KEMBANG KANTHIL KEMBANG MLATHI
ters
tulah saya bertanya pada Ustadz Nurul Ik
menc
nya seperti itu ternyata putra seor
ya Nurul Ikhlash dengan wa
reka berdua hanya digunakan untuk membuat Ki Semar semakin sakti saja. Ki Semar berbohong pada Madan ketika mengatakan bahwa dia akan memasukkan jin paling sakti milik Ki Semar ke dalam tubuh Mad
g sebenarnya terjadi, Ndhuk. Aku
ragu. Dia seakan sed
ta apa imbalann
i tubuh Diana, sehingga kamu bisa menca
ah Nurul Ikhlash de
" jawab Diana dengan marah.
balikan sukma Mbak Diana setelah ceritamu selesai. Kamu tahu konsekuensi
pak agak
nita ini ...." Diana terdiam. Dia ketakutan melihat N
a. Terbukti sekarang tiba-tiba saja Diana menjerit kesakitan. Dan Fadli tertawa ketika menyadari bahwa ternyata Nurul Ikhlash sudah menyentuhka
udah kelabakan. Bagaimana kalau Ustadz yang
dz! Jangan! A
memanggil sukma Mbak Diana la
tolong jangan mengucapkan mantra itu dulu. K
gera mengangguk. Tangan Diana nampak berkeletak keletik lagi dan tubuhnya mulai bergetar
yang merupakan anggota tim ruqyah akhwat segera menolong Dian
uh Nurul Ikhlash-- nampak kemerahan. Diana kemudian duduk sambil memegangi tang
Diana melihat berkeliling d
saya tadi memalu kepala Aura, Ustadzah? Tadi saya
engar tangis Diana segera
nangkan Diana. Diana memandang Aura tak percaya. Mereka berpandangan dan tersenyum. Diana
ena meminta Mbak Diana menceritakan masa lal
di dalam diriku, sehingga aku seperti ini," kata Diana, dia kemudian menceritakan
andang ke
ritakan tentang kejadian yang menimpa Diana tadi. Wajah Diana nampak
k saja, Ust?" tanya D
baik saja. Begitu, kan, Ustadz
nyum dan m
leh tim ruqyah Akhwat sampai benar-benar merasa baik dan normal kembali sepert
e pesantren ini dan bertemu dengan Faza. Pria berambut pan
mahami kenapa dia bisa menjadi ganggua
*
dan kemudian membeliak tak percaya. Karima yakin pasti Diana sebentar lagi akan berteriak at
gangguan, Ustadz," kata Diana perlahan. Sem
n ini, saya bertemu dengan Ustadz Faza yang sedang mengejar pria tinggi besar, njih
terke
udah sepekan yang lalu." F
i besar itu adalah Mas Madan," kata Faza ke
terjadi, Mbak
an ... dan entah saya salah lihat atau apa, tetapi saya melihat asap itu mengikuti saya da
oleh Ustadz," kata Diana sambil menunju
sakan setelah asap itu masuk
iam. Dia n
a hanya merasa agak lelah dan tenggorokan gatal.
sh dan Faza
a beribadah dengan teratur. Saya yakin jin itu menjadi kuat karena vibrasi negatif dari jiwa Mbak Diana ... yang kemungkinan berasal dari ... dari ... ah, tetapi itu hanya kemungkinan saja,
Diana tersenyum simpul. Waj
a tahu, sepertinya jin itu bereaksi setelah saya mengingat masa lalu saya, Ustadz. Saya terpengaruh oleh jin itu setelah saya merasaka
li memecah kesunyian dan kekikukan yang terjadi. Fadli tahu semua orang menunggu
iana harus semakin rajin beribadah dan selalu berdoa kepada Allah agar diberi perlindungan dari gangguan mahluk halus da
ia mengerti maksud Fadli.
da Ustadzah," kata Diana sambil memandang Karima
a terlihat malu. Sepertinya dia malu kalau-kalau
rima nampak agak terkejut, tetapi kemudian mengangguk dan kemudian meminta Aura untuk ikut ber
mengembuskan
ati, kan, njih, Ust?" tanya Nurul I
n Nurul Ikhlash. Terbuka, transparan, dekat dan ceria. Ya ... kesan dari Nurul Ikhlash dan Karima memang ceria. Mereka berdua adalah
lam tubuh Mbak Diana adalah jin yang semula ada di dalam tubuh Mas Madan menanyakan tentang keberadaan Mas Madan? Bahk
adan. Bisa jadi karena takut dengan keadaan di pesantren atau karena takut de
k-bahak. Dia merasa geli dengan kenyataan yang ada, bahwa sepe
keluar dari tubuh Mas Madan karena tidak sengaja --kondisi yang sangat jarang kita temui-- atau yang kedu
hlash me
engan Mbak Diana ketika mereka bertemu, karena ada sesuatu di da
a yang sebenarnya terjadi, Ust?" tanya Fadl
ak bisa maka jawabannya adalah ekspedisi," jawab Nurul Ikhlash dengan agak
bersemangat, dia baru saja libur lama sete
*
lam kehidupannya, kenangan terkotor dalam kehidupannya. Hati Diana bagai te
ujan di siang hari adalah waktu ternikmat dalam hidup Diana, karena biasanya Bara d
nya Diana menjadi air hujan. Bebas dan tidak perlu khawatir dengan apapun, walaupun air hujan itu membasahi seluruh permukaan bumi. Kadang Diana
rena kedamaian itu tidak pernah lama. Karena kemudia
ci gelasnya? Dasar gadis miskin! Siapa yang m
t
ah basah sekali. Kenapa tida
tu menyerang batas kesabarannya, menguji Diana. Diana tidak tersenyum, tidak menangis, tidak melakukan perlawanan ap
ang jalan, sambil mencaci maki saya tentu saja. Membuat semua orang, membuat semua tetangga saya memandan
opi atau makan siang. Atau mungkin wanita tua
angan Diana dengan untaian air mata. Habis hati Karima mendengar cer
tempatnya sekarang. Dia tidak ber
buruk saya tidak pulang ke rum
kerja? Kerja d
Saya bekerja setengah hari, Ust, setelah itu saya pulang dan menjadi ibu rumah t
bak Diana dengan panggilan wanita tua? Ap
ma dengan pandangan yang s
itu adalah bibi Bara. Wanita yang begitu kejam dan penuh iri dengki. Wanita yang sangat berkuasa di rumah
nangan tentang wanita itu. Kenangan yang membua
Bara menurut ketika diminta bibinya untuk memanggil wanita itu dengan panggilan ibu. Dan begitulah ...
t. Diana masih menjadi bu
bibi suami
rah Karima dengan pandangan heran.
yebutkan bama wanita itu, karena kalau Diana menyebutkan nama
m dan tidak menanyakan
. Awalnya saya tidak peduli dengan dengan mimpi itu, tetapi setelah satu bulan memimpikan hal yang sama, maka saya memutuskan untuk pergi saja dari rumah i
sempat perg
nya dan dia menyadari inil
ul kepala Bara dan wanita itu sekuat tenaga, hingg
ndang Karima dengan rag
ya yang membunuh
*