Jodoh Tak Akan Tertukar
a
itu membuat Aldi yang berada disampingnya ikut tersenyum melihat waj
a sudah lama banget kalau gak salah bareng sama Rumah Sakit tempat kita kerja deh. Gak nya
Jogjakarta? Ninggalin aku?" ta
i sana. Dan penantian panjangku membuahkan hasil. Aku ket
mah sakit yang sama kayak kamu," ucap Aldi tegas yang seketika membuat Nasha te
imana?" tany
sangat mengenal aku. Kalau aku sudah membuat keputusan artinya itu
n sang kekasih. "Iya, aku tahu banget kamu. Semua kepu
rlu kamu tahu, sayang. Aku cinta sama kamu sepenuhnya. Gak akan sanggup aku
nget sama kamu," Sella tersenyum mesra men
bilang - bilang mau pindah k
Aku juga kaget bakal keterima. Aku aja udah lupa pe
a 'kok," Aldi mengusap le
*
kerja di Jogjakarta. Awalnya, Bu Indri melarangnya. Namun, Pak Bagas (Papa Ald
kamu pindah, kami ikut antar," Bu Indri akhirnya setuj
g," ujar Aldi meme
diri Dokter Aldi juga Suster Sella. Bahkan, beberapa di
enurut lo itu kebetulan atau memang janj
itu punya hubungan spesial. Soalnya, gue sering
ajar sih mereka nutupi hubungannya. Ya kalian tahu status sosial mereka beda jauh. Bu
n membawa berbagai macam kue untuk diberika
a rahasia hubungan Dokter Aldi sama Suster Sella. Jang
terlihat repot membawa beberapa good
cantik aja nih
ilahkan dinikmati. Ada beberapa oleh - oleh juga dari London.
h, Bu?" tanya Suster Ina penasaran d
, ganteng. Mau jadi jomblo terus," uca
ru keluar dari ruang praktek Tam
sapa Nasha d
nantu saya. Nanti dipilih aja, ya. Saya mau ketemu Dokter Tama
tika hatinya perih mendengar kalimat yang diucapkan Bu Indri
nya dengan perasaan iba. Mereka seakan tahu apa yang di
Sella yang tak bisa membendung
an Fahmi beradu pandang. Merek
nutup pintu. Airmatanya jatuh dengan sekelibat bayangan s
u Indri menjauhi aku dengan Aldi. Atau memang Aldi akan d
untuk kembali ke ruang praktek Aldi. Dilihatnya, Bu Indri sudah pergi. Sella terlihat
ari tadi? Ada apa? Cerita sama aku," ucap Aldi mend
k badan. Aku duluan," ucap
. saya duluan, ya," pam
ella Namun, Suster Ami dan Suster Ina memberik
k nyangka sebentar lagi mau n
mana, Sus?" tanya Al
kami oleh - oleh katanya dari calon istri Dokter A
era berlalu mengejar Sella yang sudah berjalan jauh. A
apa seenaknya aja sih ngomong begitu," Aldi mempercepat langkahnya. Namun
kontrakan Sella. Aldi mencoba menghubungi Sella namun tak ad
dengarkan penjelasannya. "Yank. Aku mohon banget. Tolong buka
arena sudah malam akhirnya membukakan pintu untuk Aldi
ang begitu. Aku baru tahu dari Suster Ami. Mam
teri kamu. Siapa orangnya? Kamu bisa jujur sama aku. Kita sudahi semuanya kalau memang kamu mau me
sud Mama. Demi tuhan aku gak tahu," uj
yang bilang," Sella masih sulit me
cinta sama kamu. Gak akan aku bela - belain resign dan pindah ke Jogjakart
et pas dengar kamu sudah punya calon isteri,"
anya. "Maafin aku, ya. Yang perlu kamu tahu, aku itu sangat mencin
usap air mata Sella dengan lembut. "Jangan begini lagi, ya. Apapun itu kamu h
*
n kepada ibunya. "Ma, yang Mama
kamu pulang duluan, kami ngobrol masalah perjodohan kalian,
aku dijodohin sama cewe
dijodohkan sejak masi
perjodohan. Itu juga 'kan omongan asal p
h sudah zaman modern masa masih pakai
ga sudah setuju 'kok. Tinggal kamuny
al dia. Aku masih mau berkarir. Minggu depan juga aku sudah harus ke Jogjakarta dan mulai b
harus menikah sama Lisa
asan dalam memilih pasangan hidupnya. Jangan terlalu memaksakan kehendak. Kasi
cuma morotin harta kita. Keluarga Lisaa itu sepadan sama kita. Pokoknya, bagaimanapun carany
atas sikap keras kepala sang isteri. "Kamu
ng Nina sudah merencanakan sudah lama. Lisa juga sangat menyukai Aldi seja
n bisnis, Ma. Kasihan Aldi kalau dia gak bahagia nantinya,"
*