Menikah Dengan Berondong
etika muram begitu anak gorila, salah begitu
enatap pakaian Arthan yang berbeda dari kemarin dia terlihat lebih rapi dan tampan dengan pakaian form
h sih milih calon is
mpai membuat pria itu terbatuk. "Woi, lo mau bunuh gue!" teriak Arth
i ini saya akan menjadi pembimbing kamu, anggap saja kamu sedang
mereka satu ruangan agar memudahkan Sella untuk mengawasi Arthan. Arthan berdecak kesal. "Enak aja, gue di sini kan ja
ni adalah tugas pertama, kalau kamu nggak bisa menyelesaikannya satu fasilitas kamu akan d
Sella membuat wanita cantik itu melangkah mundur. "M
sama lo!" Kini ganti Sella yang mendelikk
at kerja naik angkutan umum!" sewotnya. Mendengar jawa
bareng, oh atau lo emang pinginnya gitu? Pingin deketan s
kepercayaan diri yang tinggi seperti Arthan. "Terserah, kamu terlalu banyak bica
la yang tersenyum senang, setidaknya orang seperti Arthan tidak lagi mendekat kepadanya. Sella sen
semakin cantik dan menggoda. "Cakep bener jodoh gue," ucap Arthan.
kr
lla langsung menangkap basah dirinya. "Arthan!" kesalnya.
ar kamu ya
mel tanpa henti. Entah mengapa Arthan sangat senang saat melihatnya. S
as kamu!" se
buat Arthan tertawa terbahak. Ia tidak lagi men
selalu rangking bahkan di kampus Arthan memiliki rata-rata nilai paling tinggi
eja. Melihat ada data yang salah, ia tengah mencari letak kesalahannya setel
h!" ucapnya sembari m
u sampai kamu ngusilin saya lagi. Saya akan
kas yang Sella berikan dengan data di laptop bulan lalu. "Kenapa data ini sama ini nggak sama? Harusnya balance
la yang melihat adanya kesalahan dalam laporan tersebut segera menind
erusahaan." Sella berbicara lebih formal, Arthan mengangguk ia m
k gini?" Sedang serius-seriusnya Arthan
erusahaan. Sella tidak akan membiarkan kesalahan sekecil apapun terjadi pada pek
*
kali dari nomor yang tidak ia simpan. "Apa! Saya sudah bilan
ilan terputus begitu saja membuat Alfian berdecak kes
terlalu lama. Setelah ini mereka akan langsung pergi ke rumah Oma, waktunya sangat terbatas dia
jah Sella yang tadinya tertekuk langsung sumringah begitu melihat Alfia
gguk, ia bahkan tak malu mengumbar kemesraan mereka di publik. Banyak par
seorang pria. "Jadi jalan nggak? Kalau kamu
udah ketemu sama kamu, capeknya ilang lah!" kekeh
rang. Oma pasti seneng banget kala
gepal, sorot matanya terlihat sangat kesal. "Ck, siapa tuh cowok. Berani - beraninya ngedeketin j