DEVIAN
a di sana. Merasa kesal, entah apa yang di lakukan cow
in!" s
ah seharusnya gue nganter
ian yang terbalut helm. "Hei bodoh! gue gak nerima lo jadi
ak per
nah ngakuin kalau kita pacaran dan gue gak aka
i hadapan Maudy yang tingginya hanya sebatas dadanya membu
etep pacar gue, dari pada lo mikirin itu mending lo mikirin gimana
Devian untuk pergi, kesal rasanya jika terus
arik lengan Maudy sampai gadi
nya, sembari mengusap da
ian menatap lekat wajah Maudy sedikit menunduk,
h sak
ig du
baik-baik saja saat ini. Dia hanya diam men
l mendorong tubuhnya, dia hanya takut jika De
g lo!"
pergi, entah berapa lama dia tahan
dari belakang, membuat Maud
a ngikuti
a lo nggak mau gue bonceng naik motor yaudah gue ngikut
erjalan tak perduli dengan De
ng terlihat sedang makan
sini
, Devian segera memberikan helmnya lalu menun
ia sudah lebih dulu pergi, m
bawa motor malah m
di susul Devian yang ikut masuk, duduk bersebelaha
hannya," bisik Devian
r
ya sendiri untuk tak berteriak
r lo dari sini!" ancamnya, ter
*
ekat dengan rumah Maudy, gadis itu lantas tu
ih buntutin gue
ngan bantah mulu gue cium juga lo entar!" Ter
keadaan sunyi tanpa ada pembicaraan apapu
terima akibatnya nanti. Se
Maudy menatap Devian yang tengah memejamkan ma
i mamanya. Dia yakin pasti ada hal yang dikatakan Maura
ucap Ma
menatap lekat ke arah Devian lalu me
gue Dev!" ucapnya
buatnya kembali melihat soro
harus ngejauhin lo di saat gue be
. Tidak mungkin jika dia mengatakan Maura menenta
ev!" ucapnya lirih, masi
lau lo ngasih kesempatan buat gue datang ke kehidupan lo. Ka
taruhan, sambung
vian lekat. "Kedatangan lo akan
ia tidak paham dengan ucapan Maudy. "Lupain aja,
ari Devian membiarkan cowok itu ter
a petaka buat dia? emang
*
l
elum melangkahkan kakinya ke rumah,
n! tapi kenapa lo masih aja ganjen ke dia, pa
marah kepadanya. Maudy mengusap pelan pip
l
e Maura! apalagi cuma masalah c
amun entah kenapa gadis itu sampai terjatu
au
manya datang dengan tatapan tajam, mendorong
kamu mau bunuh saudara
g tersenyum miring ke arahnya, dari situ dia tahu jika ini
l
l
l
li, membuat sudut bibir gadis itu berdara
udy nggak ngelakuin itu m
mbut Maudy kasar sampai kepal
rcaya dengan pembunuh se
*
aku tidak pernah membunuh Mawar. Bisa kah? gadis 7 ta
empuan itu harus memeluk tubuhnya sendiri, membisik
n dewasa, bukannya aku semakin
ngin mendapat ciuman tanpa ku minta dan sekali saja ak
hanya itu apakah sulit. Aku selalu ingin membuat orang-orang
u egois? apakah di sini aku yang be
era berpulang. Sungg
sap pelan air matanya. Berusaha tetap kuat meski
lan dirinya, matanya yang sembab de
!" kekehnya dengan air ma
udut bibirnya untuk mengukir senyuman. Mes
kesakitan ini akan segera berakhir, suatu s
ia harus kembali memeluk dirinya sendiri, memberikan semang
tapi bagaimana dengan mentalnya? apakah ka