RESTO GM
kah mendengar pertanyaan
?" teriak Ratu dengan marah, dia langsung menu
, dia menarik cadar Ratu. Beberapa orang yang melihat wajah Ratu terkesiap. Hasna bertindak cepat, dia segera meruqyah Kirana dan melepaskan Ratu dari cengk
langsung menundukkan pandangannya, tetapi wajah itu tetap membayang di matanya. Hasan beristighfar beberapa kali, dan melihat R
am padanya!" teriak Kirana, matanya melotot marah,
ar desisan Hasna. Dia menjengit dan menoleh ke belakang. Hasna terseny
, seakan terpukul oleh sesuatu di depannya. Kirana menjerit marah, dia berlari lagi mendekati Hasna, dan terpental lagi ke bela
Kirana sangat kuat. Kita harus mengeluar
n ludah, dia
tidak mengajar. Kita butuh banyak bantuan!" seru Hasan. Faza m
dibanjiri ustadz ustadzah
mbunuh wanita ini! Aku hanya akan menyiksany
ana. Kirana menjerit sejadi-jadinya. Seorang ustadzah mendekati mereka be
i Drupadi?" bisik
enganggu
inya kamu masih muda. Tidak mungkin kamu dul
atmu. Ya, mungkin kamu tidak tahu aku bisa melihatmu, karena kamu dulu semacam selebritas, artis di dunia jin, kan? Kamu
Dia memandang K
aku?" tanya Kirana dengan napas m
dengan ayat Al quran itu dan kamu kepanasan, kan? Aku pernah melihat pant*
dia memandang Ka
g ajar
ar apa saja dari bangsa kalian, tetapi kemampuanku itu kugunakan untuk menco
teriak Kirana lantang
u kubakar lagi?" t
r pertanyaan Karima. Napasnya tersengal, rahang
a Kirana terbanting ke lantai dan tubuhnya bergelimpangan di lantai. Kirana benar-bena
jut melihat adegan miri
ita bernama Dewi Drupadi di daerah persendian, terutama persendian telapak tangan atau telapak kaki. Bisa jadi susuknya ada banyak, kita harus meruqyah telapak tangan dan tela
sh mendekat
ihatnya lagi, kan?" tanya Nurul Ik
rik dan gerakannya yang berlebihan, saya menduga pasti jin itu a
giku
Cakrabirawa tingkat
?" tanya Nuru
a tidak pernah memastikan kebenaran hal itu, Ustadz. Mungkin dia bohong," jawab Karima. Nurul Ikhlash mengangguk. Dan kemudian terden
sh mengingatkan istrinya. Kar
ang menjadi pemimpin pesantren ruqyah ini. Dan dia sangat suka dengan gaya Nurul Ikhlash dan Kari
pertemuan dan juga pelatihan ruqyah bagi masyarakat umum. Kajian-kajian tentang ruqyah terus diintensifkan dan Nurul Ikhlash juga mewaji
an sekali, tetapi Fadli tidak ingin muda lagi, dia merasa sudah cukup menjalani semua masa mudanya yang penuh dengan pengalaman dan petualangan dengan Sapto. Sekarang tak henti-
san ketika melihat Fadl
ters
li, inilah semangat yang diinginkan oleh Ustadz Irfan," jawab Fadli, "selalu menginga
meng
at semangat Ustadz Nurul Ikhlash. Semoga kedatangan
begini enaknya, ya, hanya tinggal duduk dan menikmati pema
at dirinya menyambut pemimpin baru di pesantren ruqyah, ada seseorang yan
*