumbuh di bagia

ter, malu sekali kalau dokter tampan ini y

n penuh perhatian. "Selanjutnya kita akan melakukan pemeriksaan kondisi tu

"Dokter Han, sebenarnya... uh, apakah ada dokter wanita yang bisa mel

tidak menunjukkan ekspresi, membuat Ae Jin s

ahlian yang sama sedang libur, dan ha

!" jawab Ae Jin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka