icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PPKM (Pelan-Pelan Kamu Menerimaku)

Bab 6 [5] b

Jumlah Kata:1751    |    Dirilis Pada: 12/04/2024

k kanan, pasang se

a sudah pulang, meninggalkan mereka berdua dalam keadaan canggung. Bagaimana tidak, Jess

ana, Jess? Say

suka. "Lo bilang apa

a dan kali ini, ia memilih lebih mendekat pada gadis yang duduk di tengah ranjang dengan bi

lang kam

dar ia hilangnya kesal di hati yang segera saja makin m

gak mencari mas

a, ah! Gue

tu kembali dalam posisi rebah. Menyelimutinya pelan dan memast

aja tidur di rumah sakit

ke

ulang

pak terman

pulang. Gue mal

nap

r. "Gue ribet ada lo di sekitar gue. Ket

ya di sini

sih, lo enggak

l? Ap

atanya. "Dah, a

s. Selam

tubuhnya dengan selimut. Masa bodo dengan keberadaan Arslan. Besok, akan ia

detak sepersekian detik kala Arslan m

lam, Jess.

et jurig r

*

ukan menuruti tapi paling tidak, menjauh dari dirinya agar Jess leluasa bergerak

h mereka terus menerus berdebar termasuk ... perkara pulang. Memang Jess dirawat di salah satu

da yang mau dibawa l

n gue. Pekerjaan gue juga di sini. Dan lo!" tuding Jess seketika. Matanya melotot tak terima lanta

aya hanya menjalankan kewa

iapa? Anjing

kan telunjuk yang masih teracung tepat di depan hidung

san

ma kamu, makanya saya peringati ka

p. Memberi punggung pada Arslan yang ia tau, menga

nggak terlalu mala

aja tinggal di rumah Xena. No o

ni bangkrut total. Semua aset Tua Bangka disita. Tapi selama ini saya membangun satu rumah kecil. Yang

ia dengar. "Lo bilang apa?" Ia harus memast

Xena. Saya baru bisa memberi tempat berteduh dengan rumah itu. M

? Gue engg

bangga tentu saja karena ini pertama kalinya, bahkan sang ibu tak mengetahui mengenai hal ini, ia me

lkan sedikit demi sedikit uang yang benar-benar

kecil? I mean, sorry, lo jangan tersinggung." Jess mengangkat tangannya sedikit. "Kenapa enggak lo per

besar saya beri ke Mami. Terserah beliau pergunakan untuk apa. Saya ambil secukupnya untuk hid

r-bar menyebalkan juga besar sekali gengsinya ini? Bekerja sam

u ke sana tapi kalau enggak suka, enggak masalah. Kita tinggal di apartement yang saya sanggup sewa untuk

icaranya. "Lo tau, Ar, satu hal

mengatupkan b

sesuatu tanpa memastik

nemukan kaitannya dengan apa yang Jess uc

lo kecil, atau lo sanggup sewakan gue apartement lain untuk gue tinggal di mana lo," Jess menjeda sejenak u

Saya paham kamu di sini bekerja. Tapi saat kamu tinggal di Jakarta

rti itu. Semua yang Jess lakukan selalu dalam koridor yang ia mau. Juga orang-orang yang bekerj

ama saya di Depok dengan kamu ting

gue mau. Dan lo mengesankan sebuah p

ela napas panjang. "Saya enggak bisa biarkan kamu

karta juga kerja. Jangan membatasi diri lah

nnya ap

ihan." Jess mengib

mandiri. Melakukan segala sesuatunya sendiri, memiliki prinsip kuat tak terbantahkan kecuali ada alasan yang lebih masuk

nya tanpa berpikir apa dirinya

kan saya. Saya enggak paksa. Tapi

berb

ka. Mengenalnya hampir satu setengah tahun dengan banyaknya perdebatan di sela waktu m

telepon saya. Balas segera ch

uk jidatnya cukup ke

amu lagi hamil. Tinggal sendirian. Enggak dalam pengawasan saya. Kalau kamu kenapa-na

yang Arslan ucapkan. Seperti

ekerja, Jess. Itu s

gue eng

ya. "Ayo, kita pulang." Kali ini, Arslan tak berniat untuk adanya negosiasi. Percuma bicara panajng lebar di depan

SLA

u harus dekat dalam pengawasan saya. Enggak peduli nanti

IN

pa

ng ini. Rasanya Jess ingin sekali menjambaki rambut pria itu hingga botak. Atau menggigit lengannnya itu denga

dan angkat telepo

ah beruba

sambar Arslan. Ditariknya dengan cukup kencang serta tak pe

i seenaknya merampas tangan Jess. Lalu ... gigitan itu dilaksanakan sempurna. Yang mana Arslan hanya memejam, merin

enci s

ya

it j

saya masih

, lo!

saya mau

ess sedikit berjinjit dan menemukan sasaran lain untuk giginya. Sejak kapan gadis itu menyerang menggunakan gigi, sih? Apa

dis itu tak jatuh. Berbahaya kalau Jess terlalu serampangan bertingkah. Ia biark

lan. "Biar lo rasa kalau gue enggak suka sama lo yang pemak

saya p

an biar gue engga

ke

kar

kalau kamu ada di dek

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka