icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai Kakak Sahabatku

Bab 3 Hampir tak Mengenali Diri

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 28/06/2024

ang apa? ingat ya janjimu kemarin," suara M

tap wajahnya di cermin besa

akan mengenaliku nantinya," ujarnya beg

h bersinar. Tak seperti bayangan Ganis yang wajahnya akan ditempeli ma

arkan seperti ini?" kata p

ih menatap wajahnya di cermin. Ia me

uarkan sesuatu dari lemari tak jauh dari Ganis duduk. Belum sempat Ganis bicara pegawai itu telah memakaikan

a menatap dirinya saat SMU dulu ket

ya?" tanya pegawai itu lagi.

menatap penampilanya. Ia teringat Ramon. Apa pria itu bakal tertarik dengannya dengan penampilanny

mpatmu," ucap

biasanya. Ada penonton yang menyewa tempat

iakkan tempat tujuan

di lokasi. Tampaknya sudah ramai saja.

salah satu teman Marco. Ia s

sepanjang jalan banyak pasang mata yang memandang kagum padanya. T

Matanya terpaku pada Ganis

ebenarnya cukup manis tanpa riasan apapun tapi kali ini Ganis t

itu," ucap Ganis merem

ya akan langsung di mulai. Ganis merasakan tatapan dalam ketika Marco mulai

sir aneh. Entah kenapa perasaannya tak enak. Kini ia menunggu Ma

n yang tak bisa dianggap bunyi biasa. Semua orang

in cemas. Kecelakaan apa? Jangan-jangan Marco. Bunyi raungan sirine polisi terdengar. Ganis berusaha menyibak kerumunan. Dan ia terpaku menatap tubu

bac

jokan kamar. Dalam penampilan tercantiknya ia malah mendapat kemalangan yang tak terlupakan

meja yang kebesaran di tubuhnya. Saat ia selesai memakai baju ia melihat bayangan terhuyung masuk ke kamar. Ganis sedikit berjengit ketika ia tahu ka

mon berjalan mendekati Ganis. Ganis mencium bahu alkohol

asanya rapi di sisir ke belakang kini awut-awutan.

engan tubuh bergetar saat Ramon merai

ahut Ramon lemah. Pand

terhuyung membuat Ganis harus menahannya agar tak menimpa dirinya. Ganis

utal yang tadi telah berbuat bejat padanya. Harusnya ia membenci pria ini. Ia bisa saja membunuhnya untuk membalas rasa

tapi tangan besar Ramon merangkulnya

eluk Ganis erat. Ganis tak berkutik. Ia berusa

gan kesedihan ini," seru Ramon m

as tubuhnya itu. Tapi ia malah trenyuh melihat keadaan Ramon. Tampak pipinya basah oleh air mata kehilangan. Marco m

*

ang terasa panas. Ia bangkit dan sedikit kaget saat mengangkat tanganya.

pergi!" seru Ganis

bisa ia menyakiti seseorang yang juga merasa kehilangan Marco. Bukannya ia melindungi gadis yang mungkin sa

t balap liar dan akhirnya merenggut nyawanya. Gadis ini juga bersalah dan tindakanya sebenarnya hanyalah balas dendam. Tapi kenapa ia merasa balas dend

ana kalau Ganis hamil. Gimana nanti nasib pertunangannya.

nyentuh dahi Ganis yang berkeringat dingin. Suhu badannya panas. Ia harus

ilang pada sekretarisku untuk tetap mengerjakan tugas yang bisa ia kerjakan tanpa kehadiranku dulu. Ehmm ya aku baik-baik

at gadis ini tetap dalam kendalinya. Dengan begitu gadis itu tak akan berani melapor ataupun mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka