Anna : Liontin Karma

coba untuk memberanikan dirinya me

Anna membuat Anna dan Rio ter

amu bicarakan sama P

dengan Papa adalah Mas Rio," ter

nya Papa Anna mem

..n

meminta restu da

mu?" Tanya

i niat untuk melamar Anna," ungkap R

n sebagai lelucon," ucap Papa Anna dengan nada serius.

s ingin melamar Anna," kat

rdengar sangat berat, ditambah r

perbedaan di an

i kasta kalian berbeda!!" T

rti itu?" Balas Anna

u yang menikah dengan seorang dokter hebat dilua

ing dengan Dokter Avan. Ka

io bukan Dokter Avan!!" Tega

a kamu bangga

rirnya sudah cerah, dia sosok penasehat ya

a yakin karir Mas Rio bisa jau

a dia belum jela

itu sih?!! Papa har

baik," ucap Mama Anna dengan suara ya

juk Papa An

ah mempengaruh

empengaruhi Anna apapun." Nada bicara Ann

gak pernah mau

pria yang A

beda kasta dengan kit

kamu minta maaf kepada Tuhan. Sejak awal

Anna g

an karena mendengar hinaan dari Papa Anna, tetapi ia tidak bisa berbuat ap

an suara bergetar, Ri

af jika kedata

snya, menjeda se

ncana saya ini, sudah membuat Om

a memang tidak panta

n Tante bisa anggap saya tidak pern

saya, maaf sudah men

oleh Anna dengan langkah yang be

*

r Rio yang semakin m

as

gini!" Pinta Anna dengan suara gemetar, ta

a yang tajam, ekspresinya mencer

au apal

atakan Papa kamu?" Imbuh

mata Anna berkaca-kaca karena

ngka Papa bakalan ngomong kayak

puas

k nyalah

kamu yang m

ah janji mau

icara sama orang tua kamu. Sekarang kamu l

semua ucapan Papa kamu, bisa-bisa Ibu aku bisa kena se

k gitu?" Lirih Anna tidak

lihat Ibu kamu sakit. Ak

a sadar ucapannya ta

ara dengan suara yang lembut, ekspresin

suara yang penuh dengan harapan, ingin meme

kan Papa kam

sud

gkap Rio dengan suara yang penuh

Aku gak

reak!! Aku say

ras menahan Rio

ini Mas!! Kita harus

enahan Rio, Rio keuke

an Rio yang melajukan

s R

pi suaranya tercekat oleh ra

akan seperti ini. Rasanya sanga

k bisa membuat Rio menari

dengan Rio akan berakhir. Anna benar-benar takut

yang melihat Putrinya j

*

an yang asing baginya. Mama Anna menyambutnya dengan senyum lembut, tetapi eksp

ya Anna, kebingungan t

menjelaskan, namun Anna memotong denga

penuh dengan keputusasaan, bayangan pertengka

angan tentang pertengkaran dengan Rio memenuhi pi

t bicara kayak gi

ama." Ibu Anna mencoba men

i semua demi ke

leh rasa sesak di dadanya. "Selama ini hubungan Anna sama Mas

ni kalian semua sedang tersurut

in diri kalian dulu sampai emosi kalian reda. N

pi

Mama dulu. Kamu harus pi

a Maaya datang de

y .

meluk Anna yang m

enapa s

lho waktu Mama kamu

Rio

ucat Anna. Suaranya penuh dengan kehangatan dan perhatian, men

*

yang meluap-luap, hatinya bergelora o

adalah seorang ahli medis yang cemerlang, masa depannya cerah, dan dia adalah penasehat ya

ulitan untuk menahan emosinya. Dengan tiba-tiba, dia memutar

stasi, mencoba menenangkan diri d

ri." bisiknya kepada dirinya sen

repin wanita kayak Anna."lanjut Rio

, terdengar hampa dan penuh dengan keputusasaan. Yang tersisa hanyalah peras

samb