icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ferris wheel : Bianglala Percintaan Para Pewaris

Bab 3 3. Taman Kota Edelweis

Jumlah Kata:1655    |    Dirilis Pada: 20/04/2024

a dengan Leo, dengan insiden Leo yang mencium gadis tersebut d

ri merasa takjub dengan ancaman yang Leo berikan pada Metha, sampai-sampai ia s

di hadapan semua murid di sekolah, jika Lista

Metha, karena ia sangat yakin kebaikan Metha saat ini hanya untuk menar

a di sekolah bisa jauh lebih tenang. Walaupun fakta yang sebenarnya adalah ia

hagianya dia banggain kamu ke teman-teman di sekol

ka. "Nanti kamu juga akan tahu. Untuk saat ini, biarkan suasana sekolah

gi Leo untuk pertama kalinya. Jujur, jantungnya seketika berdetak ta

ertama begitu menyesakkan se

melihatnya langsung dibuat bingung. Ia bahkan

apa? Kesa

ya lagi jat

, kita itu hanya dua manusia termiskin di se

cantik, jadi wajib dan kudu buat jatuh

sendiri itu ya diri kita sendiri. Karena kalau tunggu dari orang

nya. Panggilan pertama dia pada Leo tak diangkat sama sekali oleh pria

oleh pria itu. Panggilan yang ketiga membuat Lista mendadak kesal karena tetap

kali berdering. Ia tak tahu siapa penelepon tersebut dan juga tak mau

k isi pesan

ilan aku. Kamu lagi sibuk ya? Kalau lagi

ut langsung memb

n aku punya pacar?

ligus pewaris salah satu saham perusahaan milik s

?" Tany

" Leo melemparkan po

au punya

aneh-a

isi pesannya beneran lho. Seja

lau ngomong it

ih cewek? Punya pacar nggak bilang-bilang. Harusn

k ada traktiran, ngg

as

rkan mouse laptopnya yang seda

i

lum dibaca oleh Denis. Gerak tangan Leo yang cepat membuat Denis seketi

main rahasia rahasiaan dari kami? Bukannya kita sudah sepa

akan aku tak

? Apa perlu kak

kehidupan orang yang tak kukenal sama sekali h

lanya saat ini berputar satu pernyat

membaca pesan dari orang yang sama yang

lama pesan

man Edelweis dekat Mall pusat kota. Aku

i-sampai ia mengabaikan Denis. Lagi-lagi senyuman t

*

kedatangan Leo di taman yang sudah ia janjikan tadi. senyum manis masih terbit di bibirny

belumnya. ia juga tak ada uang untuk membeli makanan. alhasil ia hanya me

kul lima sore. ia sangat ingin menghubungi Leo kembali dan memberitahukan janji tersebut

h dengan tenang tanpa adanya bullyan lagi. ia benar-benar bersyukur. karena itu ia ingin menemui Leo. ia tak tahu bisa ber

nggu walaupun langit sudah gelap dan perutnya sudah keroncongan sed

. ia melirik ke arah seluncuran. jika dikatakan takut, ia sangat takut. bukan karena hantu, melainkan ia takut bertemu p

ia tahu, jalanan semakin sepi dan pejalan kakipun sudah tak terlihat lagi. jik

a bertanya pada sesuatu

sta membaringkan tubuhnya di bangku taman. ia tak ingin tidur, namun rasa

gadis b

ista sadari, Leo sudah datang sejak setengah jam yang lalu, namun pria itu tak tur

k bangun lagi, ia pun akhirnya memu

a memakai sedikit tenaganya yang langsung membuat Lista terk

ukk

ngsung terjatuh. Beruntung

di dekatnya. "Akhirnya datang juga." Ucapnya se

inya kamu bantu aku." Ucapnya tanpa rasa kesal sedikitpun. Jika oran

nku dirusak lagi. Aku tak merasakan di dorong sampai terluka lagi. Aku bahkan tak merasakan lagi di kurung di salah satu bilik toilet sekolah lalu di siram dengan air pel lantai bekas

u Leo tak mau bertemu dengannya. Ia pasti sudah membua

payah, ia akhirn

ih secara langsung, namun aku tak tahu bisa bertemu kamu di mana. Seka

sa seperti dililit, ia mencoba unt

sa sekesal ini. Ia berdiri dari jongkoknya d

Leo ucapkan sebelum pria itu mengangkat tubuh Lista bagai

bisa pulang sen

at ia sudah mendudukkan Lista di

mendekat padanya dan me

aku

sssstt.

pi.

memanggil namanya. Bagai kerbau yang dicuc

sta dan berlari menuju pint

lirik Lista yang

in Leo berucap. Pria itu menyalakan mesin mobilnya dan me

an gadis ini seha

annya yang memang menjual bubur sehat saat malam hari. Tak lupa ia juga membeli makanan yan

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka