icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANGKASA [Perjodohan]

Bab 3 Teman Baru

Jumlah Kata:935    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

!" teria

n baju olahraga dengan rambut di kuncir kuda, tas Doraemon,

dah gila!" r

Dari kejauhan Angkasa melihat Gara dan Bagas tengah berjalan menuju ke

suka, tasnya luc

buat Angkasa memberi jarak dengan Meisya. "Anak TK lo? Tas, sepatu, sa

rah Meisya. Gara mendekatinya dengan tawa meledek. "Ck,

eisya bukan anak TK, minggir dasar kumpulan orang jele

k bahu Angkasa keras. "Awas aja M

, meskipun Angkasa berlagak sok tidak kenal dengan Meisya. Tapi gadis itu sendiri pun

jelek. Baru kali ini ada cewek y

Celetuk Bagas, sembar

yang mengintimidasi ke arahnya. Bagas hanya bergeleng, ketiganya

*

tatapan mengejek dari teman-temannya dia suka, da

pagi an

kemudian datang seorang gadis cantik dengan tatapan datar

an siswi baru, silahkan perkena

gadis itu datar. Sedari tadi Meisya terus

Meisya!" Kebetulan di sebelah bangku M

ia sempat menatap ke arah tas, sepatu juga Tumbl

" ucap

inya seperti itu, selama ini mereka pasti akan selalu mengejeknya karena kesuka

ati Meisya membalas ulura

aga, kalian semua segera menuju lapanga

k, p

i Meisya sudah mengklaim Lala sebagai sahabatnya. "

dengan senyum tipis. "Waktu gue minta kenalan sama

temen!" Soraknya. Lala menat

lo nggak punya t

erteman dengannya. Banyak yang mengejek jika Meisya gadis aneh, karena kecintaannya terhadap Dora

aan lo. Mereka nggak berhak ngejudge apa yang lo suka, biarin! Nggak u

bibirnya mengembang. "Makas

an Meisya. Entah apa yang mereka pikirkan

e lapa

*

s yang tengah berjalan santai dengan si

hnya terlihat cemas. Angkasa mengambi

e

ama

ce

le

ajam pada gadis yang juga menatap ke arahnya tak kalah galak. "Balas!" Bibir

gi tuh bocah!"

ngan, membuat dia bisa melihat jelas ke arah Meisya. Angkasa mengambil ponselnya berharap

nya tengah berada di gudang sekolah yang sudah Angkasa sulap menjadi tempat istirahat. Dari luar memang terlihat ku

ya, a

u

melihat tubuh Meisya limbung ke belakang set

berlari ke arah lapangan tak perduli

li dengan banyaknya mata yang menatap aneh ke arahnya. Yang dia khawatirkan sekarang adal

gun!" bisik

ya pada pelipis dan leher Meisya agar gadisnya segera bangun. Meisya menggeliat

" rin

g sakit hm?" tany

neh, sebelum kembal

Anda si

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka