icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Look at Me, Elle

Look at Me, Elle

Penulis: Kocakaja
icon

Bab 1 Ingin Lega

Jumlah Kata:2069    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

ma?" ujar seseorang dari balik telepon genggam Leonathan. "Sesibuk-si

au melihat seseorang marah atau menangis karena dirinya sendiri. "Tun

kacamata yang semula menggantung di kemeja, kini menutupi kedua mata biru miliknya. Pria berjas hitam menuruni tangga dengan lang

eluar kafe bernuansa ramai di lantai bawah itu sambil merogoh kantong celana hitam yang kini dia pakai. Mengeluarkan kunci sambil menghampiri mobil hitam, BMW Z4 seha

an, tetapi dia tak ada waktu untuk itu. Begitu masuk ke dalam mobil, Leonathan menekan pedal gasnya cukup kencang. Kedua t

kursi. Sang pemilik lantas keluar dengan tubuh tegap sambil menggulung lengan kemeja putih yang ia pakai sampai siku, begitu pula dengan lengannya yang lain. Baru beberapa melangkah, mata biru pria ber

rang gadis yang memakai red backless dress atau model gaun dengan punggung terbuka. Hanya ada tali spaghetti yang menyilang di pu

ring hadir di salah satu klub terkenal di Bali ini, ia dengan mudah masuk. Ya, pria itu selalu datang ke sana walaupun memiliki k

ginya," gumam Leonathan sembari celingak-celinguk dengan mata tajam yang menyorot setiap sudut klub. Cukup ramai pengunjung, tetapi dia masih penasaran dengan gadis canti

mu sebagai wanita pemaksa, tetapi hari ini kau lebih berisik dari biasanya. Ada apa?" imbuhnya lagi dengan lengan kiri tersampir di

Leonathan bertingkah seperti itu, Alice tidak terkejut lagi. Bersahabat lama Dengan Leonathan, mem

Kali ini siapa yang meninggalkanmu?" tanya Leonathan

cantik bergaun merah serta bertubuh langsing yang mampu menariknya dalam sekali tatap. Berhara

nggalkan, tapi

a yang mau

tkan leher jenjang dan punggung yang terekspos karena model pakaiannya yang panas. Leonathan harus mendapatkan perempuan cantik itu, setidaknya nomor ponselnya. Minimal berbincang, karena jarang sekali dia menginginkan perempuan asal Bali

puan lokal yang me

Tert

erkekeh mendengar pengakuan Leonathan. "Bu

arik hanya karena melihatnya? Kau membuatku heran. Sungguh, aku heran padamu ... terlebih lagi perempuan l

itu semakin tidak berhenti mencari sosok perempuan yang rambut hitamnya digulung tinggi-tinggi dan bergaun seksi. Lekuk tubuh gadis yang berkulit

pan Alice sembari melambai ke arah orang yang dipa

angkan kedua tangan setelah melihat sahabatnya itu berlari ke arahnya. "Ak

ih berjalan pelan ke meja Leonatan dan Alice. "Aku me

ir sedikit tebal itu dengan intens. Sampai akhirnya suara Alice berhasil menyadarkan. "Kenalkan, ini Naomi, sahabatku

g masih berjalan di belakang dengan malas-malasan. Gadis itu seperti enggan berjalan ke

Pria itu juga memberikan senyuman tipis untuk Naomi, yang mulai duduk di sisi kiri Alice. Tiba-tiba saja Alice mengatakan, "kau bisa dud

e, santai saja Elle ... maklum, Brielle t

i," sambungnya sambil tersenyum cerah pada Naomi. Bukan cuma itu, tetapi ia juga berniat untuk memberikan celah bagi Leonathan. Tentunya, agar pria itu bisa lebih dekat dengan Elle, karena Alice merasa

bagus! Karena Elle b

Elle yang mulai mencium ketidaksengajaan Na

. "Aku keceplosan Elle." Brielle hanya memutar bola mata dan berdiri tegak tanpa ber

. Tanpa basa-basi dia berjalan ke arah Brielle. "Aku juga pria, tidak salahnya kita

a ada yang tidak beres dari pria tersebut. Baik dari penampilan atau bahkan tatapan yang mengarah padanya. Seperti ada s

erdiskusi," Naomi terlihat san

baik," imbuh Alice seraya melebarkan senyum di wajah berhiaskan ma

ditolak mentah-mentah. Entah kenapa, jantungnya berdetak lebih cepat di saat Elle benar-benar menerima uluran tangan yang ia b

san

lan di sisi kiri Leonathan. Sedangkan pria itu, ingin sekali menempatkan tanganny

onathan mau menginjakkan kaki keluar lagi, dimana suasana pedesaan lebih terasa. Dikarenakan konsep dari klub tersebut yang out of the box, jarang ditemukan di Ba

Lingkungan di sekitar Leonathan dan Brielle benar-benar seperti di dalam hutan. Leonat

di sini. Maksudku, seperti suda

matanya melebar. "Walau terkenal sebagai night club teramai di Bali, penjagaan di sini cukup ketat. Tidak ada yang bisa mabuk di sini, karena siapap

ku semakin

ksu

rcaya, walaupun aku tahu kalau Naomi tidak akan berbohong. Mend

pernah datang ke tempat

ecil. "Dua puluh tahun aku hidup di Bali, bar

k se

ng aku ingin

emakin tertarik mendengarnya. Gadis yang sedari tadi ia incar ini terny

ia. Aku diputuskan oleh kekasihku juga karena aku t

nganmu." Tiba-tiba saja Brielle tertawa ketika mendengar penuturan Leonathan yang berlebian sekali baginya. "Aku sedang tidak melucu

oba untuk menegakkan badan, lalu memangku kaki kanannya dengan kaki kiri dan berdeham singkat. Tangannya terlipat di depan dada, sesudah itu mengajak, "aku

ngingin

n mencoba

yak

n ragu. Ia menepis perasaan was-was untuk Leonathan. Menurutnya, mungkin perasaan waspada itu hadir karena Leonathan ad

sini? Aku akan membawamu ke rumah

ngkit dari tempat duduk cokelat kayu yang bar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ingin Lega2 Bab 2 Pergi3 Bab 3 Tamparan4 Bab 4 Cemburu 5 Bab 5 Mencurigakan6 Bab 6 Tidak Beres7 Bab 7 Pesan Panjang8 Bab 8 Leonardo Hardika9 Bab 9 Abigail10 Bab 10 Papa Abigail11 Bab 11 Bertemu12 Bab 12 Pertengkaran13 Bab 13 Masih Cinta 14 Bab 14 Gawat!15 Bab 15 Mengalir16 Bab 16 Putus17 Bab 17 Anakku18 Bab 18 Tidak Bisa!19 Bab 19 Peluk20 Bab 20 Bukan Salahnya!21 Bab 21 Mabuk22 Bab 22 Pengamat Cinta23 Bab 23 Pengamat Cinta 224 Bab 24 Salah Mendidik25 Bab 25 Tamparan Kedua26 Bab 26 Kejutan27 Bab 27 Kejutan 228 Bab 28 Pantai29 Bab 29 Topeng 30 Bab 30 Tolakan Halus31 Bab 31 Bersemu Merah32 Bab 32 Perlakuan Manis33 Bab 33 Harapan Kecil34 Bab 34 Milikku35 Bab 35 Kesempatan36 Bab 36 Satu Atap Seterusnya37 Bab 37 Ratu Gengsi38 Bab 38 Jatuh39 Bab 39 Kebohongan Pertama40 Bab 40 Pijatan Papa El41 Bab 41 Perjanjian42 Bab 42 Kebohongan Lagi43 Bab 43 Muncul44 Bab 44 Peringatan45 Bab 45 Panggilan Video46 Bab 46 Tidak Waras47 Bab 47 Balas Dendam48 Bab 48 Kaget49 Bab 49 Asli50 Bab 50 Tidak Bodoh51 Bab 51 Tantangan52 Bab 52 Wajib Dicurigai53 Bab 53 Interogasi54 Bab 54 Fakta55 Bab 55 Cengeng 56 Bab 56 Menawar Cinta57 Bab 57 Pacaran58 Bab 58 Pacaran 259 Bab 59 Pacaran 360 Bab 60 Pandangan Mantan61 Bab 61 Pandangan Mantan 262 Bab 62 Tanpa Brielle63 Bab 63 Leonathan Cemburu64 Bab 64 Kemarahan Brielle65 Bab 65 Pengusiran66 Bab 66 Marah Tapi Merindu67 Bab 67 Percuma 68 Bab 68 Hari Terakhir69 Bab 69 Menyusul70 Bab 70 Awas Kamu!71 Bab 71 Dikurung72 Bab 72 Bibit Playboy 73 Bab 73 Penasaran74 Bab 74 Mahkota75 Bab 75 Cari Ribut76 Bab 76 Ada Apa 77 Bab 77 Mencengangkan78 Bab 78 Ditelantarkan79 Bab 79 Ibu Gila80 Bab 80 Dalang81 Bab 81 Semua Gila82 Bab 82 Syarat83 Bab 83 Kabar84 Bab 84 Operasi85 Bab 85 Amnesia86 Bab 86 Keputusan Onard87 Bab 87 Pulang88 Bab 88 Perhatian89 Bab 89 Pura-pura90 Bab 90 Menguping91 Bab 91 Menyerah92 Bab 92 Kematian Alice93 Bab 93 Kematian Alice 294 Bab 94 Berbaikan95 Bab 95 Dijual96 Bab 96 Fitting97 Bab 97 Fitting 298 Bab 98 Buaya Albino Elle99 Bab 99 Tuyul Pengganggu100 Bab 100 Pernikahan