icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TULPA (Permainan Cinta)

TULPA (Permainan Cinta)

Penulis: Kynara
icon

Bab 1 Lilin

Jumlah Kata:903    |    Dirilis Pada: 26/04/2024

U

Lil

ini berdiri di depanku seraya membawa sebuah roti ulang tahun.

belum itu mintalah per

ang bertepuk tangan senang. Bukan seperti ulang tahun pada anak-anak lainnya yang ramai akan kehadiran sosok teman, kado, lalu perhiasan di mana-mana. Ulang tahunku sederhana, hanya satu buah roti ulang tahun dan lilin. Selebihnya tidak ada. Teman? Ya, aku m

*

mama akan pulang terlambat. Kamu

lima tahun ditinggal pergi almarhum ayah, mama begitu sibuk mengurusi perusahaan mendiang sang

anya tersenyum. Lalu, kembali sibuk mengole

menikmati menu sarapan kami. Beberapa menit kemudian

" Aku hanya mengangguk dan m

i indah yang tengah kudengarkan. Menoleh, mendapati mama yang mulai menyalakan mesin mobil. Tidak ada obrolan yang kami lakukan. Aku sendiiri, tidak tahu harus memulai obrolan dari mana. Sehingga akhirnya, aku memilih menatap keluar j

ti di ja

rumah, lebih baik aku berada di rumah. Membaca novel atau bahkan menonton film. Daripada harus meladeni beribu tatapan yang selalu dia dapatkan. Dan yah, semua itu kini mulai terja

nginjakkan kaki di sini. Kenapa pihak sekolah t

ulut Diana yang notabenenya adalah teman sekelasku. Aku hanya memasa

u

ger di sana. Suara tawa seketika menggema ketika melihat tubuhku terjerembab mencium lantai koridor kelas. Rendy–kekasih Dia

" ucapnya tanpa

sekali aku membalas perbuatan kalian, tetapi mengingat bahwa catatanku di dalam buku BK sudah banyak, aku memilih melengga

e bangku. Terdiam sejenak, mencoba menelisik bangkuku. Aku tidak mau kejadian beberapa hari yang lalu, di mana aku terjatuh dengan mengenaskah karena ulah teman-teman sekelasku

dengus lalu kembali ke aktivitas mereka masing-masing. Aku tidak peduli, kupilih mengam

gan monster gurita. Terdengar mengerikan, tetapi itu memang cukup seru bagiku. Ketenanganku hilang, saat

ambil mengangkat tinggi-tinggi bukuku. Selanjutnya, dia berlar

ada monster

laut memiliki kekuatan? P

ri, makin men

bukuku lalu duduk dengan kasar. Tidak memperdulikan tawa dan ejekan teman-temanku. Aku memilih memasang earphones kembali

. Memangnya salah? Awas saja jika suatu hari nanti aku menjad

mbung

ka. Ini tentang aku, bukan mereka. In

ora

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka