Rahasia Wanita Gila
emperhatikan sekelilingnya. Tentu saja, ia tidak semudah itu menerima apa ya
tam yang berada di atas meja kecil, tepat di depan sofa yang berada di dalam ruangan miliknya. Dara berjalan me
a itu sigap mengambil benda yang sedari tadi bergetar itu. Ia menga
telepon tersebut. Dara dapat mendengar suara w
ama pria yang sedari tadi bersamanya. Rak
" jawab Dar
telepon berhenti begitu saja. Memb
a yang men
ria itu sudah berada di dekatnya.
i tangan sang wanita. "Nomor tak dikenal?" tanyanya ketika melihat tulisan
hatnya dan kembali duduk. "Tidak ada. Dia hanya mengatakan, 'Halo
a dan berjalan ke arah Dara. "ini aku belikan teh hangat, kamu minum, yah. Oh iya, mama akan datang sebe
erita kecelakaan Dara masih berputar terus-menerus di layar televisi. Kecelakaan yang dikatakan para
mu tau g
ngobrol. "Tau apa?" tanya Dara. "Wanita yang tewas saat k
. Dirinya korban yang tewas pada kecelakaan
elihat wanita kesayangannya yang memasang wajah b
ya. "Tidak, tidak apa-apa," jawab Dara. "Kamu kenal Pak E
las aku kenal Pak Elwin, lah. Diakan dir
apa yang dikatakan oleh Raka. "Bisa tolo
phone milik Caca dan memb
di lengannya. "Astaga, sudah jam 9? Kamu tidak apa-apa kan sendiri disini? Aku harus be
ah, per
n kepada wanita yang terus ia jaga itu, dan
menelepon seseorang. Keberuntungan kali ini berpihak padanya, handphone milik Caca tidak sama
suaranya sedikit berubah, tapi Dara masih mengenalinya. Yah, Dara menghubungi pembantu rumah tangganya. Ti
jatuh membasahi pipinya ketika mendengar tangisan dari a
angan tinggalin Cleo,
un tidak melihat langsung, tetapi Dara
engan siapa?"] ta
g tepat berada disampingnya. Dara tak dapat membendung air matanya lagi. Tangisannya pec
risdayana. Ia masih mengingat semua yang terjadi pada dirinya, meskipun ia tidak tau men
tangannya. Ia menatap ke arah Dara yang kini tengah menangis tersedu-sedu. Wanita tua itu berjalan ke arah Dara dan
di hadapannya. Namun, ia tau bahwa wanita tua yang kini ia peluk adalah ibu dari Caca, tubuh w
p punggung Dara. Mencoba me
isini! Mama disamping kamu se
enangis, suara dering telepon terdengar b
mberikannya kepada Dara. Dara pun memeriksanya dan sesegera mungkin menghapus
ulu aja. mama ke kamar mandi terlebih dahu
telepon dari seseora
h baik-baik aja kan?"] ta
ma dari wanita itu cukup panjang, dan Dara yakin, Caca memili
manggil nama panjang aku, Ca. Biasa
sa bingung harus bersikap apa.
mu kenapa wahai putr
Ta. Aku baik-baik aja
? Wanita itu tewas. Gila! Benarkan apa yang aku bilang? Aku gak lama lagi akan merebut mas Elwin dari wanita itu. Lihat sekarang? Ak
baru saja dikatakan oleh wanita