icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Calon Istri Tuan Muda

Calon Istri Tuan Muda

icon

Bab 1 1. Calon Pilihan Kakek

Jumlah Kata:1223    |    Dirilis Pada: 17/05/2024

ran usianya pertengahan enam puluh tahun. Tangann

run dari lantai dua rumahnya itu hanya me

akan, aku ada urusan," kata Fandra. Dia s

npa kata sang nenek, wanita keturunan China itu menyodorkan beberapa lembar fo

titah sang nenek sembari

, tapi juga ada ayah serta ibu

nek mendengarnya dengan jelas?" kata Fandra dengan nada suara yang meningg

ng ibu meneg

ap Fandra dingin, se

Tidakkah kau sadar bahwa dia telah b

a pada wanita yang menjadi ratu di

au aku tidak akan memaksanya untuk menikah dalam

n suara yang meninggi. Menar

bungkam. Semua orang yang melihat itu sempat te

aktu yang telah dia habiskan unt

epal mendengar per

ndesakku untuk menikah dengan gadis yang sama sekali tidak aku cintai? Sungg

!" sela sa

urun, wajahnya mem

dak akan sudi kalian menikah!" tegas

?" Fandra tak per

bagian keluarga ini lagi! Jadi, kau harus menik

ih tampak anggun dengan rambut tersanggul rapi. Meskipun

!" tegas nenek tanpa bisa diganggu guga

erlaluan!"

sadar," balas neneknya tak mau kalah. "Pokoknya kau harus menikah tidak peduli dengan siapapun

kan kerajaan sialan in

asaan picik itu, hah? Tidakkah kau tah

lama aku tidak melihatnya

natap Fandra yang mulai terbawa emosi. "Aku tidak

anku!" tegas Fandra tak terbantahkan lagi. Dia bangun dari duduk

k digubris oleh Fandra yang mempercepat langkahnya

nya sesak tak tertahankan, rasa nyeri itu menghantamnya membuat wanita yang

dari putra dan menant

akhirnya kesadaran wan

*

a tidak peduli apapun itu, Saya

a di atas ranjangnya dengan s

ntaku untuk menemukannya?" tanya sang istri tidak menger

kan lama karena beliau sudah tidak bisa b

n. Kumohon, temukan kalung itu, kau, akan mengerti permintaanku, sayang," ucap

ngan belahan jiwanya. Air mata menggenang di pelupuk, sekuat

di nikahinya beberapa puluh tahun lalu. "Maaf, meninggalkanmu dengan banyak beban, dan permintaanku yang banyak.

mpah ruah membasahi tangan suami tercintanya yang mulai dingin. Tidak ada k

penghargaan, penghormatan, dan rasa cinta yang begitu dalam, saat itulah malai

melakukannya, melihat Fandra bahagia dengan pilihanmu, maka aku akan men

*

mata membasahi sudutnya. Wanita tua yang meru

nantu menyambu

ang lembut sang menantu yang selalu ada unt

k saja, sayan

pas pelan tapi tak mampu m

dari ranjangnya. Dia kemudian membuka kotak biru tua itu dan tampaklah sebuah kalung dengan bandul berb

lingnya bertahtakan permata. Tepat di bagian tengahnya, tertanam batu safir biru. Dia mengg

kaan batu safirnya dengan tersenyum kecil. W

emiliki dua jiwa yang tak terpisahkan. Sebelum meninggal, dia meng

begitu melihat kalung sambil me

d Ibu

tap sang menantu, membenarkan apa yang dipikirka

dah punya calon p

Apakah sudah saatnya memper

a ragu dalam hatinya sembari menatap kalung itu

Tapi, kita harus mencarinya, dan

rsetujuan

manya. Ibu akan mencobanya, mencari pemilik kalung itu lebi

Fandra itu hanya terdiam, berpik

Mencari pemilik kalung i

mendapat dukungan dari menantu kesaya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka