icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Wanita Gila

Bab 2 CHAPTER 2-RAHASIA WANITA GILA

Jumlah Kata:1057    |    Dirilis Pada: 02/05/2024

imana

g yang tak pernah ia lihat. Wanita itu mencoba duduk dengan kepala yang masih sangat pusing. Ia melihat sekitar, memastikan k

yala di depannya. Televisi yang sedang menampilkan be

ra saksi, Kecelakaan terjadi pada pukul 07.25 saat jalanan masih sangat ramai. Kedua mobil sedan itu diketahui melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Naa

h mengapa, air mata berhasil lolos membasahi pipinya. Bibir wanita itu j

inya berhasil selamat dari kecelakaan maut itu. Bahkan, Dara tidak sama sekali me

seorang pria yang muncul dari balik pintu. Dengan kaos berwarna putih yang

tanya pria itu deng

orang yang mungkin sedang diajak berbicara oleh pria itu. Namun, Dara tidak menemukan siapapun selain

a dengan perasaan sangat aneh. "Jelas aku bicara padamu,

["C

tanda tanya. Ia tidak tahu mengapa pria yang tak i

i depan Dara. "Aku beli roti. Kamu sarapan dul

ng ada di dekatnya ini? Bukankah ia kini baru saja selamat dari kecelak

! Jangan, Ca!!" teriak pria itu menahan Dar

tu. Namun saat ia mencoba membuka pintu, ia merasakan dunia berputar sangat cepat. Kepalanya sangat pusing,

ncoba membantunya berdiri. "Apa yang kau lakukan, Ca!! Kau belum sembuh 100%. Mengapa mau pergi? Apa yang terjadi?

ap ke arah pria itu. Menatap dari ujung kepala hingga u

ana mungkin aku amnesia? Dan, kenapa dia terus memanggilku dengan sebutan yang bukan namaku! Astaga,

e toilet!" pinta Da

aku akan kembali memanggil perawat

n menuju toilet, tentu saja dengan pria itu yang

menatap ke arah cermin yang berada diatas wastafel, Dara tidak melihat dirinya sama sekali. Melainkan seorang wa

wajahnya, berharap ini hanyalah mimpi. Bahkan wani

Si-sia

k, namun ia masih sangat kaget den

?" pekiknya dari d

ak! Bra

s tiga kali. Disambung dengan

pa? Kau baik-baik

masih terkunci. Pikirannya kacau saat ini. Semua oran

kanya. Muka khawatir langsung ia lihat saat itu juga. Menatap ke

khawatiran pria yang ada di depannya. Tidak, pria itu tidak khawatir kepada Dara. Pria

k saja kan, Ca? Ka

itu ingin memeluk Dara. Namun, tangan

itu. Mengapa ia bisa sampai pada tubuh wanita lain? Apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia pasti

diruangan itu, kembali m

embali, pak. Apa masih ada yang harus

pkan terimakasih kepada kedua perawat, "Tidak. Jika nanti saya membut

Pria yang kini duduk di sofa tepat disampingnya, dengan ekspresi yang masih khawatir dan tangan yang

erada di tubuh Dara. Tenang, jangan buat kekacauan Dara.

SEMPATAN MEMBALAS DEN

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka